(39) aku juga

325 36 0
                                    

Happy reading... 🙂🙂🙂
.
.
.

Disinilah meraka sekarang berkumpul di halaman villa sore ini adalah sore terakhir mereka di bali

"Kita sudah berhabat dari kecil sampai kita menikah seperti saat ini gw ngak pengen ada rahasia antara kita. Jadi gw pengen kita jujur satu sama lain Melalui game putar botol" Jelas jeno ini adalah rencana ketiga mereka untuk jaemin dan renjun

"Seperti game putar botol biasanya jika arah. Tertuju padanya maka orang tersebut harus menjawab pertanyaan sejujurnya, bagai mana setuju?"

"Oke setuju" Mereka sepakat jaemin dan renjun hanya bisa mengikutinya saja

Permainan putar botol dimulai mereka saling jujur satu sama lain samapi akhirnya Felix memutar botol dan berhenti pada renjun

"Oke ren pertanyaan gw apa alasan lo kembali ke indonesa bukankah lo sudah bahagia berada di sana"

Renjun tidak langsung menjawab pertanyaan dari sahabat nya. Renjun menatap jaemin sebelum menjawab.

"selain ingin menemani soobin mencari seseorang aku juga ingin menepati janjiku pada seseorang"

"Apa lo sudah menepati nya ren?"

Renjun masih menatap jaemin.

"Aku sudah menepati janji ku tapi dia mengingkarinya" Renjun menatap lekat wajah jaemin berusaha menyindir jaemin

Sadar renjun sedang menyindirnya jaemin tidak mau diam saja jaemin bangun dari duduknya

"aku pergi dulu" Bagun dari duduknya hendak melangkah pergi

"Tunggu kamu ingin kemana?" Renjun juga ikut berdiri

"Sudahlah ren aku tak ingin membahas masa lalu. Lagi, yang berlalu biarlah berlalu "

"Bukan tidak ingin membahas masa lalu tapi lebih tepatnya kamu ingin lari dari kesalahan mu kan?" Tantang renjun

"Kesalahan ku? Seharunya kamu sadar di sini siapa yang salah aku atau kamu"

"Kamu yang salah tentu saja jaem , aku menepati janji ku aku telah kembali tapi kamu telah menikah dengan orang lain mana janji mu yang akan selalu menunggu ku?"

"Tapi waktu itu kamu bilang belum pasti kapan kamu akan kembali, apa aku harus menunggu yang tidak pasti? Aku lelah ren selalu seperti ini akhirnya"

Keduanya sama sama dipenuhi emosi sekarang

"Terus menurut mu semua ini salah ku, kalau kamu memang ingin menepati janji mu, seharusnya kamu tetap menunggu ku meski selama apapun"

"Aku harus menuggu lagi? Berapa kali ren dan berapa lama? aku lelah ren aku capek, sudahlah aku tidak ingin berdebat dengan mu" Jaemin berlalu pergi meninggalkan halaman villa

" Jaemin tunggu aku belum selesai bicara" Renjun berteriak kesal

Namun jaemin tetap tidak peduli jaemin terus melangkah pergi begitu saja

Sementara teman teman mereka hanya bisa diam melihat renjun dan jaemin meraka merasa bersalah sekarang

...

Jam tiga dini hari

Renjun bangun dari tidurnya. Renjun menatap jaemin yang sedang tidur di atas kursi depan tv. Dengan berlahan renjun mendekati jaemin kini dia duduk di lantai karpet dapan sofa dimana jaemin sedang tertidur

"Kamu jahat jaem, kamu tau aku sangat sangat mencintai mu, sejak dari dulu sejak kita masih SMA aku benar benar mencintai mu hanya saja saat itu keadaan tidak memungkinkan. Kamu tau jaem saat di LA kamulah satu satunya orang yang selalu aku rindukan. Aku rindu saat saat dimana kamu rela melakukan apapun untuk ku, mengendong ku menuju kelas tampa peduli dengan orang orang yang memperhatikan kita, aku rindu saat saat itu jaem, aku rindu jaemin ku yang dulu yang selalu ingin membuat ku bahagia bukan jaemin yang sekarang yang selalu membuat ku menangis."

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang