Dibelakang sekolah lebih tepatnya taman belakang sekolah yang tak terpakai seorang gadis sedang duduk sembari menyembunyikan wajah nya dilipatan lututnya,tangan nya terus menutup telinga nya mencoba mengusir suara yang terus terdengar ditelinga nya
"j-jangan hikss Zarelin anak baik"
"BUNDAAAAAA"
"s-sakit hikss"
"Kau memang anak baik,tapi orang tua mu yang tak baik "
Suara itu terus terngiang dikepala Lian, rasanya ingin sekali ia membenturkan kepalanya pada tembok sekarang.
Sebuah elusan dikepala Lian membuat nya mendongak, dapat ia lihat Kail berdiri didepan nya dengan tatap sulit diartikan.
"Kenapa? " suara serak khas milik Kail hal yang pertama ia dengar setelah suara suara yang merasuki kepalanya.
Lian menurunkan kakinya lalu mengubah posisi duduk nya. Kail duduk disamping nya sembari mengeluarkan rokok,Lian melirik kearah Kail lalu mengulurkan tangan nya.
"Bagi satu"ujar Lian.
Bukan nya memberikan nya Kail malah mengantongi lagi rokok nya, satu rokok sudah ia nyalahkan dan ia hisap.
"Lo punya masalah? "tanya Kail sembari menghisap rokok nya.
"Gak ada sih cuma suntuk aja dikelas"ujar Lian.
Tanpa permisi Lian mengambil rokok yang sedang Kail hisap lalu menghisap nya.
"Rokok, emang solusi semua orang, huuff" ujar Lian sembari mengepulkan asap nya.
"Lo ada masalah?,mau cerita?, jangan ngerokok gak baik buat kesehatan"ujar Kail mengambil rokok yang dihisap Lian lalu menginjak nya.
"gak juga sih, gue kalo lagi suntuk emang suka ngerokok" bohong Lian.
"btw lo ngapain disini? "tany Lian mengalihkan topik.
"Pengen aja, Lo sendiri ngapain disini? "tanya Kail balik.
"Gue males dikelas, lagi jam kos soal nya"jawab Lian.
Lian menaikan sebelah alis nya menatap lolipop didepan nya.
"Buat lo, jangan ngerokok lo cewek gak baik buat kesehatan permen aja nih"ujar Kail memberikan permen pada Lian.
Lian tersenyum lalu mengambil permen itu,ia membuka bungkusnya dan memakan permen nya.
"Thanks"ujar Lian.
"Ntar malam lo ada acara? "tanya Kail menatap Lian.
Lian mengangguk pelan lalu menatap Kail.
"Kenapa? "tanya nya.
"acara apa? "bukan nya menjawab Kail malah bertanya balik.
Lian berpikir sebentar lalu menatap Kail, Lian mengubah posisinya menjadi duduk bersilah dihadapan Kial.
"ntar malam, gue ada maraton drakor sama Cessa, terus baca novel lalu kencan dengan bantal guling kesayangan"jawab Lian.
Kail mengangguk lalu ikut mengubah posisi menjadi duduk bersilah berhadapan dengan Lian.
"Ntar malam gue jemput, gue gak terima penolakan! "ujar Kail tak mau dibantah.
"Lah? Emang ntar malam mau kemana? "tanya Lian bingung.
"ada pasar malam yang baru dibuka setiap 5 bulan sekali,gue udah beli tiket buat ntar malam" jawab Kail.
Lian menganggukan kepalanya lalu berpangku dagu menatap Kail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call me Lian! (Post Ulang)
Fiksi RemajaBoleh dong follow akun nya 😀 Gratis kok gak bayar 😀 Jangan lupa dukungan nya Vote komen nya ya. _____________√___________ Zarelian agasta cewek barbar minim sopan satun, satu-satu nya putri dikeluarga besarnya yang lebih banyak laki-laki dari a...
