2_CML/ Overdosis

21.7K 1.2K 3
                                        

Sudah satu jam mereka menunggu didepan ruang UGD,Helin tak berhenti menangis, rasa takut tiba-tiba menyeruak kedalam hati nya

Begitu juga dengan yang lain perasaan takut menyeruak kedalam hati mereka, saat sedang sibuk dengan pemikiran mereka  Dokter keluar dari ruang UGD dengan wajah lemah.

"Dok bagaimana dengan putri saya?, dia baik-baik saja kan? "tanya Helin khawatir.

Dokter tersebut tak menjawab membuat tangis Helin semakin pecah, Radit mencengkram baju dokter itu dan menatap tajam.

"Katakan bagaimana putriku! "tekan Radit.

"Pasien  mengkonsumsi obat penenang dalam dosis tinggi,dari hasil yang kami periksa tadi, kadar dosis nya sangat tinggi dari dosis yang diperbolehkan untuk diminum, karna hal itu pasien mengalami overdosis tinggi_"ujar dokter itu menatap keluarga Zarelin yang mematung bahkan Radit tanpa sadar melepas cengkraman nya.

"sekarang pasien dalam keadaan kristis,pasien harus sadar agar keluar dari masa kritisnya jika dalam 3 hari pasien tak sadarkan diri maka kami tidak bisa melakukan apa-apa"lanjut dokter tersebut menunduk lalu kembali masuk ke UGD.

Helin pingsan setelah mendengar kabar itu,sedang kan Radit terduduk dilantai,kakinya lemas seperti tak ada tulang ditubuhnya, Radit sungguh syok mendengar kabar tentang putrinya
yang sangat mengguncang dirinya.

Para pemuda agasta sendiri diam bak patung masih mrmcerna ucapan dokter tersebut tentang adik nya.

_____________√______________

Disebuah ruangan bernuasa putih seorang gadis perlahan membuka matanya yang terasa memberat, saat sudah sepenuh nya sadar gadis itu memperhatikan ruangan sekitarnya,kening nya mengkerut karna tempat nya sama seperti dimimpinya itu.

"sejak kapan mimpi bisa bersambung seperti ini?" lirih nya, tiba-tiba lintas ingatan muncul lagi dikepalanya kali ini lebih jelas dari sebelum nya.

Gadis itu Zarelin Agasta, Zarelin turun dari brankarnya sambil membawa infus yang terpasang ditangan nya menuju toilet.

Zarelin masuk ketoilet lalu melihat cermin dan betapa kagetnya dia saat menatap bayangan nya di cermin tersebut.

"HEH DEMIT, SIAPA LOH HAH?! "teriak Zarelin didepan cermin. Zarelin memegang wajah nya dan betapa kagetnya dia saat mengetahui wajah bahwa bayangan dicermin itu adalah dirinya.

"hah ini seriusan gw, kok jelek banget sih,kemana hilang nya wajah cantik gw kok wajah gw jadi penuh jerawat gini sih!"ujar Zarelin marah.

"kulit gw itu putih mulus, lah ini kusam itam dekil lagi, kenapa gw harus transmigrasi ditubuh loh sih, gak estetik banget"

"orang transmigrasi di novel ke jadi antagonis, figuran juga gapapa yang penting banyak cogan, lah ini gw TRANMIGASI DIMANA WOII!!!!"  teriak Zarelin marah pada akhir ucapan nya.

Zarelin yang kesal dan tak mau menatap wajahnya lagi langsung keluar dari toilet,
Saat baru menutup pintu toilet Zarelin dikagetkan dengan tubuh nya yang tiba-tiba didekap seseorang dengan erat, Zarelin juga merasakan basah dibahu nya.

"Ello?"panggil Zarelin,membuat pemuda itu melepas pelukan nya, lalu membantu Zarelin duduk dibrankar nya.

"Hikss kakak Ello senang kakak gapapa hikkss"isak pemuda itu.

Zarelin yang gemas dengan pemuda itu,Zarelin mengelus rambut Karello pelan, Zarelin masih berfikir apakah ini nyata atau hanya mimpi seperti sebelum nya, jika nyata bagaimana dengan tubuh nya yang disana.

"Ello? "panggil Zarelin lembut sambil mengusap air mata pemuda itu.

"I_iya kak? "jawab pemuda itu sesegukan.

Call me Lian! (Post Ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang