Boy In Luv

12

Sudah hampir seminggu ini Deran disibukkan dengan pekerjaan nya di kantor, dan sudah tiga hari dia bermalam di apartemennya karena jarak apartemen dan kantornya tidak terlalu jauh.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu membuat konsentrasi Deran teralihakan dari berkas yang sedang dia periksa.

"Masuk!"

"Permisi Presdir" ujar Choya

"Hm"

Deran masih fokus dengan berkas dihadapan nya.

"Hari ini ada rapat lanjutan pembuatan software baru yang anda tangani"

Choya menyerahkan berkas yang tadi dia bawa. Deran membenarkan kacamatanya, menghela napas panjang.

"Baiklah terimakasih. Kau akan menemaniku kan?" Ucap Deran sambil menatap Choya.

"Tidak mau~~" ujar Choya sambil menjulurkan lidahnya.

"Hey!!"

"Santai saja Presdir, kau terlalu tegang"

Deran mendengus melihat kelakuan sekretarisnya itu.

"Tapi kau yang akan menemaniku kan?"

"Tentu saja Presdir. Aku ini sekretaris mu"

"Baguslah"

"Yes Miss, Kalau begitu saya permisi"

"Hm"

Choya meninggal ruangan Deran, sedangkan Deran melanjut kan pekerjaan dengan cepat karena harus menghadiri rapat.

******

"Ah, aku lapar sekali" ujar Deran saat keluar dari ruang rapat.

"Kau mau makan apa? Nanti aku belikan" ucap Choya yang berada di sampingnya.

"McD!! Bagaimana?"

"Ah, iya kau tidak makan ayam" lanjut Deran dengan lesunya.

Choya tersenyum "Tidak masalah, aku bisa makan kentang goreng. Apa kau lupa? McD juga menyediakan beef"

"Sungguh?"

"Hm, ayo"

Deran tersenyum dengan manisnya sedangkan Choya terkekeh melihat nya.

.

.

.

.

.

.

.

"Kau mau pesan apa? Biar aku pesankan" Tanya Choya saat mereka sudah di dalam restoran.

"Big mac dan Gochujang chicken. Oh, iya!! Colanya jangan lupa"

"Kau yakin?"

"Tentu saja"

Choya meninggal Deran yang sedang tersenyum.

Tak lama Choya kembali dengan nampan yang berisikan pesan Deran.

"Huaa, terlihat lezat sekali" mata Deran berbinar saat melihat makanan sudah ada di depannya.

"Selamat makan" ujar Deran semangat.

Deran makan dengan begitu lahap, Choya yang melihat itupun hanya dapat menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak makan berapa hari sih? Seminggu?" Tanya Choya sambil mengelap ujung bibir Deran karena saus yang menempel.