(11) aku bukan orang baik

515 51 0
                                    

Happy reading...🙂🙂🙂
.
.
.

Waktu terus berlalu hubungan renjun dan jaemin semakin dekat rasa cinta jaemin pada renjun semakin hari semakin besar jaemin semakin sayang pada renjun bahkan jaemin berniat mengenalkan renjun pada orang tuanya selain itu Jaemin juga menepati janjinya dia benar benar berubah drastis.

Yang ada dipikiran jaemin hanya renjun dan renjun.

Namun tidak ada yang tau dengan renjun apakah renjun mencintai jaemin atau tidak?. Tidak ada yang tau ada sesuatu hal yang menjangal di hati renjun.

renjun dan jaemin jarang bisa bertemu kecuali di sekolah karna kesibukan renjun.

Malam itu renjun pulang dengan tampang lesu.

"Aku pulang" Teriak renjun saat sudah sampai di rumah

"Kamu sudah pulang?" Yuta ayah renjun menghampiri renjun saat yuta akan keluar.

"Ayah..." Renjun menatap yuta

"Kerja mu bagus, aku sudah melihat vidio nya,ingat buat dia bahagia sekarang dan akhiri beberapa bulan lagi" tutur yuta menepuk bahu renjun

"Baik ayah, tapi ayah ingat perjanjian kita"

"Tentu saja jika kamu sudah melakukannya dengan baik" Ucap yuta sebelum benar benar pergi meninggalkan renjun

Renjun melangkah menuju kamarnya belum sempat renjun melangkahkan kakinya renjun di halang oleh gisella kakak ketiga renjun

Gisella menjambak rambut renjun "kamu bicara apa dengan ayah?"

"Haruskah aku mengatakannya pada mu"

Sekarang renjun juga menjambak rambut gisella

Gisella menampar renjun dan semakin menjambak rambut renjun

"kamu jangan belagu dirumah ini ayah tak pernah menganggap mu anak kau tidak di angap di rumah ini"

Renjun kembali menarik rambut gisella lagi. Renjun juga semakin menarik rambut gisella kasar tidak mau kalah bahkan renjun tidak melepaskannya. gisella menjerit kesakitan tapi renjun tetap tak melepaskannya

"memang kamu pernah di angap anak oleh ayah? Seharusnya kamu sadar kita. semua tidak pernah di angap anak oleh ayah di rumah ini "

Renjun Melepaskan rambut gisella.

"Setidaknya ibu menganggap ku anak, seharusnya kamu keluar saja dari rumah ini karna di rumah ini tidak ada yang menganggap mu keluarga?" Gisella menatap sini kearah renjun

"Hmz,emangnya kita di rumah ini keluarga kita di rumah ini musuh jika kamu tau. ayah, membenci mama, mama membenci ku, aku, membenci mu,kau benci pada bang Shotaro dan bang Lucas begitu juga bang Shotaro membenci, mu,aku dan bg Lucas apa itu yang kamu sebut keluarga rumah ini neraka kamu tau" Renjun tidak kalah galaknya

"Jika kamu tau kenapa kamu tidak pergi saja dari rumah ini?"

"Kamu tenang saja aku akan pergi tapi setelah aku mengambil hak ku" Renjun pergi meninggalkan gisella dia tidak peduli dengan gisella yang berteriak histeris.

Renjun berlalu masuk kedalam kamarnya.

Saat sampai di kamar renjun kembali teringat dengan omongan yuta, winwin ibunya serta kakak tertuanya lucas.

renjun benar benar dibuat gelisah dengan masalah ini. Karna gelisah renjun memiliki untuk pergi keruang kerja Lucas

"Bg..."renjun langsung memeluk manja lengan Lucas

"Hei, adik ku yang paling cantik ada apa?"

"Bang aku laki laki ya jika abang Lucas lupa " Protes renjun

"Tapi kamu cantik sayang"

"Bang lucas, abang baik baik saja?" Renjun menatap Lucas

"tentu saja, ada apa hmz? "

Renjun duduk di kursi depan Lucas sambil melamun wajahnya terlihat sedih membuat Lucas bingung dengan sikap adek kesayangannya itu.

"Apa kamu ada masalah?" Kini Lucas mendekati adiknya

Renjun masih terdiam wajahnya masih tampak sedih

Melihat itu Lucas tentu saja semakin bingung dibuat oleh renju

"Renjun jika kau ada masalah ceritakan saja, gw sebagai kak lo akan mendengarkannya dengan senang hati"

Renjun masih terdiam menatap Lucas. Cukup lama sampai renjun mulai membuka mulutnya

"Bg.., seandainya seumur hidup bang lucas, abang Lucas telah membuat orang yang abang sayangi menderita dan satu satunya cara untuk membahagiakannya adalah dengan cara mengorbankan orang yang tidak tau apa apa dan bersalah menderita apa yang akan bang lakukan?"

Lucas menatap adiknya itu sejenak kemudian dia tersenyum manis pada renjun. Lucas tau betul apa yang ada dipikiran renjun

"Renjun abang tau renjun orang yang baik dan dewasa orang dewasa pasti tau apa yang baik dan buruk untuknya orang dewasa bisa menyelesaikan masalah dengan baik tanya hati kecil mu renjun dia tau apa yang terbaik untuk mu. Renjun semua keputusan ada ditangan mu" Lucas mengelus lembut surai adiknya itu.

Renjun tersenyum menatap Lucas tapi tetap saja hati renjun tidak tenang.
...

Seperti biasa saat sampai disekolah renjun langsung memarkirkan sepedanya ditempat parkiran.

jaemin langsung mendekati renjun saat dia melihat kekasih nya itu berada diparkir sekolah.

"Pagi sayang" Sapa jaemin tersenyum manis pada renjun kemudian mengulurkan tangannya pada renjun.

Renjun menyambut uluran tangan jaemin. renjun tau betul kalau sudah begini pasti jaemin ingin bergandengan tangan ke kelas bersamanya karena memang sejak jaemin resmi menyatakan renjun sebagai kekasihnya mereka hampir tidak pernah absen ke kelas sambil bergandengan tangan

"Pagi jaem " Balas renjun tersenyum manis pada jaemin

Renjun dan jaemin terus berjalan menuju kelas renjun sambil bergandengan tangan

"Jaemin boleh aku bertanya?"

"Tentu saja tanyakan saja apa yang inggin kamu tanyakan aku pasti akan menjawabnya sayang" Balas jaemin sesekali ia menatap laki laki mungil yang semakin hari semakin cantik dimatanya itu.

"Apa kamu benar benar mencintai ku jaem, dan percaya aku orang baik?"

"Iya " Jaemin mengangguk pasti

"Jika aku orang jahat apa kamu akan memaafkan ku?" Renjun menghentikan langkahnya kini ia menatap jaemin penuh harap

"Tentu " Jaemin ikut berhenti ikut menatap renjun

"Jika aku adalah orang yang paling jahat di dunia,dan akan mengecewakan mu apa kamu masih mau memaafkan ku?"

"Iya sayang " Lagi lagi jaemin langsung menjawabnya

"Jika aku adalah orang yang akan menghancurkan hidup mu dan keluarga mu apa kamu masih mau memaafkan ku?" Renjun masih menatap jaemin

"Pertanyaan macam apa itu"

"Jawab saja jangan bertanya balik"

Jaemin menatap renjun penuh selidik. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan renjun.

"Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan aku pasti akan memaafkan mu ren, dan aku yakin orang sebaik kamu pasti tidak akan melakukan hal yang buruk jikapun itu kamu aku pasti akan memaafkan mu ren. karna aku tidak ingin kehilangan kamu tidak bertemu kamu satu hari saja aku rasa aku bisa mati, jika kamu melakukan kesalahan dan aku tidak memaafkan mu otomatis kita tidak akan bertemu, aku tidak akan mampu seperti itu, jangankan menyakiti ku jika kau bahagia membunuhku saja aku akan rela " (Jaemin lebay sumpah gw malu sebagai authors) 🤦‍♀️

Renjun termenung mendengar ucapan jaemin rasanya dia ingin menangis tapi renjun menahannya

"Jaem kamu tidak tahu betapa jahatnya aku" Lirih renjun dalam hati sambil menatap jaemin sedih.

Tbc

***

Jangan lupa vote 🙂🙂🙂

Jessica

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang