Pagi ini keluarga prik, sensitif dan keluarga normal lagi ribut ribut di rumah masing masing.
Di kediamanan keluarga prik.
"Kak haechan!!!"-teriak lina ke haechan yang sedikit konslet itu.
"Ngik ngik ngik"
"Udah dong bang, kasihan adeknya"-ujar jisung ke abangnya itu dan ngebelain Lina.
"Iya, iya deh, ini dasinya, gak asik lo jadi adek, gue cuma mainin dasinya aja marah"-kata haechan sambil mengasihkan dasi lina yang di rampasnya tadi.
"Bacot!!"-ngegas lina dengan tatapan sinis ke arah Haechan.
Sedangkan taehyung Sebagai abang tertua yg paling dewasa. cuma makan dengan lahap dan santai tanpa memperdulikan sekitarnya. Udah biasa juga kok kayak begini. nggak papa sumpah nggak papa.
Sedangkan suasana di keluarga sensitif tidak jauh dari kerandoman juga.
"Kak! Kakak tau ngga kalo kemarin aku dapet vocer Shopee ngartis ongkir"-ucap azura memulai kehebohan.
"Serius dek? Kasi ke gue dong, kakak mau beli barang nih tapi mahalan ongkirnya dari pada barangnya"-curhat jimin.
"Nggak urusan gue ya, lagian lo kemaren nggak mau beliin gue topokki yang di jual di samping kos an teman lo itu"-tolak azura sambil memotong buah apel untuk dirinya makan.
"Gue punya alasan ya dek, yang jual topokki itu mantan gue, malu lah kalo beli jualan dia, dikira gue caper atau gagal moveon ntar"-balas jimin sambil meminum susu coklatnya yang dibuatkan oleh Seokjin.
"Kalau gamon, ya bilang aja bang. Pasti gamon lo yah bang?"-tanya renjun sambil nyuri buah yang sudah di potong oleh azura, dan gobloknya azura ngga nyadar.
Jimin pun langsung ngejawab dengan angkuhnya. "Dih, sekate-kate lo ngomong. Nggak ya, ngga ada sejarahnya seorang jimin ganteng ini gamon gamonan, nggak level"
"Eleh si bantet sombong amat"-ucap Azura tidak ada sopan sopannya sedikitpun kepada kakaknya itu.
.
.
.
Keluarga normal lagi sarapan juga tapi sangking normalnya suasananya mengheningkan cipta alias minim suara.
Cuma suara sendok sama suara kucing soobin yg bernama Luke itu lagi ngamuk ngamuk karna nggak bisa main sama ikan cupang nya Aura. ya kali kucing main sama ikan, pasti di makan dong ikannya sama si kucing.
"Hmmm, kak. wawa berangkat sekolahnya sama siapa?"-tanya aura sambil memecahkan keheningan di ruangan ini.
" Soobin"-ucap Yoongi singkat tapi membuat soobin jantungan.
"T-tapi bang gua kan ngga se arah sama aura"-balas soobin dengan jantung yang berdetak kencang.
"Nggak ada penolakan"
Kalo udah begini mah ngga bisa di tolak lagi, kalo kekuh mau nolak siap siap aja si soobin ngga dapat uang jajan.
"Kasihan deh lu bin, turut berduka gue ya" bisik Yeonjun menahan tawa.
"Apaan sih, liat aja lu ya"-ancam soobin sambil nunjuk-nunjuk mungka tampannya yeonjun.
Aura mah mau-mau aja, lagian seru berangkat sama soobin dari pada yeonjun karna soobin orangnya barbar jadi tancap gas aja, kaya pembalap gitu.
Yeonjun nggak pergi kekampus sekarang karna dia dapat kelas siang.
"aman, bisa tidur abis sarapan"-batin Yeonjun kesenangan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haechan, lina, jisung, azura, renjun dan aura udah sampai di sekolah dengan selamat. Mereka berangkat ke sekolah memakai motor anak cowok, dan yang cewek nebeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Haechan💚 (On Going)
Fiksi Umum"Serius itu calon bini gue? Kok bisa cantik banget ya, nggak salah lagi ini, itu calon bini gue, mak lampir oke juga. nggak kaleng kaleng"-batin haechan menatap azura. "Yaampun!! kok si item jadi ganteng gini yaaa, mana tamvan amat ihh, eh anjirr a...
