(13) berjanjilah

377 46 0
                                    

Happy reading... 🙂🙂🙂
.
.
.

Masih dikantin sekolah saat ini renjun dan kedua sahabat baiknnya itu masih terlibat dengan obrolan yang tampak nya cukup seru.

Setelah renjun mendengar penjelasan dari dua sahabat baiknya yang sangat berisik itu. Renjun pikir tidak ada salahnya memberi kado untuk jaemin.

kini renjun mulai sedikit berpikir tentang kado sepesial untuk jaemin karna dia sendri tidak tau bagai mana seorang Jung jaemin. Apa yang cowok tampan ituinginkan? Apa yang dia suka. Sepenuhnya renjun tidak tau. karna sepengetahuan yang renjun tau tentang jaemin. Dia hanya siswa populer dan juga suka taruhan. Dan dari penglihatan renjun jaemin itu sudah memiliki semuanya karna semua orang juga tau jaemin itu bukan dari keluarga sembarangan ya mungkin kekayaannya kluarga jaemin itu ada di tingkat kedua setelah keluarga renjun

Kalau renjun pikir pikir dari taruhan yang sering jaemin lakukan beraki yang jaemin suka adalah uang. Apa renjun harus memberikan uang? Renjun juga bigung

"Hei..." Jeno dan yang lainnya baru saja sampai langsung saja rombongan itu duduk di bangku yang di dudukin renjun dan dua sahabat nya. Jaemin jiga ada. Dia lasung duduk di samping renjun.

Merka tidak peduli dengan mata mata seisikanti yang kini tengah menatap kearah mereka. Ya bagai mana tidak rombongan jaemin itu adalah rombongan murid populer di sekolah. Merka jarang sekali mau bergabung dengan para murid rendahan. Apa lagi bisa di bilang rombongan renjun itu rombongan murid paling rendahan disekolah karna mereka bertiga masuk dengan beasiswa.

Renjun menatap jaemin yang duduk disampingnya. Jaemin tersenyum pada renjun dan mengelus surai laki laki mungil yang tengah menatap kearahnya dengan tatapan serius.

Namun beda dengan renju dia lebih memilih untuk terus menatap jaemin membuat jaemin menaikan alisnya bigung

"Ada apa yang ...?" Jaemin terus mengelus surai kekasihnya itu lembut sambil menatap renjun dengan tatapan penuh kasih sayang

Renjun tidak menjawab pertanyaan jaemin dia terus menatap jaemin

melihat renjun terus menatapnya seperti itu tentu saja membuat jaemin semakin bigung bahkan teman teman mereka juga menatap aneh. Melihat renjun seperti itu yang lain juga ikut bingung melihat sikap renjun

"Ikut aku" Renjun menarik tangan jaemin agar jaemin mengikutinya jaemin hanya bisa pasrah saat renjun menarik tangan nya jaemin hanya bisa mengikuti renjun

Renjun membawa jaemin duduk di kursi taman sekolah.

Jaemin yang masih bingung tentu saja hanya bisa pasrah mengikuti kemauan renjun.

Disnilah mereka sekarang di taman sekolah renjun tidak langsung memulai pembicaraan apa yang ingin dia ungkapkan dia terdiam dulu cukup lama entah apa yang renjin pikirkan tidak ada yang tau. Itu membuat jaemin sedikit prustasi

"Sayang ada apa?" Hingga suara jaemin menyadarkan renjun dari lamunannya

Renjun tidak langsung menjawab ucapan jaemin dia lebih memilih untuk terdiam sambil menatap jaemin yang kini mentapnya aneh

"Rejun sayang kamu mau ngomong apa?" Lagi lagi jaemin menyadarkan renjun dari lamunannya

" Jaem, maafkan aku sebagai pacar kamu aku belum bisa mebuat kamu bahagia bahkan saat kamu ulang tahun seperti gini aku juga tidak tau Aku benar benar tidak berguna jadi pacar. Jaem Maafkan aku tidak bisa memberikan kado sepesial untuk kamu, bukan nya aku tidak mau mau memberikan kado tapi kamu taukan aku tidak tau kamu sukanya apa aku benar benar bingung harus memberikan apa" Renjun menatap Jaemin sedih dia benar benar merasa tidak berguna. Kini renjun menundukan wajahnya tidak berani menatap manik laki laki tampan yang tengah menatapnya itu

Melihat sikap renjun yang separti itu tentu saja membuat jaemin gemes diangkatnya wajah renjun agar menatap matanya.

"Hei pacar ku sayang dengar ya, bagi ku kado atau apa lah sejinisnya itu tidak penting untuk ku, yang penting kamu udah mau hadir di pesta ulangtahun ku saja itu audah lebih dari apapun karna aku tau kamu sangat sibuk " Jaemin mengeam tangan renjun. Ditatapnya manik renjun dalam dalam agar kekasihnya itu menatapnya.

"Tapi aku merasa aku tidak pantas jadi pacar mu" Renjun kembali mengalihkan tatapannya dari jaemin agar tidak mentap manik laki laki didepannya itu

Jika Terus seperti ini renjun mungkin akan ikut terjatuh. Tatapan tuduh jaemin itu bukan main main bahayanya untuk jantung siapa saja yang menatapnya pasti akan jatuh pada pesona laki laki di depan renjun saat ini

"Jangan seperti itu kamu tau kamu pacar terbaik di dunia ini yang pernah aku miliki" Jaemin kemabli maraih wajahnya renjun agar mengarah padanya

"Tapi jaem..." Renjun masih merasa bersalah

"Stop, jangan merasa bersalah lagi, jika kamu ingin memberikan aku kado spesial berikan apapun" Ucap jaemin mutlak dari nadanya separti tidak bisa dibantah lagi.

"Apa yan kamu inginkan? " Kini renjun memberanikan diri untuk menatap mata jaemin

"Hmzzz" jaemin mengetuk ngetuk dagunya memasang mode berpikir "menikah dengan ku mungkin" Goda jaemin

"Ais, apa sih jaem" Renjun memukul dada jaemin

Jaemin hanya membalas dengan tawa renyahnya senyum yang sungguh indah bagi renjun jaemin dan senyumnya itu adalah hal yang paling indah didunia

"Jaem katakan apa yang kamu inginkan" Renjun masih memaksa jaemin meminta hadiahnya

"Berjanjilah kalau kamu tidak akan pernah meningalkan aku sampai kapanpun dan kamu tidak akan pernah memutuskan hubungan kita berjanjilah" Jaemin menatap renjun serius

Renjun terdiam, menundukan kepalanya tak berani menatap jaemin dari sekian banyak hal yang ada didunia ini kenapa jaemin harus meminta yang itu hal yang paling tidak bisa renjun Kabulkan

"maaf jaemin kamu mencintai orang yg salah" tutur renjun dalam hati

"Ren..." Pangil jaemin yang lagi lagi membuat lamunan renjun tersadar

"Eh ia jaem"

"Berjanjilah ren kamu tidak takan meningalkan mengecewakan ku"

Renjun kembali terdiam dia tidak bisa menjawab jaemin. Bisakah jaemin meminta yang lain bukan ini.

"Jaem jangan meminta hal seperti itu karna aku tidak akanbisa memenuhinya" Lirih renju "aku ingin menjelaskan semuanya jaem karna jujur aku tak ingin mengecewakan mu" Lirih renjun

"Renjun kenapa kamu diam?, kamu tidak mau berjanji pada ku?" Jaemin tampak kecewa dengan tanggapan renjun sedari tadih

"Maaf jaem aku tak bisa berjanji "

"Kenapa ren?kau tadak mencintaiku?" Sekarang jaemin benar benar memasang wajah kecewa tubuhnya melemas

"Bukan begitu jaemin hanya saja aku tidak bisa menjanjikan sesuaktu yang tidak bisa aku tepati tapi aku berjanji akan berusaha untuk tidak meningalkan mu mengecewakan mu" Renjun sungguh tidak sanggup melihat wajah bahagia yang selalu jaemin tunjukan itu kecewa selama mengenal renjun belum pernah sekalipun renjun melihat wajah sedih jaemin wajah itu selalu terlihat cerah dah bahagia.

"Kamu berjanji akan berusaha?"

"Aku berjanji jaem, tapi kamu juga harus berjanji jika suaktu hari nanti aku pergi kamu harus tetap menjadi jaemin yang kuat menjadi jaemin yang seperti saat ini "

"Kenapa kamu bicara seperti itu ren?, kamu akan meningalkan ku"

"Bukan seperti itu jaem hanya saja kalau seandainya" Renjun kalang kabut mendengar pernyataan jaemin

"Baiklah aku akan tetap jadi jaemin yang renjun inginkan "

Renjun tersenyum menatap jaemin hambar

"Maafkan aku jaem lembat cepat kamu akan tau betapa jahatnya aku" Kini tatapan mata renjun menyendu dia tidak tega sungguh

Tbc

***

Jangan lupa vote 🙂🙂🙂

Jessica

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang