{42}

150 17 6
                                    

"Nih, jajan"-ucap haechan menyodorkan selembar uang merah kepada azura.

"Hah?"

"Untuk jajan"

"Beneran?"-tanya azura menjeda sarapannya.

"Iya, sayang"-balas haechan melanjutkan makannya.

"Wih!! Ini beneran nih? Kirain lo prank gue gitu kan, ini duit halal kan chan?"-tanya azura membuat haechan merotasikan bola matanya.

Serba salah jadi suami, udah dikasih nafkah bukannya minta makasih, malah berucap seolah-olah haechan ini buronan🙏🏻🗿

Nafkah udah dikasih, tinggal batinnya aja yg belum.

"Mbaknya nggak mau dinafkahin? Mau gue nafkahin orang lain?"-tanya haechan.

"Iya iya, gue bercanda. Makasih sayangku"-balas azura membuat haechan seketika salting. Ini pertama kalinya azura memanggil dirinya dengan embel-embel sayang.

"Kenapa lo? Salting? Senyum aja, gak usah ditahan-tahan, nanti gantengnya ilang sayang.."-ucap azura santai dan melanjutkan makannya.

"TANGGUNG JAWAB, GUE SALTING NIH!!"-teriak haechan.

"AW! PIPI LO MERAH NJERR, HIDUNG LO IKUTAN MERAH!?"-teriak heboh azura yg menyadari pipinya haechan dan hidungnya memerah seperti kepiting rebus.

"Nih, gue kasih bocoran. Kalau gue lagi salting, hidung gue emang tiba-tiba merah, dan itu udah lama nggak terjadi, bisa jadi ini fenomenal langka, beruntung deh. Lo bisa ngeliatnya"-jelas haechan sedikit sombong agar saltingnya nggak keliatan banget, kudu jaga image.

"Fenomena langkah? Prettt! Terus lo kalau lagi nangis hidungnya nggak merah? Pink gitu? Atau Oren? Biru kali ya?"-tanya azura.

"Merah kok goblok, tapi ini beda. Lagian gue juga jarang nangis"

"Iya in"

*****

"NIKI ANJING!! SINI LO!!"-teriak sunoo menggelegar di sudut koridor.

"Nikiiiii anjinggg!! Sini gak lo!"-teriakan sunoo berusaha mengejar niki dengan sekuat tenaga.

"NIKI ANJING!!"

"AMPUN!!"

Dengan sekuat tenaga pula, niki berlari menghindari serangan maut sunoo. Bisa habis dia, kalau ketangkep sama sunoo.

Brak!

"AMPUN!!"-teriak niki melarikan diri dari serangan maut sunoo. Barusan, sunoo melemparkan buku yg di pegangnya sedari tadi ke arah niki yg berusaha kabur dari serangan mautnya.

"Minggir minggir"

"ANJING"

"NIKII!!!"

brak

"MINUMAN GUE!!"

"KAMVRET"

"Bisa jalan baik-baik nggak!! jangan lari-lari disini anjing, kayak bocah!!"

"ASU"

brak

"Anjing"

"Aww"

"JAJANAN KUUUU"

Brak

Kedebuk!

"PANTAT GUE!!"-teriak niki terduduk dilantai koridor.

"NGAPAIN SIH! SETAN!! UNTUK GUE GAK IKUTAN JATUH"-teriak azura menatap niki horor.

"Sorry eonni, gue dikejar-kejar sunoo, tolongin dong"-balas niki meringis kesakitan diarea pantatnya.

Perjodohan Haechan💚 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang