Hari ini.
Hari dimana, Mereka yg ikut hiking atau kemping kemaren udah otw pulang, maksudnya udah siap siap untuk balik ke rumah masing-masing, karna acaranya udah selesai.Udah 4 harian mereka nginap di villa ini.
Sekarang waktunya otw pulang.
Soal lomba memasak kemaren, yg menang ada tiga tim.
Yaitu: juara satu niki kolaborasi bersama lina, juara dua jaemin kolaborasi dengan asahi, juara ketiga azura berkolaborasi sama haechan.
Sangat mengejutkan bagi semuanya, apalagi jaemin dapat juara kedua, ini emang keajaiban. Tidak ada yg mengira, kalau jaemin ternyata emang berbakat dalam hal ini.
Apalagi niki, ternyata niki sangat mahir daripada jaemin.
Kalau haechan, jangan ditanya lagi, pasti dia engga mahir, gara-gara haechan, azura jadi korbannya. Seandainya azura berkolaborasi bersama chenle, pasti mereka yg juara satunya. Tapi karna azura berkolaborasi dengan haechan, jadinya mereka mendapatkan juara ketiga.
Udah takdir, mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur.
Tidak bisa berkata-kata lagi, ini udah falid, akurat dan tidak bisa diganggu gugat lagi. Niki sama lina juara satu, jaemin sama Asahi juara dua, haechan sama azura juara tiga.
Daripada tidak dapat juara sama sekali, udah syukur dapat juara tiga–begitulah pikir haechan, santai emg.
Sekarang haechan dilanda kegalauan dan merasa bersalah, haechan pikir. Azura pasti marah padanya, karna dirinya azura jadi korbannya.
Korban?
Iya lah!
Orang-orang mendeskripsikan azura itu seorang cewek yg jago masak, tapi karna berkolaborasi bersama haechan, masakannya menjadi kurang enak, karna haechan mengubah-ubah resepnya. Udah dipastikan azura akan marah.Haechan main ngerubah ubah resepnya aja, udah pasti azura kesal!
Mana haechan percaya diri banget, mana udah songong pula.
Kembali ke yg awal, nasi udah menjadi buburrrrr.
Nasib.. Nasib..
*****
"Zur, lo marah? Sama haechan?"-tanya chenle yg lagi duduk di teras villa.
"Nggak, emang kenapa?"-tanya azura balik, sambil sesekali memantau lina sama niki yg lagi asik berpacaran di sebrang sana.
"Gpp sih, gue cuma nanya doang, btw nih, lo tau nggak, Haechan dimana? Dari tadi gue nggak ngeliat dia"-ucap chenle natap azura yg lagi lesehan di lantai teras.
"Katanya sih, dia mau ke Villa sebelah, ke tempat jaemin, tim tiga"-ujar azura.
"Ngapain?"-tanya chenle kepo.
"Gak tau, katanya sih... ada bang renjun juga, aneh kan? Bang renjun kan bukan anggota tim tiga"-balas azura sedikit berpikir kesana kesini.
"Mungkin renjun bosan, nggak ada kerjaan, jadinya dia gabung sama haechan dan jaemin, tapi anjing sih, kenapa gue nggak diajak ya? Niki juga, jisung juga"-ucap chenle yg merasa ada Keganjalan.
" Mungkin karna niki sibuk pacaran, terus jisung juga sibuk pacaran, makanya mereka nggak diajak dulu"-ujar azura berkemungkinan.
"Terus gue? Apa alasannya? Karna gue sibuk pacaran? Nggak mungkin kan? Masa gue sibuk pacaran sama lo?"-ucap chenle sambil senyum terpaksa kearah azura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Haechan💚 (On Going)
General Fiction"Serius itu calon bini gue? Kok bisa cantik banget ya, nggak salah lagi ini, itu calon bini gue, mak lampir oke juga. nggak kaleng kaleng"-batin haechan menatap azura. "Yaampun!! kok si item jadi ganteng gini yaaa, mana tamvan amat ihh, eh anjirr a...