(12) berpikir

416 44 0
                                    

Happy reading... 🙂🙂🙂
.
.
.

Jam istri di kantin sekolah dimana para siswa mengistirahatkan otak serta tubuh mereka mengisi perut mereka berhenti sejenak dari aktivitas mangasah otak mereka.

Begitu juga dengan renjun dan teman temanya. Renjun yang baru saja dari perpustakaan langsung ikut bergabung dengan kedua sahabat nya siapa lagi klau bukan haechan dan felix. di kantin sekolah.

"ren lo udah dapat buku yang lo cari?" Haechan yang melihat renjun duduk di sampingnya langsung saja menyapa renjun.

"Sudah chan?" renjun menunjukan buku yang baru saja dipinjam nya dari perpustakaan pada haechan dan juga felix yang sedang duduk di kursi kantin sambil menikmati makan pesanan mereka

"Waaa...." Haechan berteriak kegirangan membuat semua siswa yang ada di kantin sekarang menatap mereka. Aneh

Plak...

Felix. Mengeplek kepala haechan karna tingkahnya.

"Ya, lee haechan? " Felix kesal sungguh dia malu melihat tingkah haechan yang selalu seperti itu kekanak-kanakan sekali.

Begitu juga dengan renjun mereka menunduk malu melihat tingkah haechan yang sangat memalukan haechan itu sangat hiperaktif

"Ada apa chan?" Renjun menatap haechan penuh tanda tanya

"Ini si gisella kalian tau ngak putri pak yuta orang terkaya no satu di kota ini membalas komentar gue, gue senang banget. orang penting kayak gisella mau balas komentar gue jarang jarang loh orang penting kayak mereka peduli sama rakyat miskin, jelata kayak kita " Haechan bukan main senangnya karna gisella adah salah seorang inspirasi bagi haechan.

"Hahaha. iya gue aja ngak pernah dia balas. Jujur lo beruntung banget ya chan gue iri sama lo. Lo taukan selain cantik gisella itu juga berprestasi banget di bidang apapun" Felix menatap haechan miris menyadari betapa jauh perbedaan mereka

"Emang lo komentar apa?" Hyunjin kembali bertanya penasaran

"Ini gisellakan upload fotonya diakun pribadinya. gue komen dong karena gue termasuk orang yang selalu mengikuti aktivitasnya. eh komen gue di balas tau gak gue tuh ngefans banget sama sama dia selain cantik dia juga keliatannya baik " Haechan terus mengoceh. Haechan yang cerewet itu memang selalu membuat suasana ramai dan lebih berwarna.

"Ya di maklumi aja chan dia kan anak orang kaya, tiap hari ke salon kalau kita anak orang kaya juga pasti bisa cakep kok semuanya dipoles dan dibayar dengan duit bahkan lo yang kayak arang ini juga bisa calling kayak kemeja putih "

" Asal bicara ya lo " Sekarang giliran Haecham megaplek kepala Felix

"Eh, tapi gue denger denger gosipnya mereka itu sebenarnya empat bersaudara Lucas, Shotaro, gisella terus yang keempatnya siapa kok jarang tampil di publik iyakan lo tau chan?" Felix bigung sekaligua penasaran karna dia pernah dengar kalau yuta itu memiliki empat anak tapi anak terakhir mereka masih misterius tidak banyak yang tau siapa dia

"Gue juga bingung ngak tau. gue dekat sama mereka aja ngak. kenapa lo malah nanya gue " Haechan angkat bahu acuh. Sebenarnya dia juga sedikit penasaran dengan anak ke empat keluarga nakamoto itu tapi dia memilih untuk masa bodoh tidak ngak peduli.

"Jadi penasaran sama anak keempatnya pak yuta pasti gak kalah cantik sama kakak kakaknya " Felix masih terlihat penasaran dengan anak keempat keluarga nakamoto itu

"Beruntung sekali terlahir dari keluarga kaya apa apa ngak perlu dipikirin iyakan lix" Haechan sedikit membayangkan ketika nanti dia jadi anak orang kaya.

Renjun termenung mendengar percakapan teman temannya memang selama ini tidak ada satu orangpun yang tau identitas asli renjun kecuali keluarga terdekat mereka

"Maaf teman teman untuk saat ini gue belum bisa ngasih tau siapa gue yang sebenarnya sama kalian" Lirih renjun dalam hati sambil menatap haechan dan Felix bergantian dengan perasaan bersalah dalam hatinya.

"Eh ren?, besok malamkan pesta ulangtahun nya jaemin lo udah siapin kado sepesial ngak buat dia" Haechan menyadari renjun dari lamunannya

"Eh hah apa chan? "

"Ya ampun ren" Haechan menepuk jidatnya tidak habis pikir melihat tingkah renjun

"Kado loh ren, kado" Jelas haechan

"Hah, kado?" Renjun semakin dibuat bingung

"Iya, kado hadiah buat jaemin loh ren masa pacar lo sendiri ulang tahun lo ngak ngasih hadiah apapun sih" Haechan tampak tidak suka dengan sikap yang benar benar cuek renjun itu

Saking cueknya renjun dia bahkan selalu lupa dengan hari ulangtahun sahabat sahabatnya padahal mereka temanan sejak SMP

"Ngak gue belum nyiapin apapun utuk jaemin " Renjun masih terlihat bingung

"Ya ampun ren" Haechan serta Felix benar benar dibuat bingung sekaligus tidak menyangka menatap renjun

"Ini pacar lo sendiri loh ren buka orang lain

" Hmz " Renjun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal jujur saja dia juga bigung

"Jaemin itu pacar lo loh ren ya maksud gue kenapa lo ngak nyiapin apapun buat jaemin sebagai pacarnya dan orang spesial bagi jaemin lo harus nyiapin sesuatu untuk dia "

"Harus banget ya?"

"Ya harus lah ren, jujur sih dulu gue benci banget sama jaemin yang sok banget itu. tapi sekarang dia berubah ren gue lihat dia sayang dan cinta banget sama lo apa lagi dia romantis banget dia rela lakuin apapun buat lo jujur gue iri. jadi sebagai pacarnya lo harus baik juga sama pacar lo "

"Hmz gitu ya"

Melihat renjun yang seperti itu membuat haechan dan Felix makin bingung melihat sikap renjun. Renjun juga seolah olah dia tidak peduli sama sekali dengan jaemin

"Tunggu tunggu gue rasa ada yang aneh degan lo ren " Felix menatap renjun curiga

"Apa?" Renjun bertanya heran melihat sikap sikap Felix yang menatap nya seperti itu

"Gue lihat selama ini lo santai santai aja meski jaemin jalan sama cewek ataupun cowok lain. meski jaemin mencium winter, meski jaemin bilang lo cuman salah satu dari taruhannya tapi lo tetap aja santai kalau lo benar benar sayang dan cinta sama jaemin pasti ada rasa cemburu meski sedikitpun pasti ada, kalau lo benar benar cinta sih. Beda ceritanya kalau lo ngak cinta jaemin atau jangan jangan benar lagi lo ngak ada rasa sama jaemin dan jangan jangan lo cuman pura pura?" Felix kembali menatap curiga sedangkan haechan mengangguk setuju mendengar peryataan Felix

Membuat renjun yang kebetulan sedang meneguk air tersedak

"huk..."

"Apa gue suka sama jaemin ? jatuh cinta sama jaemin?,gue rasa ngak? Gue cuman sedang bermain main" Lirih renjun dalam hati

"Ren..." Pukulan pelan Haechan pada bahu renjun menyadarkan renjun

"Eh, ia ada apa?" Renjun kembali tersentak

"Gue harap lo ngak sedang main main ren karna lo berhasil mengubah jaemin yang play boy jadi orang baik kalau lo main main gue ngak tau apa yang akan terjadi selanjutnya pada jaemin"

Renjun kembali melamun memikirkan ucapan kedua sahabatnya itu

"eh gk kok kalian kan tau kalau aku ngak ngerti yang gituan, aku kan baru pertama kali pacaran jadi aku ngak paham "

Kedua sahabatnya itu mengguk paham.

Tbc

***

Jangan lupa vote 🙂🙂🙂

Jessica

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang