(58) dia adalah aku

104 20 0
                                    


Renjun tampak melamun di jendela kamar rumah donghyuk sahabatnya. Iya tiga hari yang lalu saat kabur dari rumah renjun memutuskan untuk kabur ke rumah donghyuk sang sahabat

Donghyuk dan chenle sang sahabat akrab masuk kedalam kamar dimana renjun berada.

"Ren..." panggil donghyuk saat sudah memasuki kamar dia menyentuh bahu renjun membuat renjun tersadar dari lamunannya.

Renjun membalikkan badannya ke arah kedua sahabatnya itu

"Hmz " Jawabnya singkat

"Lo nggak pulang"

"Lo ngusir gue"

"Bu bukan gitu ren " Donghyuk jadi tidak enak karna pasti renjun berpikir donghyuk mengusirnya pulang. Dia sama sekali tidak ada niat begitu

"tuh kan gue salah lagi" Donghyuk merajuk pada chenle

"Ren masud donghyuk bukan seperti itu. maksud nya gini Lo nggak mau pulang apa? Lo nggak kasian sama nenek lo yang udah susah nyari lo kesana kemari? Lo itu itu. Cucu nenek lo satu satu nya, lo itu cucu kesayangan nya kasian kan dia. Khawatir terus sama lo dia udah tua ren apa lo nggak kasian?"

"Kasian sih tapi gue nggak mau di atur atur kayak gitu gue mau bebas"

"Ren kabur dari rumah kayak gini bukan cara meyelesaikan masalah. Lo pulang terus bilang sama nenek lo baik baik. Gue yakin deh dia pasti mau dengar nya lokan cucu kesayangan nya pasti dia mau dengar lo"

"Tapi nenek nampar gue dia nggak pernah nampar gue selama ini "

"Nenek lo nampar lo. Pasti ada sebab nya, sekarang lo pulang jelasin baik baik sama nenek lo kalau lo nggak mau. Lagian lo nggak mungkin juga kan kayak gini terus"

"Iya sih" Sebenarnya nya dari awal renjun sudah ada niat ingin pulang dia tau. kabur bukanlah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah bagaimanapun renjun harus pulang dan bicara baik baik pada neneknya

"Gimana lo mau kita antar pulang" Tawar donghyuk dan chenle

"Hmz, baik" Renjun mengangguk pasti

Kini ketiganya tengah di perjalanan menuju mansion renjun.

Renjun dan kedua sahabatnya itu tengah menunggu di Lampu Merah mereka tampak asik ngobrol sambil canda tawa.

Tampa sengaja renjun melihat ke arah luar mobil.

Mata renjun menangkap seseorang yang cukup dia kenal memasuki super market

"Tunggu tunggu, kalian di sini dulu ya gw ada. Urusan sebentar"

Renjun berlalu keluar dari mobil tanpa menunggu jawaban kedua sahabat baiknya itu

"Hei ren lo mau kemana?" Teriak donghyuk

Namun renjun sidah pergi mengikuti orang yang di lihatnya tadi

"Loh itu kan jaemin sama siapa dia? " Kini renjun membuntuti jaemin

"romantis banget siapa cowok itu? pacar nya?" Lagi lagi renjun dibuat cemburu. renjun tidak dapat melihat wajah laki laki bersama jaemin itu karna laki laki itu membelakangi renjun

Renjun terus membuntuti jaemin tampa peduli dengan ke adaan di sekitar jaemin Karena tidak hati hati kepala renjun ke jedot pintu masuk

"Au..." Renjun merintih kesakitan sambil memegang kepala nya yang terasa sakit

seketika jaemin langsung melihat ke arah renjun.

Jaemin tersenyum geli melihat tingkah konyol renjun yang sedang. Memegangi kepalanya yang terasa sakit

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang