(2) pernyataan

1.6K 105 1
                                    

Happy reader....

🙂🙂🙂

.
.
.

Neo high School anak SMA mana yang tidak tau sekolah itu sekolah terbaik no satu di jakarta menjadi sekolah favorit remaja dan juga para orang tua yang bisa berada disekolah ini hanya orang orang yang berasal dari keluar di atas kekayaan rata rata.

Namun beda dengan Renjun. Renjun adalah salah satu siswa di sekolah ini dia dan kedua sahabatnya masuk kesini dengan beasiswa.

Renjun siswa yang ya, bisa di bilang sederhana dia tidak populer dia hanya siswa sederhana dia anti sosial pendiam polos dan terkesan cuek.

"Aku suka sama kamu, maukah kamu jadi pacar ku?"

Renjun terdiam mendengar pernyatan tiba tiba itu. butuh waktu bagi renjun untuk memproses pertanyaan itu, sebelum akhirnya renjun menjawab

"Besok aku jawab sampai jumpa" Renjun melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut tanpa memperdulikan laki laki yang baru saja menyatakan cinta padanya, dengan santai seolah tidak terjadi apa apa.

Namun beda halnya dengan laki laki yang baru saja menyatakan perasaannya pada renjun, renjun membuat laki laki yang bernama jaemin itu tertegun sejenak tidak percaya dengan apa yang didengarnya. karena biasanya semua gadis ataupun uke yang dia tembak akan langsung menjawab iya dan tersenyum riang saking bahagianya mereka.

Namun berbeda dengan renjun dia malah seakan tidak perduli dan akan menjawab besok membuat harga diri seorang Jung jaemin atau lebih tepatnya jaemin itu terasa terjatuh seolah diinjak dan tidak berharga.
...

"Aku pulang " Renjun memasuki rumahnya seperti biasa dia berteriak menandakan kalau dia sudah pulang

"Tuan sudah pulang" seorang maid paruh baya yang memang ditugaskan untuk mengurus renjun menghampiri tuannya mengambil alih tas renjun

"Masuk ke kamar mu...." Teriak seorang laki laki sub yang berstatus sebagai ibu renjun.

Laki laki itu menatap Renjun tajam Namun seolah tidak peduli renjun melangkah gontai melewati laki laki tersebut?

Sekarang renjun berada didalam kamar. Renjun akan menganti seragam sekolahnya dengan pakaian rumah. pintu kamar di buka dengan tidak santai

"Kenapa kaget.... ?" Winwin yang memasuki kamar renjun menatap renjun sinis saat mendekat kearah renjun.

namun renjun tidak mau kalah dia juga ikut membalas tatapan ibunya itu dengan tatapan sinis tidak suka

Plakkkkk...

1 tamparan mengenai pipi renjun

Plak...

2 tamparan

Plak...

3 tamparan

Begitu seterusnya. Winwin menampar,memukul dan menjambak rambut renjun. Namun renjun hanya terdiam tidak mengatakan apapun tidak melawan hanya menerima pukulan dari ibunya tersebut.

Setelah winwin lelah memukul renjun winwin menghempaskan tubuh renjun pada kasur.

Renjun masih terdiam tidak mengatakan apapun. Bahkan renjun tidak melawan sedikitpun renjun juga tidak menangis. di perlakukan seperti itu sudah biasa bagi renjun

"Bangun..." Teriak winwin

Renjun bangun dan duduk pinggir kasur winwin ikut duduk

"Kamu anak yang tidak berguna...."

Plak...

1 tamparan lagi

Mengenai pipi renjun

Renjun masih terdiam

Plak...

Lagi lagi satu tamparan megenai pipi renjun

Lagi lagi renjun masih terdiam memandang winwin dengan tatapan datar seolah tidak terjadi apa apa dan itu sudah biasa

"Kenapa kau tidak melawan? Kenapa kau tidak memberontak? Kenapa kau tidak menangis? Kenapa kamu diam saja hah?" Teriak winwin pada renjun.

Bukan renjun yang menangis tapi winwinlah yang menangis entah kenapa

"Ayo bicara katakan apa yang ingin kamu katakan" Winwin berteriak lagi.

Renjun terdiam sebentar sebelum bicara dia menatap ibu kandungnya yang tengah menangis itu.

"Mama ingat aku bahkan menangis ketika pertama kali mama memukul ku, aku memberontak ke tika kelima kalinya mama memarahi ku dan bahkan ke sepuluh ke lima belas dan seterusnya sudah tujuh belas tahun ma sudah tujuh belas tahun aku di perlakukan seperti ini jadi ini sudah biasa bagi ku ma " Renjun membalas ucapan winwin dengan ekspresi dingin

"Kenapa kamu hanya diam saja kenapa kamu tidak mengadu?"

"Mengadu? Mengadu pada siapa aku hanya anak yang tidak di anggap bahkan aku anak yang tidak di akui di keluarga ini " Renjun menjelaskan itu dengan miris membuat winwin terdiam cukup lama

"Kamu pikir kenapa aku membenci mu hah?" Lagi lagi winwin berteriak di telinga renjun

"Mama pikir karna kelahiran ku ke dunia ini, keluarga ini hancur?, mama pikir karna kehadiran ku di keluarga ini papa menikah lagi? Itu takdir ma bukan salah ku? "

sudah tujuh belas tahun renjun menjadi korban tangan ibunya namun renjun tetap sabar renjun pasrah

pria paruh baya masuk ke dalam kamar renjun. Dia berdiri di depan renjun serta winwin membuat winwin harus keluar dari kamar tersebut

Pria itu tidak lain adalah yuta papa renjun. Kedua orang tua renjun memang tidak pernah akur sama sekali saat sedang bersama mereka pasti selalu bertengkar

"Bagai mana?" Tanya yuta pada renjun

"Sedikit lagi besok semuanya akan di mulai" renjun memberikan rekaman pada yuta

"Bagus lanjutkan pekerjaan mu jangan hanya bisa menjadi anak yang tidak berguna" Yuta berlalu pergi setelah mengambil rekaman itu.
...

Hari sudah berganti seperti janjinya kemaren. hari ini renjun akan menjawab pernyataan jaemin kemaren jadi pagi pagi sekali saat sampai di sekolah renjun langsung mencari sosok seorang jaemin.

Tidak begitu sulit untuk menemui jaemin karena di mana ada jaemin di disitu pasti ada banyak cewek atau uke uke yang mengelilingi jaemin

Laki laki tampan anak pemilik sekolah di mana renjun bersekolah tersebut memang selalu menjadi pusat perhatian bagai mana tidak wajahnya yang tampan dengan bibirnya yang tipis bulu matanya yang lentik rahangnya yang tegas pola wajah yang kecil dan juga dagu yang lancip siapa yang tidak terpesona dengan ketampanannya terutama senyumnya yang benar benar membuat semua orang gila dengan itu. Jujur renjun juga sedikit mengagumi semua itu tapi hanya sekedar mengagumi bukan mencintai.

Tidak beberapa lama renjun menemui jaemin yang sedang di kelilingi para wanita wanita dan uke uke kurang belaian kasih sayang itu. Renjun berpapasan dengan jaemin lalu memberi syarat agar jaemin mengikutinya jaemin yang menyadari itu langsung saja berlalu pergi mengikuti renjun.

Renjun membawa jaemin kearah atap sekolah, renjun sengaja memilih atap sekolah untuk memberikan jawaban yang telah di pikirnya semalam atas pertanyaan jaemin tempo hari

Renjun duduk di kursi yang memang sudah tersedia disana di ikuti oleh jaemin yang juga langsung duduk disana.

Tbc

....

Sebenarnya ngak tega banget bikin karakter wiwin kayak gitu tapi lagi lagi aku ingatkan ini hanya cerita wp jadi sekali lagi jangan bawa ke real life guys karna ini hanya terjadi di wp.

Jangan lupa vote ya guys. 🙂🙂🙂 mari saling menghargai

~jessica~

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang