Mata Jiho terbelalak dengan mulut yang terbuka lebar, bersamaan dengan Mujin yang langsung menaikkan celananya dan memakai ikat pinggangnya. Mereka berdua melihat ke arah pintu yang baru sedikit terbuka dan tertahan. Seseorang di depan pintu itu sepertinya sedang berbicara di telepon.
"Wakarimashita... Ya benar, seharusnya dua hari lagi... Tidak Pak, aku sendiri yang kemarin berbicara dengannya..."
Mujin dan Jiho saling berpandangan.
"Palli!" bisik Jiho.
Mujin menendang sepatu Jiho jauh ke bawah kolong meja tamu, sementara Jiho tidak mungkin lagi memakai bajunya, apalagi dengan rapi. Ia berlari ke pojok dan menyembunyikan tubuh telanjangnya di belakang tirai.
"Tutup risletingmu, astaga," Jiho panik tapi ia masih sempat tertawa.
Mujin buru-buru menaikkan risletingnya lalu memakai dasinya yang sudah kusut berantakan, tapi melihatnya ia merasa dasi itu sudah tidak pantas dipakai di depan orang-orang. Akhirnya Mujin membuangnya sembarangan dan merapikan jas dan kemejanya. Ia melemparkan ke Jiho pakaian miliknya yang tergeletak di meja kerja. Mereka terlihat sangat kacau.
"Jiho, ini semua karenamu."
Pintu itu mulai terbuka lebar perlahan, seiring suara pria di telepon itu mulai bertambah jelas.
"Akan kami jelaskan lebih lanjut. Baiklah, sampai bertemu di jam makan siang."
Jiho tidak mengenali suara yang semakin jelas itu. Yang jelas itu suara pria. Mungkin salah satu jajaran direksi yang Jiho tidak kenal.
"Bagaimana ini salahku? Ya! Aku—ssst!"
Jiho buru-buru masuk ke dalam tirai dan mencoba tidak membuat sedikitpun gerakan.
"Annyeonghaseyo, hwejangnim."
Akhirnya pria itu masuk dan baru mengetuk pintunya saat ia melihat Mujin di depan matanya. Jiho berharap semoga siapapun itu, tidak mencurigai Mujin karena bajunya dan rambutnya yang berantakan dan nafasnya yang tersengal-sengal karena panik. Pria itu adalah Kang Jae Moon, Vice President of Business di Ecomworld.
"Ehem! Hmm," Mujin menelan ludahnya dan berjalan ke kursinya, menyisir rambutnya ke belakang dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa barusan. "Bisakah mengetuk pintu sebelum masuk?"
Pria berusia awal 40-an itu tersenyum kaku dan membungkukkan badannya.
"Cheosonghamnida, Hwejangnim. Aku sudah meneleponmu tiga kali, tapi tidak ada jawaban. Jung Taeju bilang kau ada di ruangan. Maafkan aku sekali lagi."
Mujin menghela nafasnya, dan sesekali melirik Jiho yang bersembunyi di belakang tirai. Ia berusaha menahan senyumnya.
"Ada apa?" tanya Mujin.
"Ada pertemuan di jam makan siang bersama Katsuo Izayaki untuk membahas kerjasama. Jadwalnya empat puluh lima menit lagi, tapi kita perlu bicarakan dahulu apa yang bisa kita sampaikan kepada mereka."
"Hmm. Arasseo. Duduklah, kita bicara sebentar."
Mujin dan Jaemoon duduk di meja tamu berdiskusi, dan Jiho harus menahan posisinya selama lebih dari dua puluh menit tanpa berbusana. Gadis itu pun merasa kedinginan.
"Atchii!"
"Ehkhem!!" Mujin berpura-pura membersihkan tenggorokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strangled [Choi Mujin] - Completed
RomanceAlternative Title: I'll Kill You Main character: Choi Mu Jin from Netflix's My Name You as Lee Ji Ho ⚠️tw: abusive/toxic relationship, domestic abuse, violence, physical and emotional restraints start: 16 april 2022 completed: 20 august 2022 Includ...