15

24 5 0
                                    

Choya mengerutu kesel saat di depan cermin tangan nya sibuk menaburkan bedak di wajah tirusnya.

"Cih, ini kan hari libur kenapa aku harus berpakain rapi sepeti ini" Choya mengoleskan lipstik tipis ke bibirnya, lalu menyisir rambut dan mengikat rambutnya rapi.

"Hallo Eonnie, kau sudah bangun kan?"

"Kau yang mengganggu tidur ku Kim Deran"

"Heheh, Maaf. Tapi aku butuh bantuan mu"

Choya kembali terlelap dan dengkuran halus pun terdengar.

"EONNIE!!!" Deran berteriak di sebrang sana

Seketika Choya terperanjat dan dia terjatuh cukup keras karena terkejut.

"YAKK!! KENAPA KAU BERTERIAK HAH?!!"

"Habisnya kau malah tidur lagi"

Choya menguap lebar "Bantuan apa?"

Deran menghela napas "Kau bisa mengantar ku kan? Berpakaian lah seperti kau akan pergi berkerja"

"Kau menyuruh ku kerja di hari libur yang selalu aku dambakan ini?"

"Sebentar lagi Paman Sopir akan menjemput mu. Bersiaplah, dan jangan lupa lap dulu air liur mu itu" Deran terkekeh dia akhir kalimatnya

"Ak-"

Tut...tut..tut

Panggilan telpon pun terputus, Choya mengacak rambut nya kesal "YAKK!! KIM DERAN!!!"

Ting Tong

Suara bel pintu rumah Choya berbunyi, dia bergegas mengambil tas kecil selempang dan ponselnya yang berada dia atas meja riasnya. Dia memandang pantulan dirinya di cermin.

"Kurasa sudah cukup"

Setelah merasa cukup dengan penampilannya Choya pun bergegas keluar "Selamat pagi, Paman" Sapa Choya ramah

"Selamat pagi, Nona" Kata Paman Sopir membalas sapaan Choya

Mereka pun berjalan beriringan menginggalkan pentshouse. Kening Choya mengerut

"Ini bukan mobil yang biasa Deran pakai, bukan?" Tanya Choya saat melihat mobil berwarna putih terparkir di depan nya.

"Iya, Nona. Tadi Nona Deran menelpon saya dan saya ditugaskan untuk menjemput Nona Choya" jelas Paman Sopir

"Memangnya mobil yang biasa dia pakai kenapa? Jadi Paman langsung dari Rumah Tuan Kim?" Paman Sopir pun mengangguk

"Mobil Nona Deran sedang rusak. Nona Deran berpesan agar Nona Choya membawa mobil ini untuk mengantarnya. Kalau begitu, mari Nona silahkan masuk" Paman Sopir pun mempersilahkan Choya untuk masuk kedalam mobil. Choya menarik napas kasar

Choya pun hanya mengangguk lalu masuk, mobil pun mulai melaju.

"Paman, Kita kerumah Tuan Kim dulu yah" ujar Choya

"Baik, Nona"

Kim's Family Home

"Silahkan Nona" Ujar Paman Sopir setelah membukakan pintu untuk Choya

"Terima Kasih Paman, Padahal aku bisa sendiri" Choya membungkuk berterima kasih

Memang Choya bukan berasal dari keluarga yang berada, dia tidak pernah di antar jemput seperti ini. Hidup nya terlalu mandiri jadi saat dia menerima perlakuan yang seperti ini dia merasa sedikit tidak enak.

Boy In LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang