Transmigrasi ~ 9

225K 17.6K 1.1K
                                    

Derap langkah kaki Sheila menapaki tangga menuju ruang kelas 12 IPA 2. Penampilannya yang tidak mencolok membuat dia berbaur dengan siswi lain. Meskipun begitu tidak sedikit laki laki yang menggoda Sheila saat gadis itu melintas di lorong sekolah. Banyak dari mereka yang menjuluki Sheila sebagai kecantikan tersembunyi SMA Cakrawala.

Pagi neng Sheila

Makin hari makin cantik aja

I love you Sheila

Napa baru sadar dia cantik banget

Woyy Sheila jalan sama gue yukk

Sheila hanya mengedikkan bahu acuh tidak peduli dengan suara para buaya kurang belaian itu. Sampai tidak sadar jika ada seseorang berjalan tepat di belakangnya. Sheila sengaja berhenti, lalu membalikan badan.

Dugg

"Aduhhhh shhhhh " Sheila meringis kesakitan memegangi dahinya yang membentur benda keras di depannya. Kepalanya terangkat memperhatikan sosok tersebut.

" Lo apa-apaan, sih?!" omel Sheila. Masih pagi sudah ada yang membuatnya kesal.

Aster memasang ekspresi datar lalu tangannya bergerak mengambil sesuatu dari saku celana. Selembar tisu ia lipat sedemikian rupa lalu mengarahkan benda tersebut ke area bibir merah muda Sheila. Mengelapnya dengan hati-hati.

Sheila sendiri cengo dengan yang dilakukan Aster. Buat apa coba?

"Jangan pake apapun disini! " Ujar lelaki itu dengan suara seraknya.

Sheila mengambil nafas dalam-dalam, butuh kesabaran ekstra untuk mengimbangi lelaki brengsek di depannya ini.

" Mau pake apapun terserah gue! " jawab Sheila enteng menganggap Aster sepele. Kurang kerjaan sekali jika lelaki didepan nya ini mengurusi hal kecil seperti itu.

Sheila nekat mengeluarkan liptint dari saku seragam, memolesi bibirnya tepat di depan mata Aster. Mencoba menantang lelaki itu.

Aster terkekeh pelan, mengangkat tisu bekas bibir Sheila di depan wajah gadis itu. Lalu menghirupnya dalam.

Brengsek, hal itu tidak luput dari pandangan murid yang ada di lorong kelas 12 tempat mereka berdiri.

"Gila " lirih Sheila. Gadis itu kena mental akibat ulah Aster.

" I'm addicted to your lips. " bisik Aster dengan suara tertahan.

Batin Sheila menjerit, tolong selamatkan hatinya. Jangan sampai baper sama gombalan dari mulut brengsek Aster. Sudah berapa banyak cewek yang dia perlakukan seperti itu.

" Lo liat ini kuku gue?" Tanya Sheila mengacungkan kelima jarinya dengan kuku mengkilap nan panjang yang siap menggaruk muka tampan Aster.

"Gue bisa bikin muka lo ancur sekarang juga!" Ancam Sheila tegas.

Aster mengulum senyumnya, ia senang memperhatikan Sheila ketika marah. Aster mengambil tangan Sheila, mengecupnya pelan. " Tangan secantik ini gak pantes buat ngelukain orang"

Sheila mengambil tindakan menyentak genggaman Aster hingga lepas. " Goblok banget si lo" maki Sheila tidak lupa menginjak kaki Aster sebelum masuk kelas.

Jangan tanyakan ekspresi Aster, lelaki itu menampilkan senyum mengerikan pertanda Sheila tidak akan tenang setelah mengatainya goblok.

" Sheila you're mine " pernyataan mutlak Aster.

Gila,  itu yang menggamparkan kondisi Aster saat ini,  para murid yang melihat adegan tadi pun ikut deg-degan mereka takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada Sheila karena sudah berada dalam genggaman Panglima The Lions.

****

" Galen bego banget Ter kemarin dia ngajak kita nantang maut" Adu Aksara pada Aster. Sekarang mereka berada di kantin. Tepatnya meja paling pojok sebelah kanan.

"Maksud lo?"

" Masa dia mau bunuh Bara pakai tangan kosong, sedangkan artexz bawa belati sama balok"

" Gue geregetan Ter, masa dia fitnah lo mulu " Sahut Galen di samping Aksara.

Mata Aster membidik tajam Galen " Jangan gegabah,  pikirin anak yang lain jangan sampai tindakan bocil lo itu ngerugiin orang lain len!"  Seru Aster. Nampak kesal dengan tingkah Galen yang menurutnya kekanakan.

" Maaf bro,  gak lagi deh" Janji Galen mengacungkan dua jarinya.

" Gimana Ter lo udah nemuin pelakunya? " Tanya Albirru serius.

Aster menghela nafas" Semakin gue selidiki, semakin rapet banget informasinya"

" Kayaknya dia udah sekongkol sama Bara deh, buat ngejatuhin The Lions" ungkap Aksara. Lelaki itu sedang menganalisa sesuatu.

" Ya lo pikir deh dia gak mungkin sendirian ngerencanain pembunuhan itu,  pasti banyak bekingan gede di belakangnya" tambah Aksara.

" Apa jangan-ja___"

" Diem, ini pembicaraan sensitif. Kita lanjutin di markas nanti malem" Sela Albirru mengingat mereka berada di kawasan sekolah,  tidak ada yang bisa menjamin kalau disini tidak ada mata-mata.

" Maaf kak, boleh gabung ga? Soalnya meja lain pada penuh" Dua orang gadis menghampiri meja inti The Lions.

" Eh neng Refiza,  boleh kok sini duduk" Sapa Galen ramah,  dia bergeser ke kanan mendekat ke arah Aksara.  Lalu Refiza duduk tepat di depan Aster sedangkan Luna di depan Albirru.

Hal seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa bagi anak SMA Cakrawala,  setiap hari pasti Refiza selalu nyempil di tengah-tengah inti The Lions. Ya, tidak ada yang berani memprotes meskipun banyak yang keberatan jika gadis cupu itu dekat dengan most wanted sekolah.

Tatapan pengunjung kantin teralihkan ketika Sheila dan Frezia memasuki pintu kantin. Mereka berdua mengedarkan pandangan untuk mencari tempat duduk yang kosong. Tanpa sengaja netra Sheila bertubrukan dengan mata hitam legam milik Aster.

Sheila mendapati Refiza disana, batinnya berdecih sinis,

Tadi pagi aja bilang candu candu, sekarang apa? Dasar candu tai ayam!
Hardik Sheila di dalam hati.

"Emang ya cowok modelan Aster itu gak bisa di percaya!"

"Lo bilang apa Shei?" sahut Frezia. Padahal dari tadi mereka berdua tidak membicarakan apapun. Tapi tiba-tiba Sheila tampak kesal dengan segala umpatan yang keluar dari mulutnya.

" Eh enggak kok, salah denger kali lo" Bego shei napa mulut lo gak bisa diem sih gerutu Sheila lagi.

Dari tempatnya duduk Aster sangat tahu kalau Sheila sedang kesal. Terbukti ketika gadis itu menatapnya sengit. Seolah mengatakan "awas aja lo setelah ini Aster". Aster tertawa sendiri membayangkan hal itu. Rupanya, kehadiran Aster sudah mulai mempengaruhi Sheila lagi setelah bangun dari koma.


TBC


SESUAI JANJI UDAH UPDATE SETELAH TEMBUS 100 KOMENTAR DI PART SEBELUMNYA. MAKASIH BANGET BUAT YANG UDAH SPAM KOMEN. :)

JANGAN JADI SILENT READER GUYS

Yang mau lihat panglima bucin sama Sheila spam disini.

Ga ada target, tapi ya kudu lebih banyak dari part sebelumnya hehehe

Jangan lupa follow akun instagram Author
@wpleena_

Yang mau share cerita ini ke media sosial kalian juga boleh kok :)

SHEILA : The Judgement Day (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang