ICU.{18}

168 12 3
                                    

Haechan sama azura lagi ditangani di ruangan ICU, ruangannya sekarang satu berdua dulu, karena darurat bangat.

Kondisi haechan nggak parah2 amat kok, cuma gores2 di kakinya dan tangan nya terkilir gara-gara ngelindungin azura tadi.

Kalo azura kepalanya kebentur, tapi nggak sampe geger otak kok, yakali geger otak, gege banget kalau gitu🗿

Haechan udah sadar
Azura masih pingsan. Posisi azura sekarang di samping Bangsar haechan. Bangsar nya berdekatan gitu.

"Gimana keadaan lo kak?"-tanya lina ke haechan

Sekarang di ruangan ini cuma ada lina, niki sama renjun ditambah haechan sama azura dong, Karena yg diizinkan masuk cuma tiga orang tiga orang dulu. Step by step gitu.

" Jangan di ajak ngobrol dulu lin"-ucap niki ke lina

"Kenapa?"-tanya lina menatap niki

"Kok bisa lo ceroboh gini?"-tanya renjun menoleh kearah haechan yg lagi ngelamun itu.

"Sorry"-ucap haechan dengan suara yg lumayan lemas. Lesu dia.

"Adek gue sampe kayak gini"-ucap renjun menatap azura yg masih pingsan.

"Udah kak renjun"-peringat lina, masa iya sih, renjun marah-marah disini, nggak pas banget keadaannya.

"Gue heran, baru beberapa hari azura sama lo.... udah kecelakaan aja"-ucap renjun menatap haechan.

" Gue emang salah"-kata haechan yg bikin lina, niki sama renjun diam sesaat.

"Gue nggak dengerin ucapan azura sama chenle tadi"-ucap haechan sambil ngelirik azura yg ada di Bangsar sampingnya.

" Gue emang bodoh"

" Udah, jangan ngomong lagi lo"-ucap renjun kayak menahan emosinya dan langsung membuka pintu trus pergi tanpa tujuan.

"kak Renjun kayaknya marah tuh"-ucap niki.

" Iya... Kak Renjun kan sayang banget sama adeknya"-bisik lina ke niki

"Keluar"-suruh haechan dingin, lagi nggak mood dia, suasana hatinya lagi rumit.

" Tapi kak"

"Gue bilang keluar ya keluar!"-ucap haechan sekali lagi, agak ngegas.

"Iya deh, cepat sembuh ya"-sahut lina dan langsung pergi keluar dari ruangan itu bersama niki.

"Azura, bangun dong, gue minta maaf"-ucap haechan me elus rambut azura.

" Gue sayang sama lo"-ucap haechan tiba-tiba

Haechan mendekatkan Bangsar nya ke arah Bangsar azura, dan haechan memegang tangan azura.

"Zura maafin gue,cepat bangun, seandainya gue nggak ngajak lo pergi ke pantai, seandainya gue tadi nggak ngebut pasti kita sekarang nggak kayak gini"-ucap haechan sambil Ngegengam tangan azura, menyesal. Itulah kata-kata yg tepat untuk haechan, salah sendiri, udah dibilang jangan ngebut ngebut, malah bandel.

"Zur sadar zur, gue janji akan lakuin apapun demi lo, gue sayang sama lo zur, bangun"-ucap haechan mau nangis, dasar anak muda.

"Apa Chan!? Lo mau lakuin apapun demi gue!? Srius?'-tanya azura brutal. Tiba-tiba udah sadar dia, apa jangan-jangan udah dari tadi ya?

" Astaghfirullah anjeng, lo udah sadar?"-tanya haechan tidak percaya.

"Udah dong"

"Lo inget nggak nama lo siapa?"-tanya haechan random

" Apaan sih, stress lo ya? Tiba-tiba nanya gituan"-ucap azura sinis

"Kepala lo habis kebentur itu"-ujar haechan.

Perjodohan Haechan💚 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang