Gara-gara Rehan (3)

446 59 25
                                    

____

Jangan lupa ngaji dan shalawat Nabi 🤍
Tetap jaga iman dan imun 🤍

Happy Reading!

***
Naya bertemu dengan Revan di salah satu cafe tanpa sengaja. Revan yang selaku murid Naya tersebut pun memilih duduk semeja dengan Naya. Naya yang sendirian di cafe ini pun tidak menolak sama sekali. Bahkan, Naya juga meminta kepada Revan supaya tidak memanggilnya ibu lagi. Jadilah, Revan memanggil Naya dengan sebutan kakak.

"Sekarang, anggap aja kita ini bestie-an, ya, Van."

"Aman, Kak," jawab Revan sembari tertawa kecil.

"Gue mau nanya soal Raga nih."

Revan tertawa mendengar nama kakak lelakinya disebut oleh Naya. Revan pun sudah bersiap untuk meledek Naya.

"Napa nih nanya soal abang? Kak Naya mulai naksir, ya?" tanya Revan dengan alis naik-turun.

"Dih! Bukan itu, Revan!"

"Haa, terus?" tanya Revan dengan alis terangkat satu.

"Lo percaya nggak sih kalau Raga itu udah pernah nikah?" tanya Naya dengan sorot mata serius.

Revan yang awalnya serius kembali tertawa dengan kencang karena mendengar pertanyaan dari Naya. Naya yang melihat itu langsung melemparkan sendok yang ada di tangannya sehingga terkena kening Revan.

"Awww," ringis Revan sambil mengusap dahinya.

"Jangan ketawa, Revan!"

Naya melotot membuat Revan menjadi menutup bibirnya rapat-rapat.

"Kak gini, ya. Bang Raga itu jomblo murni belum pernah nikah juga. Revan jamin deh, Bang Raga masih perjaka ting-ting."

Naya menjadi diam mendengar ucapan dari Revan. Naya meyakini jika Raga menikah siri lalu bercerai tidak diketahui oleh keluarganya.

"Di KTP abang juga tertulis lajang kok bukan duda," sambung Revan ketika Naya hanya diam.

"Abang lo udah pernah nikah, tapi nikah siri, Revan," balas Naya di dalam hati.

"Eh, tapi gue kok jadi heran, ya. Kenapa Kak Naya nanya gitu sih?" tanya Revan penasaran.

"Enggak ada sih, Revan. Iseng aja gue nanyanya. Soalnya, aura Raga itu berasa duda banget," ucap Naya dengan dibumbui candaan di akhir kalimat.

Revan yang mendengar hal tersebut pun tertawa terpingkal-pingkal. Bagi Revan, Naya itu memiliki pikiran yang sangat out of the Box.

***
Naya menyelusuri toko-toko untuk mencari sebuah mainan terbaru untuk diberikan kepada Adhisty. Naya begitu sayang kepada putri dari Rafa tersebut. Naya sebenarnya pengen punya satu di rumah kayak Adhisty, tapi sadar diri ibunya sudah tidak memungkinkan untuk melahirkan lagi. Sebenarnya, Naya memiliki keponakan dari kakaknya yaitu Agni Syarlina. Namun, sang kakak bertempat tinggal jauh darinya, yaitu di Kalimantan.

Sembari memasuki toko mainan, bibirnya terus bernyanyi lagu yang sedang viral. Rasanya, lagu tersebut terngiang-ngiang di dalam memori Naya.

Begitu syulit lupakan Rehan
Apalagi Rehan bhaikkkk
Begitu syulsah
Charik gantinya

"Siapa Rehan?"

Naya menghentikan nyanyiannya beserta pergerakan tangannya yang masih memilih mainan. Gadis itu berbalik lalu mendengkus dengan kesal ketika mengetahui jika Raga yang bertanya.

Rahasia Hati Braga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang