"Gue mau kasih tantangan ke lo nih, mau gak?"-tanya haechan sembari menatap istrinya itu.
Sekarang mereka berdua lagi diam-diaman di dalam kamar, tepatnya di atas kasur, mereka saling sibuk dengan HPnya masing-masing. jarum jam menunjukkan angka 21.30 malam, haechan merasa gabut. Makannya tiba-tiba haechan ngasih azura tantangan.
"Tantangannya apa?"-tanya azura menolehkan wajahnya kearah haechan.
"Berani nggak lo besok di sekolah seharian manggil gue sayang?"-tantang haechan menaik turunkan alisnya.
"Dih, itu namanya enak di elo, enggak di gue!!"-ujar azura ada benarnya.
"Gak mau?"
"YA ENGGAK LAH!! GILA! BISA-BISA JADI BAHAN PERJULITAN GUE NTAR"
"Takutt yeeee"-ucap haechan jahil banget.
"Gak ya"
"Dih, takut bilang aja kali"
"GAK TAKUT KOK"
"terus kalau nggak takut kenapa nggak nerima tantangan dari gue? Terima dong!! Lemah! Nggak bisa nerima tantangan semudah itu apa?"-cibir haechan sambil memeluk bantal gulingnya.
"Oke oke!! gue Terima tantangannya!!!"-jengkel azura merebut bantal guling yang dipeluk haechan itu.
"Gitu dong!! yaudah. Ayo tidur, besok sekull"
"Hmm"
"Goodnight"
"Too"
"Hebat juga lo Inggris san ya, salut gue"-gumam haechan memuji.
"Too doang anjay☺"
*****
Keesokan paginya, azura bangun dari tidurnya. Melirik kesamping, ternyata haechan masih tidur dengan ekpresi yang amat tidak elitenya.
"Chan! Bangun"
"Woy! Bangun!"
"Hmm"-ujar haechan mengeliat dari tidurnya.
"Heh! Bangun! Sekull chan sekulll"
"Iya, eh? Sayangnya mana?"-tanya haechan tiba-tiba.
"Sayang sayang apaan dah?"-tanya azura binggung, perasaan kemarin janjinya manggil sayang cuma di sekolahan aja.
"Tantangannya manggil sayang kan cuma disekolah?"-ujar azura.
"Oh iya, lupa"-ucap haechan langsung pergi berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Gajelas"-ucap azura geleng-geleng kepala dan berjalan keluar kamar dan melangkahkan kakinya kearah meja makan. Di sana sudah tersusun rapi beberapa makanan untuk sarapan mereka, azura menyempatkan waktu untuk memasak tadi subuh. Tadi selesai memasak azura lanjut tidur lagi, emang dasarnya mageran ya gitu jadinya.
"CHAN!! CEPETAN MANDINYA!! GUE JUGA MAU MANDI NIH"-Teriak azura dari arah meja makan.
"CHAN, DENGER GUE NGGAK SIH!!"-teriak azura cempreng.
"HAH!? APA!"-balas Haechan dari arah kamar mandi.
"Anjerr, budek emang ni anak, udah sekeras toa gue teriak"-gumam azura sendirian sambil memakan nasi goreng yang dia buat tadi subuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Haechan💚 (On Going)
Tiểu Thuyết Chung"Serius itu calon bini gue? Kok bisa cantik banget ya, nggak salah lagi ini, itu calon bini gue, mak lampir oke juga. nggak kaleng kaleng"-batin haechan menatap azura. "Yaampun!! kok si item jadi ganteng gini yaaa, mana tamvan amat ihh, eh anjirr a...