(62) kembali

124 16 0
                                    

Waktu berlalu dengan cepat tidak terasa 4 tahun berlalu dengan cepat. Jaemin sudah wisuda dia menjadi lulusan dengan nilai terbaik tidak heran memang karna jaemin itu orang yang jenius. renjun juga ikut hadir di acara wisudanya jaemin beberapa waktu yang lalu. Laki laki itu bilang dia akan kembali seminggu lagi.

Saat jaemin masih di sana hari hari yang renjun lewati tidak mudah bagi renjun. Tidak ada sosok jaemin di samping renjun semua nya benar benar berubah renjun selalu merindukan jaemin meskipun mereka hampir setiap hari berkirim pesan atau hanya vc singkat namun tetap saja rasanya tidak sama.

Sore ini renjun tengah termenung di taman jaemren menatap hamparan taman yang luas dan taman bunga yang bermekaran. Renjun tiba tiba merindukan sosok jaemin berada di samping nya.

"Seminggu ya?" Lirih renjun "kenapa waktu terasa begitu lama

"Aku sudah merindukan mu berkali kali lipat jaem " lirih renjun lagi "cepat kembali aku merindu kan" renjun kembali menarik nafas panjang nya. Entah untuk ke berapa kalinya renjun rindu dia sangat merindukan tunangan nya entah seberapa besar renjun merindukan jaemin hanya renjun yang tau

"Aku disini..." suara itu suara yang renjun rindukan

"Heh apaan?" Celoteh renjun yang langsung melirik kearah suara renjun kaget bukan main sang tunangan yang dia rindukan itu kini tepat berdiri di depannya renjun bahkan tidak bisa menutup mulutnya saking kaget nya. Laki laki itu kini tengah berdiri tepat di depan renjun membentangkan kedua tangannya menatap renjun penuh cinta. Tatapan yang selalu dia tunjukan pada laki laki mungil itu saat dia bersama dengan sanga tunangan

"Katanya merindukan ku kenapa hanya diam?" Jaemin kembali berucap saat melihat renjun sama sekali masih terpaku di sana

Renjun yang mendengarkan itu langsung saja berdiri dari duduknya kemudian menjatuhkan tubuhnya dalam pelukan sang tunangan pelukan hangat yang selalu renjun rindukan. Pelukan yang selalu bisa menenangkan renjun di situasi apapun pelukan yang membuat renjun selalu merasa kalau dia cintai begitu besar, tenang damai dan menghangatkan itulah yang renjun rasakan ketika berada di pelukan jaemin.

"Aku membenci mu?" Kesal renjun kini memukul punggung sang tunangan

"Aku tau " kekeh jaemin yang kini juga memeluk tubuh sang tunangan

Ah kalimat itu jaemin menyukainya kalimat saat renjun mengatakan kalau dia membenci jaemin.

Renjun bukan tipikal orang yang pandai mengungkapkan isi hati nya renjun lebih cenderung mengatakan yang sebalik nya dari apa yang ada di hatinya dan jaemin tau itu.

Keduanya masih saling berpelukan satu sama lain tidak peduli dengan pengunjung taman yang melirik mereka. Jaemin mengelus Surai renjun lembut sangat tenang mereka berdua sama sama melepaskan rindu masing masing sementara renjun sendiri dia sudah mendakan wajah nya di dada bidang jaemin. Mencari ke nyaman di sana. Menghirup aroma laki laki itu aroma yang sangat dia rindukan

Cukup lama keduanya saling berpelukan kini keduanya duduk di bangku taman tapi hanya jaemin yang duduk di bangku karna sang tunangan lebih memilih untuk duduk di pangkuan jaemin. Ya renjun kini duduk di pangkuan jaemin kedua tangannya melingkar di leher sang tunangan dan tangan jaemin yang melingkar di pingan renjun sedangkan tangan satunya sesekali mengelus wajah lembut sehalus bayi renjun.

Sesekali renjun mengecup bibir jaemin yang di balas oleh jaemin. Meraka berdua hanyut dalam suasana romantis itu tidak peduli dengan orang orang yang melihat mereka. Untuk apa peduli toh sudah biasa melihat orang orang berciuman di depan umum sekarang

"Katanya pulang seminggu lagi kok sekarang udah pulang" tanya renjun kedua tangannya masih melingkar di leher jaemin

"Aku cepatin urusannya soal nya udah kangen kamu banget" jaemin mencubit gemes hidung renjun

"Ih gombal banget "

"Serius ih"

"Dah ah, kamu suka banget gombal udah nggak mempan tau " renjun kembali memukul dada jaemin

Jaemin terkekeh

Renjun dari tadi gerak gerak Mulu

Membuat jaemin sedikit kesusahan bukan apa apa jaemin tuh takut dia nanti tegang

"Ren jangan gerak gerak Mulu ih"

Bukanya berhenti renjun malah semakin menjadi jadi dia sengaja menekan bokong nya pada kepunyaan jaemin membuat jaemin seketika melotot panik

"Ren ah" kesal jaemin

Renjun tersenyum jail "udah lama ya jaemin ?" Goda renjun dengan menjilat bibir bawah nya jaemin yang melihat itu semakin horny

"Entar nangis, nggak bisa jalan "

"Dih aku tu kuat tau. Lagian udah kangen tau "

"Benar ya. Jangan salahkan aku kalau kamu besok nggak bisa jalan" tantangan jaemin sambil menaikan alisnya dan menjilat bibir bawah nya sensual

Renjun hanya angkat bahu tidak peduli

...

Kini kedua insan itu tengah ber pungut panas di atas ranjang mereka sudah pindah dari kursi taman kini berada di salah satu kamar hotel yang ada di taman juga. Ini adalah kamar milik renjun karna jika bosan di rumah maka renjun akan tidur di sini dan ini adalah kamar yang memang khusus untuk renjun.

Kini keduanya sedang ber pungut mesra jaemin semakin dalam menghisap lidah renjun mengajak lidah itu saling membelit satu sama lain sudah cukup lama jaemin bermain dengan bibir renjun. Namun jaemin rasa dia belum puas juga.

"Ah..." Sesekali terdengar desahan renjun yang membuat jaemin semakin horny

Setalah merasa cukup puas dengan bibir renjun kini jaemin turun menuju leher putih mulus renjun jaemin menghisap dan menggigit leher renjun membuat tanda kepemilikan di sana jaemin semakin gencar mengigit dan menghisap bahu serta dada renjun membuat banyak tanda di sana.

Jaemin tidak puas hanya sampai di situ kini jaemin turun menuju dua puting ping kecoklatan melik renjun meraup puting itu.

Berahi renjun semakin naik saat jaemin menghisap dan menjilat putingnya karna itu merupakan area sensitif renjun.

"Shhh... jaem... ahh"

Setalah puas dengan dua benda kembar itu kini jaemin turun ke paha renjun menggoda lubang anal renjun dengan lidah nya

"Ahhh, jaem..." Renjun kembali meracau tidak karuan karna jaemin pandai menggoda lubang nya cukup lama jaemin bermain di sana kini jaemin kembali mengecup bibir Semerah ceri milik sang tunangan

"Siap sayang?"

Renjun mengangguk patah patah

"Pelan pelan jaemin i
kita sudah lama tidak melakukan aku sedikit takut"

"Apa kita hentikan saja " jaemin jadi sedikit berat hati ingin melakukannya takut renjun belum siap

"Tidak tidak..." Renjun menggeleng heboh "aku yang menggoda mu ayok lakukan saja "

Jaemin tersenyum melihat ekspresi menderita renjun yang berahi nya sudah memuncak

Jaemin kembali tersenyum geli tadi renjun lah yang menggoda nya dan juga renjun lah yang mengatakan dia siap untuk tidak bisa berjalan untuk esok namun kenapa kini laki laki itu malah menciut

Jaemin sebenarnya juga sedikit gugup karna Memeng mereka sudah lama tidak melakukan nya terakhir mereka melakukannya saat jaemin akan berangkat ke universitas nya kira kira Empa tahun yang lalu.

Jaemin kembali menarik nafas nya.

"Aku akan pelan pelan sayang kamu tahan ya"

Renjun mengaguk patah matah

Jaemin mulai mengarahkan kejantanan ke lubang anal milik renjun

***

Jangan lupa vote 🙂🙂🙂

TBC

Jessica

please love me Renjun (jaemren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang