24

24 5 4
                                    

"Hari Minggu besok kalian ada acara amal di Panti asuhan Embun, jangan sampai lupa untuk membeli hadiah yah" ucap menejer Hyung kepada NCT.

"Hadiah nya kami beli sendiri-sendiri? Biasanya di siapkan oleh panitia acara" Tanya Doyoung.

"Itu juga ada, tapi alangkah lebih baiknya kalian juga ikut memberi hadiah" jelas menejer Hyung.

Merekapun hanya ber-oh ria setelah mendengar penjelas menejer Hyung.

"Panti asuhan Embun itu di mana? Aku baru dengar" ucap Donghyuck.

"Mokpo" ucap Jaehyun singkat.

"Hah? Lumayan jauh juga berarti"

"Mangkanya kalian harus beristirahat, jangan coba-coba bergadang apa lagi bergadang main game" sambar menejer Hyung sambil melirik Jaehyun dan Donghyuck secara bergantian karena mereka yang sering bermain game hingga larut.

"Sudah sampai" ucap menejer Hyung setelah memarkirkan mobilnya di depan gedung bertingkat tinggi itu.

Mereka pun turun dari Van besar itu lalu mengucapkan terima kasih.

"Jangan lupa pesan ku. Sebab acaranya di mulai pagi, jadi kita harus pergi subuh. Biar tidak terjebak macet" menejer Hyung mengingat kan.

"Iya, Hyung. Terima kasih sudah mengantarkan kami" ucap Taeyong lalu membungkuk hormat.

Van itu pun kembali melaju, dan mereka mulai masuk ke gedung itu yang tak lain adalah dorm mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mandi dulu atau makan dulu ya?" Ucap Donghyuck

Yuta melirik nya sekilas "Mandi sana. Tadi kan sudah makan, kenapa mau makan lagi?"

"Hyung... Aku ini dalam masa pertumbuhan, jadi mengerti lah. Benar kan Taeil Hyung?"

"Hm" Taeil hanya bergumam.

Taeyong datang dengan membawa piring yang berisi potongan buah, lalu menaruh nya di atas meja. "Ada apa? Sepetinya terjadi sesuatu?" Tanya Taeyong yang melihat Yuta menatap Donghyuck jijik.

"Ya Tuhan! Kau memang penyelamatan ku, Hyung!" Donghyuck mengambil sepotong apel lalu memakannya dengan lahap tanpa mengindahkan pertanyaan Taeyong.

"Kau belum mandi?" Taeyong mengendus Donghyuck yang duduk di sebelahnya.

"Belum. Hehe" ucap Donghyuck dengan cengirannya.

"Pantas saja kau bau!" Taeyong menutup hidungnya.

"Yak, Hyung kau ini keterlaluan sekali. Memang nya aku se bau apa sampai kau tutup hidung seperti itu" Donghyuck memajukan bibirnya tak terima lalu dia mengendus badannya sendiri.

"Sial!! Kenapa bau sekali" ucapnya sendiri

Tuk.

Jaehyun memukul kepala Donghyuck dari belakang dengan buku yang sedang dia baca "Bicara mu itu!" Lalu dia ikut bergabung dengan yang lainnya yang sedang menonton tv.

"Ah... Maaf. Kalau begitu aku mandi dulu" ucap Donghyuck lalu melesat pergi.






*****







Choya menguap lebar lalu dia sedikit menurunkan jok mobilnya, Deran melirik Choya.

"Kau bergadang?" Tanya Deran karena melihat Choya terus menguap.

"Hm"

"Kenapa kau bergadang? Kalau kulit wajah mu ada kerutan bagaimana?" Ucap Deran sambil tertawa kecil

Boy In LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang