Typo bertebaran, harap dimaklum.
"Hm, Jae?"
"Iya?" Jaehyun menatap Deran.
"Apa kau tidak mau pulang? Kurasa ini sudah larut dan apa kau tidak dicari oleh manager mu?" Tanya Deran.
Jaehyun terdiam. Deran yang melihat perubahan ekspresi Jaehyun pun menjadi tak enak.
"Hm, Jae. Aku tidak bermaksud mengusir, aku hanya khawatir saja jika manager mu, mencari mu"
Jaehyun masih terdiam menatap Deran.
"Dan aku bukan nya tidak senang bertemu dengan mu. Malahan aku sangat senang bertemu lagi dengan mu. Sungguh aku tidak berbohong" Deran semakin panik saat melihat kedua alis Jaehyun menikuk.
Tawa Jaehyun pecah, entah kenapa sedari tadi dia selalu tertawa lepas. Melihat tingkah Deran yang panik membuat nya ingin tertawa.
Deran mengerut heran. Apa yang lucu pikir Deran bingung.
Jaehyun menarik nafas sebelum berucap.
"Iya, Deran. Kau tidak perlu sepanik itu. Lagi pula aku sudah izin, kepada Taeyong Hyung."
Deran mengangguk-angguk.
"Tetapi kau benar, ini sudah malam. Ayo kita pulang dan akhiri pertemuan ini." Jaehyun tersenyum
"aku pun senang bisa bertemu lagi dengan mu, ku harap kita bisa selalu bertemu seperti ini" tutup Jaehyun
"Tentu saja, Jae!" Deran mengangguk setuju.
"Baiklah, ayo kita pulang" ajak Jaehyun sambil mengambil Coat nya di kursi samping.
Deran hanya mengangguk dan berdiri.
"Mau ku antar pulang?" Ucap Jaehyun.
Deran menggeleng kuat, dia tidak mau jika Jaehyun mengantar nya pulang bisa berabe urusan nya nanti.
"Tidak usah, Jae. Aku naik Bus saja, lagi pula rumah Choya eonni tidak terlalu jauh dari sini, hanya satu halte saja." Tolak Deran
"Hm, baiklah"
Sebenarnya Jaehyun tidak rela Deran menolak ajakan nya, tetapi mau bagaimana lagi. Dia tidak bisa memaksa.
"Kau jalan duluan saja, Jae. Aku harus mengambil pesanan dulu" ucap Deran saat kedua nya sudah berada diluar ruangan tadi.
Suasana cafe sudah sepi karena sudah malam, lagi pula cafe ini memang selalu sepi. Kkkk.
"Aku akan menunggu mu. Kita pergi bersama" Jaehyun menolak secara halus.
"Tidak apa-apa, Jae. Kau duluan saja"
Jaehyun menghela nafas, ajakannya ditolak lagi. Sebenarnya Deran ini perempuan seperti apa sih? Ajakannya selalu ditolak.
"Ya sudah, kalau begitu. Aku pergi duluan yah?"
Seolah tak rela, Jaehyun masih saja berharap Deran akan menerima ajakannya.
"Hm, hati-hati di jalan, Jae"
Dengan tidak peka nya Deran malah mengucapkan selamat jalan dan melambaikan tangannya dengan semangat.
Kembali Jaehyun menarik nafas, bisa-bisa dia tertarik dengan perempuan yang tidak peka seperti Deran ini.
'Tertarik? Eh? Apa mungkin aku tertarik kepada Deran? Hah? Sungguh? Ya Tuhan, rasanya tidak mungkin. ' monolog Jaehyun, kepalanya menggeleng cepat.
Deran yang melihat itu pun hanya memiringkan kepalanya bingung.
'Tapi... seperti benar, aku mulai tertarik dengan perempuan ini kembali Jaehyun bermonolog.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy In Luv
RandomKim Deran gadis biasa yang di cintai oleh idol terkenal Korea? Jung Jaehyun adalah seorang personil boyband terkenal di Korea yang sekarang sedang naik daun bernama NCT. Suatu saat dia jatuh cinta dengan gadis dari kalangan bisa. Bagaimana kah kisa...