(31) keinginan

328 37 0
                                    

Happy reading... 🙂🙂🙂
.
.
.

Jaemin pulang dari kantor sekitar jam sebelah malam. ketika jaemin akan memasuki kamarnya. Jaemin melirik kearah balkon disana dia melihat renjun tengah berdiri di pagar pembatas balkon.

Jaemin menyusul renjun di balkon

"Ngapain di sini?" Sapa jaemin pada renjun saat dia sudah berada didekat renjun

"Jaem..." Renjun kaget melihat jaemin sudah berdiri di samping nya.

"lihat bintang, malam ini bintangnya banyak dan indah ya jaem " Renjun menengadahkan wajahnya ke atas langit memandang indahnya bintang malam.

Sepertinya Jaemin setuju dengan renjun, kini jaemin juga ikut memandang memandang berapa indah nya bintang malam ini

Jaemin melepas jasnya dia mendekati renjun lalu memasang jas itu pada bahu renjun dari belakang saat jaemin melihat renjun hanya memakai kaos putih tipis kebesaran dengan lengan pendek

"Terimakasih jaem" Renjun membenarkan letak jas itu

Keduanya sama sama terdiam saat itu menikmati indahnya bintang malam

Tidak ada suara hanya suara Jangkrik malam

Hinga renjun memutuskan untuk kembali bicara

"Jaem, besok aku berangkat" Renjun kini mengalihkan tatapan nya pada jaemin

"Aku tau" Jaemin masih memandang ke atas langit menikmati bintang malam tapi jujur saat ini pikiran jaemin berkecamuk banyak hal yang jaemin pikirkan dia tau arah tujuan pembicaraan renjun tapi bolehkan jaemin seolah tidak peduli karna dia tau dia tidak bisa melakukan apa yang hatinya inginkan

Renjun terdiam dia masih menatap jaemin hampa sejujurnya dia tidak ngin pergi dia ingin berada disisi jaemin selama nya. Jika kalian tanya apakah renjun jatuh cinta pada jaemin jawabannya iya sebenarnya dia sudah jatuh sejak awak kedalam pesona jaemin bahkan jauh sebelum jaemin menyatakan cinta yang pada renjun saat SMA tapi renjun bodoh dia tidak bisa menyadari itu. saat dia hanya bisa mengikuti apa yang ayahnya inginkan karna dia takut dia akan menghancurkan keluarga nya sama hal nya separti saat ini dia ingin tingal dan terus tingal di sisi jaemin tapi dia tidak bisa dia harus pergi. Renjun dia sudah jatuh sedalam dalam nya pada pesona jaemin. Tapi takdir tidak pernah tau apa yang renjun inginkan.

"Jaem.."

"Iya ren" Jaemin sekarang mengalihkan pandangannya pada renjun

"Kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?"

Jaemin memegang kedua bahu renjun. Dia menatap manik renjun dalam hanya separti itu tanpa mengatakan sepatah katapun

"Jaem kamu tak ingin menahan ku untuk pergi?" Tanya renjun pada akhirnya dia tidak sanggup menahan apa yang ingin dia sampaikan sedari tadih

Jaemin kembali terdiam dia tidak langsung menjawab dia masih menatap renjun

"jika aku menahan mu apa kamu akan tetap di sini?"

Renjun terdiam kini dia tau walaupun jaemin menahannya dia tidak bisa berada disisi laki laki itu

"Maaf jaem" Lirih renjun pada akhirnya

"Sudahlah ren dari awal aku sudah tau walaupun aku sudah bisa membuat mu jatuh cinta pada ku, aku tau kamu tetap harus pergi kan?. Makanya aku tidak ingin berharap"

"Maafkan aku jaem karana aku sudah berjanji padanya aku akan kembali dan aku harus menepatinya walaupun sejujur nya aku ingin sekali berada di samping mu" Renjun menangis namun dia berbohong disana tidak ada tidak ada orang yang menunggu renjun tidak ada orang yang Renjun cintai disana. yang Renjun cintai hanaya jaemin

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang