Kemunculan Devan (43)

225 25 8
                                    

____

Jangan lupa bahagia🌷
Tetap jaga iman dan imun🌷

Happy Reading!

***

"Hai, mantan!"

Amelia terkejut ketika keluar dari supermarket mendengar suara yang amat ia kenali. Menoleh ke samping, bersitatap dengan seseorang yang dulunya sangat ia cintai. Belum mengeluarkan suara apapun, lelaki itu menarik tangan Amelia ke tempat parkiran membuat wanita itu meronta-ronta.

"Lepasin gue!"

Lelaki itu tersenyum miring lalu menghempaskan tangan Amelia dengan kasar. Kemudian, ia melipat kedua tangannya di depan dada tak lupa lelaki itu tersenyum meremehkan.

"Semenjak kita cerai. Lo keliatan makin kusam, ya. Gue tebak, pasti lo nggak bahagia kan pisah sama gue."

Amelia melotot mendengar ucapan lelaki tersebut. "Jaga omongan lo, Devan Bajingan!"

"Waw, mulut lo sekarang makin lancar maki gue, ya. Padahal, dulu lo selalu ngerengek apapun sama gue dengan gaya centil lo itu," cibirnya.

"Jangan bawa masa lalu!"

Lelaki yang berhadapan sekarang dengan Amelia adalah Devan Fadgham yang menjadi mantan suami kedua Amelia setelah Raga. Wanita itu tidak menyangka akan kembali bertemu dengan Devan.

"Duh, sayangnya gue nggak bisa," ucap Devan sambil membelai rambut Amelia yang terasa halus di permukaan tangannya.

"Rambut lo tetap halus."

"Jauhin tangan kotor lo dari rambut gue, Sialan!"

Amelia marah, tetapi dibalas kekehan geli oleh Devan. Lelaki itu langsung menjauhkan tangannya dari rambut Amelia.

"Jangan galak-galak dong, Cantik. Gini-gini gue pernah jadi orang yang lo bucinin bertahun-tahun," ucap Devan meledek.

"Bucinin lo sampai tolol merupakan penyesalan terbesar gue selama hidup di dunia ini. Lo itu cuma laki-laki sampah yang taunya cuma mempermainkan banyak wanita."

Devan kesal sehingga ia mencengkram dagu Amelia kuat. Amelia meringis ketika kuku panjang lelaki itu menusuk kedua pipinya.

"Asal lo tahu, lo juga perempuan sampah karena pernah selingkuh sama gue ketika udah punya suami."

Amelia semakin meringis bahkan meneteskan air matanya karena cengkraman di dagunya semakin kuat. Ketika Devan akan kembali menghujam Amelia dengan kata-kata pedasnya. Tubuh lelaki itu terdorong ke belakang akibat pukulan mengenai wajahnya.

"Jangan coba-coba nyakitin Amelia gue!"

Ia langsung menarik Amelia di belakang tubuhnya. Devan terkekeh sinis lalu mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Apa lo bilang? Amelia gue? Hahaha, lo kok bisa suka sama barang bekas kayak dia? Gue kasih tahu sama lo, ya. Dia udah janda dua kali dan bekas gue sama Raga."

Amelia memegang erat lengan Farhan. Ia tidak mau lelaki brondong itu menghajar Devan karena urusan akan semakin panjang. Sungguh, wanita itu tidak ingin terlibat apapun dengan Devan.

"Kontrol emosi lo, Han," bisik Amelia.

"Gue lihat-lihat lo masih lebih muda dari Amel. Gue tebak nih, jangan-jangan lo brondong simpenan Amel, ya," tebak Devan dengan wajah tengilnya.

Farhan segera melepaskan tangan Amelia yang memegang lengannya. Ia maju mendekati Devan yang masih tergelak. Lelaki muda itu tidak terima Amelia direndahkan seperti ini.

Rahasia Hati Braga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang