"...Apa yang terjadi?"
Mujin menangis hingga terasa begitu menyesakkan, ia hampir kehabisan tenaganya. Tatapannya lembut dan sedih, terkesan seperti tidak menyalahkan siapapun.
"A-ada lebih dari satu penyusup yang masuk ke rumah Ibu Yoona, dan salah satunya bersembunyi di dalam kamar pribadi. Aku tidak terpikir untuk memeriksa kamar pribadi, tidak ada seorangpun yang memeriksa ruangan pribadi. Hanya ruang-ruangan besar saja dimana para penyusup itu diduga masuk. Nona Lee masuk ke dalam kamar pribadi Ibu Yoona untuk memeriksanya, dan tiba-tiba saja penyusup itu muncul untuk menusuk Nona Lee di bagian dada dan perut," jelas Soo Jin, diikuti ekspresi memelas dari Mujin.
Soo Jin tidak berani menatap mata Mujin, tapi ia memberanikan diri dan menjelaskan kepada Mujin, meskipun ia harus dipukuli Mujin. Semua anak buah Mujin tahu, bagaimana pentingnya Jiho bagi Mujin, dan mereka harus menjaga Jiho dengan segenap raga mereka. Jika mereka salah, maka mereka harus siap dengan konsekuensinya.
"Ini salahku, Tuan Choi. Jika aku harus menerima akibatnya, aku siap."
"Andwae, ini salahku, Mujin-ssi. Ini semua akibat dari ketakutanku. Jiho tahu bahwa aku memiliki trauma pada orang asing yang masuk ke dalam rumahku, dan berkatnyalah aku selamat. Tapi aku tidak menyangka akan berakhir seperti ini."
"Kalian... Bagaimana bisa..."
Mujin bernafas dengan tersengal-sengal, seperti ingin meledak dadanya. Ia berteriak dan menutupi wajahnya, menangis hingga tersungkur ke lantai. Yoona juga merasakan sedih yang terdalam. Melihat Mujin seperti ini, Yoona merasa semakin bersalah.
Seluruh wajah dan tubuh Mujin memerah karena emosinya.
"Ini salahku. Ini salahku. Aku yang membiarkan Jiho pergi. Aku tidak akan menyalahkan kalian. Jika ada yang harus dihukum dan menerima akibatnya, maka akulah orangnya."
Soo Jin menjadi was-was dan langsung mencari dengan matanya apakah Mujin membawa senjata di tubuhnya.
"Tuan Choi, saat ini kita semua sangat menyesal akan kejadian yang menimpa Nona Lee. Tapi anda tidak boleh melakukan tindakan yang berbahaya. Kita harus yakin bahwa Nona Lee selamat dan akan baik-baik saja," Soo Jin membungkukkan badannya untuk yang kesekian kalinya. "Choesonghamnida. Jinjja choesonghamnida, hwejangnim. Aku akan bertanggung jawab."
"Biarkan aku yang bertanggung jawab, Soo Jin-ssi. Ini semua karena permintaanku agar Jiho datang menemaniku dirumah, bahkan untuk menginap," Yoona menepuk lengan Soo Jin. Ia lalu menatap Mujin, "Aku akan bertanggung jawab merawat Jiho dan memastikan keadaannya baik-baik saja."
"Ani. Jiho adalah tanggung jawabku," jawab Mujin tegas. "Jangan ada yang orang lain yang bertanggung jawab atas keadaan Jiho sekarang, selain aku."
Nampaknya Yoona dan Soojin tidak bisa mendebatkan soal ini bersama Mujin. Dari raut wajahnya yang keras, Mujin tidak akan menerima jawaban apapun dari siapapun saat ini. Ia sangat merasa bersalah dan bertanggungjawab atas kondisi Jiho yang sekarat. Andaikan saja ia tidak menyuruh Jiho keluar dan meninggalkannya, gadis itu tidak akan merana seperti ini. Mujin ingin menyakiti dirinya sendiri, membuat dirinya menjadi seperti Jiho, tapi itu tidak akan mengembalikan Jiho seperti sebelumnya.
Pintu IGD terbuka, mengejutkan semua yang ada disana.
"Ada yang bergolongan darah O?" tanya dokter kepada semuanya.
Yoona dan Soojin memastikan mereka bukan golongan darah O. Mujin maju dan menghadap dokter.
"Aku," jawab Mujin.
"Anda kerabat Nona Lee Jiho?"
"Aku calon suami Jiho."
"Hmm, baiklah. Anda bersedia untuk mendonorkan darah? Saat ini Nona Lee kekurangan lebih dari 30% darah dari tubuhnya, dan menyebabkan jantungnya sulit memompa karena kurang darah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Strangled [Choi Mujin] - Completed
RomanceAlternative Title: I'll Kill You Main character: Choi Mu Jin from Netflix's My Name You as Lee Ji Ho ⚠️tw: abusive/toxic relationship, domestic abuse, violence, physical and emotional restraints start: 16 april 2022 completed: 20 august 2022 Includ...