2

50 4 3
                                    

Jaehyun POV

Sial sekali hari ini, harusnya aku sudah bisa tidur di dorm tapi sekarang aku malah menunggu bus seperti ini.

"Ahhhhh" aku menghela napas panjang. Kesal sekali rasanya, aku baru sampai dari Jepang dan masih sangat lelah tetapi kenapa mereka tega sekali meninggal ku sendiri.




"Hyung, aku haus kita mampir ke mini market sebentar yah" ujar Jaehyun kepada manajer nya dan langsung mendapat anggukan setuju.

Mereka pun menepi di sebuah mini market yang mereka lewati, dengan cepat Jaehyun dan beberapa temannya keluar lalu berjalan masuk ke mini market tersebut.

"Hyung, aku mau ice cream" teriak teman Jaehyun yang masih terlihat seperti anak kecil.

"Iya, kau ambil saja. Kau bisa mengambil sesuka mu Haechan" ujar manajer Hyung pada anak laki-laki tadi, yang diketahui bernama Haechan itu langsung tersenyum girang.

"Hyung, aku mau ke toilet sebentar" ucap Jaehyun saat sedang menunggu manajer nya membayar di kasir.

"Hm, jangan lama ya"

Jaehyun hanya mengangguk, lalu dia bergegas menuju toilet yang tersedia di mini market itu.

"Sudah masuk semua kan?" Ujar manajer Hyung saat masuk kedalam Van yang mereka tumpangi.

"Sepertinya sudah semua" ujar anak laki-laki yang terlihat seumur dengan Haechan yang diketahui bernama Mark.

Manajer Hyung hanya mengangguk. Van pun mulai berjalan kembali.

"Jaehyun Hyung kemana?" Tanya Haechan yang sadar bahwa Jaehyun tidak ada di dalam Van bersama nya.

"Mungkin di mobil yang satunya" ujar laki-laki yang bernama Doyoung.

Jaehyun pun keluar dari toilet dengan wajah leganya.

"Ahh, akhirnya aku bisa buang air kecil"

Setelah mengucapkan terima kasih kepada penjaga toko Jaehyun pun keluar dan dia terperanjat melihat mobil yang tadi dia tumpangi sudah tidak ada.

"Yak!! mereka kemana"

"Hahah. Hyung, kau sedang mengerjaiku kan?" Jaehyun tertawa seperti orang bodoh namun sedetik kemudian dia terdiam saat seorang penjaga toko menghampiri nya.

"Maaf tuan. Tadi sepertinya rombongan anda sudah pergi"

Jaehyun mencelos, dia ditiggalkan sendirian tanpa uang dan air yang tadi dia belipun dibawa oleh manajernya.




Sial sekali bukan hari ku ini, untung saja aku masih memakai pakaian keramat ku ini. Jadi orang-orang tidak terlalu memperdulikan ku.

Sudah hampir setengah jam aku menunggu di halte bus, sambil mengirim pesan kepada manajer Hyung.

"Ck. Apa dia tidak sadar, kalau aku tidak ada"

Aku masih menunggu balasan dari manajer Hyung tapi sepertinya dia tidak sempat membaca pesan ku.

Akupun menghela napas panjang, dan sialnya kenapa hari ini halte begitu padat membuat ku semakin tidak nyaman dengan tatapan orang yang melihat aneh ke arah ku.

"Permisi"

Ujar seorang gadis yang sedang menenteng kantung plastik dan oh lihat kenapa dia berpenampilan seperti itu, kacamata besar membingkai di pipi Chaby nya, rambut Cepol yang menyisakan anak anak rambut yang menjuntai diantara pelipisnya dan kenapa juga dia memakai mantel tebal di cuaca yang cukup terik hari ini. Oke tanpa sadar aku malah body shaming.

Boy In LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang