(60) aku mau

104 17 0
                                    

"Dasar pembohong" Renjun menatap jaemin kesal sambil memukul lengan laki laki yang tengah mengompres jidat nya itu. Jisung sudah pamit beberapa menit yang lalu izin dia ada les katanya

Kini tinggallah dua anak adam yang tengah saling berhadapan satu sama lain. Yang satu dengan perasaan yang bahagia dan yang satunya lagi dengan perasaan yang kesal tentu saja kita sudah tau siapa yang bahagia disini dan siapa yang kesal di sini

"Aku membenci mu " Lagi lagi renjun memukul lengan jaemin entah untuk ke berapa kalinya saat ini karna semenjak kepergian jisung tadi dan sejak laki laki tampan itu mengompres kepalanya renjun tidak henti hentinya menatap sinis jaemin dan iya juga beberapa kali memukul entah itu lengan kepala ataupun perut jaemin yang di pukul juga sudah beberapa kali protes namun renjun tidak menghentikan tingkah nya itu. Dan lagi lagi kalimat kamu pembohong keluar dari mulut laki laki mungil itu yang kembali membuat jaemin hanya bisa geleng gelang kepala.

"Pembohong, kamu pembohong na jaemin" Umpat renjun entah untuk ke berapa kalinya hari ini

"Kenapa sih ren?"

"Kamu bohogin aku aku benci sama kamu"

"Bohong apa sih ren? "

Renjun kembalikan menatap sinis pada jaemin " Kenapa nggak bilang kamu udah sering ikut olim internasional bahkan kamu termasuk 10 siswa jenius di dunia "

"Lah ngapain... "

"Aku nanya serius ya jaemin kamu juga CEO muda dan game yang sering aku mainin itu game dari perusahan kamu yang sukses itu"

"Ya ampun jisung udah cerita apa aja sih sama kamu? "

"Semuanya kenapa nggak ngaku Jawab jaemin" Peloto renjun

"Buat apa coba? " Jaemin berucap santai dia masih mengompres jidat renjun yang sudah terlihat sedikit memar

"NA jaemin aku serius ya kamu jangan becanda" Renjun semakin kesal di buat oleh jaemin

"Aku juga jawab nya serius"

"Na jaemin aku tendang ya kamu, kenapa nggak bilang coba kenapa pura pura begok pas waktu itu? "

Renjun benar benar kesal dia ingin menceramahi jaemin sampai nih anak budek. Jaemin itu keterlaluan bohongin dia padahal renjun yang merasa Paling jenius aja nggak ada tuh namanya di sepuluh siswa SMA paling jenius di dunia. Dia emang masuk siswa paling jenius di indo peringkat satu malah tapi namanya nggak masuk di dunia. Renjun juga mau padahal namanya ada di sana tapi emang namanya nggak ada disana

"Lah ngapain coba ren, nggak ada gunanya pamer kayak gitu aku nggak suka. Kalau nama aku ada di sana ya udah lah. Aku juga nggak pernah lihat kalau aku termasuk orang jenius itu"

"Ih..., nyebelin banget kamu sumpah" Lagi lagi renjun memukul jaemin kali ini paha laki laki di depannya itu jadi sasaran nya

"Ren sakit tau, tangan kamu memang kecil ren tapi pukulan kamu nggak sekecil itu. sakit"

"Biarin habis nya bohong sih"

"Siapa yang bohong coba "

"Kamu lah "

Jaemin hanya tersenyum lucu melihat renjun masih cemberut. Renjun kalau cemberut separti itu lucu nya berkali kali lipat dari pada biasanya

"Terus kenapa nggak bilang kalau jisung itu adek kamu dan dia laki laki dom aku kira dia sub? "

"Kamu nggak nanya "

"Ih jaemin mah.. " Renjun semakin kesal tapi memang salah dia sih nggak tanya siapa jisung dia langsung aja cemburu tidak jelas waktu itu.

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang