(54) terimakasih jaemin

95 18 0
                                    

" tunggu ren"

"Kenapa?" Renjun menatap jaemin bingung

Jaemin tidak menjawab dia mendekatkan wajahnya pada renjun semakin dekat dan sangat dekat kemudian dengan berlahan jaemin mengambil sesuatu di kepala renjun.

Renjun yang salah paham langsung menginjak kaki jaemin

"Auuuu, sakir ren , kamu kenapa sih?" Jaemin merintih kesakitan sambil memegangi kakinya menahan sakit

"Eh, gue izinin lo menggenggam tangan gue bukan berarti lo bisa seenaknya macam macam ya sama gue" renjun kesal dan melotot pada jaemin

"Yang mau lakuin yang macam macam sama kamu tuh siapa coba? Orang aku cuman mau ambil kelopak bunga sakura yang jatuh ke rambut kamu" jaemin menunjukan kelopak bunga sakura yang berhasil dia ambil dari rambut renjun pada renjun

" kamu sih yang mikir nya macam macem"

Renjun yang memang tidak pernah mau disalahkan malah ikut ngotot Akhirnya mereka malah berdebat

Ditengah perdebatan mereka tiga orang asik datang mendekati mereka dan mengatakan sesuatu yang tentu saja mereka berdua tidak paham karna sepertinya orang orang itu membawa bahasa Jepang pada mereka

"Anata no shohin o toraku shimasu"

Jaemin yang sama sekali tidak mengerti bahasa jepang tentu saja bingung

Jaemin mengalihkan tatapan matanya pada renjun

"Mereka gomong apa ren?"

"Gue juga nggak terlalu paham mereka lagi ngomong apa tapi inti nya mereka minta kita menyerahkan barang barang berharga kita sama mereka"

"Mera penjahat ?" Jaemin bertanya polos pada renjun

"Nggak mereka tukang parkir "

Jaemin makin bingung

"Lo pakai nanya lagi ya iya lah mereka berandalan"

"Terus gimana, Lo bisa bahasa Jepang?"

"Tenang saja gue akan lawan mereka Lo tau gue pemegang sabuk hitam nih"

"Eee jagan ini negeri orang kita bisa babak belur gue tau lo hebat tapi untuk kali ini lebih baik kita kabur aja" jaemin panik bukanya jaemin tidak mau melawan mereka tapi lebih baik cari aman saja karna ini negeri orang

Renjun mengangguk setuju ada benar nya juga omongan jaemin

"Gue hitung sampai 3 kita lari oke"

Renjun mengangguk

"1, 2,3 lari" teriak jaemin yang langsung menarik tangan renjun kini mereka berlari di tengah guguran bunga sakura yang berguguran terlihat sangat indah dan cantik keduanya terus berlari dengan ekspresi bahagia meskipun penjahat itu terus mengejar mereka.

Keduanya terus berlari dengan tangan yang masih saling menggenggam satu sama lain.

Kini keduanya berhenti setelah merasa cukup jauh berlari.

"Apa mereka masih mengejar" renjun terlihat capek dengan sesekali mengatur nafas nya

"Kelihatan nya tidak" jaemin membalikan tubuh nya kebelakang memastikan apakah orang orang tadi masih ada apa tidak

Renjun tampak tersenyum senang dan bahagia

"Benar benar menyenangkan "

"Menyenangkan? Jaemin bertanya bingung

Renjun mengangguk

"Kamu ini benar benar aneh di kejar penjahat kok malah senang?, Kita hampiri di copet di negeri orang"

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang