Layar hitam itu menghilang setelah video itu selesai diputar, tubuh Zarelin bergetar dengan sangat hebat, perlahan nafas Zarelin mulai sesak,waktu nya hanya tinggal 1 menit lagi.
"Itulah alasan Zarelin kenapa bisa mengkonsumsi obat penenang, bayangan itu terus melintas dikepala Zarelin setiap malam Yah"jelas Zarelin, hati nya mulai tenang rasa lega muncul di seperti beban yang selama ini dia simpan lenyap entah kemana.
"Zarelin sayang kalian, waktunya sudah habis, Zarelin pamit ya jaga diri kalian, I love you all" perlahan mata Zarelin tertutup.
Tiiitttttt
___________
Radit mendekap tubuh Zarelin erat,yang barusan dilihat sangat mengguncang jiwa nya, Helin pingsan saat melihat putrinya yang sedang diperkosa oleh manusia biadab itu.
Malvin dan ketiga abang Zarelin diam bak patung,nyawa mereka seperti dicabut paksa saat melihat kejadian Silam, bagaimana mereka bisa tidak tahu apa yang dialami sang putri tercinta mereka.
"hehehe" Meteo tertawa pelan, ia menggendong tubuh Helin yang pingsan lalu memindahkan nya di sofa.
"hehehehehe HAHAHAHAHA"tawa yang awalnya pelan kini menjadi menggelegar.
Mata yang semulanya biru kini tergantikan menjadi merah darah yang menandakan bahwa Meteo sedang murka, itu salah satu yang menjadi ciri khas keluarga Agasta.
Keluarga Agasta memiliki ciri khas tersendiri yang mana setiap keturunan nya yang menginjak umur 15 tahun jiwa mereka akan terbelah menjadi dua, hal itu sudah terjadi selama turun temurun namun itu hanya berlaku untuk keturunan laki-laki. Zion dan Deran juga memilikinya karna darah Agasta memgalir ditubuh mereka.
Meteo keluar dari kamar inap Zarelin tanpa melihat sang adik yang sudah tak bernyawa dipelukan sang Ayah.
Radit?, iya mendekap tubuh putrinya posesif, senyum terbit diwajah nya, bukab senyum manis melainkan senyum menyeramkan, matanya yang semula biru kini berubah menjadi ungu yang berarti jiwa nya yang lain sudah keluar.
"Princesses bangun yuk sayang, Daddy Eyon tau kalo kamu cuma tidur, udah jangan tidur terus bangun yuk,kamu gak kangen sama Daddy Eyon? Kamu gak mau peluk Daddy Eyon lagi hm? "tanya Radit eh lebih tepat nya Reyon jiwa lain yang terbelah dari jiwa Radit.
----------√--------------
Suara gesekan lantai dan katana tajam terdengar bergitu nyaring, cairan merah sudah menggenang dimana-mana,seorang pemuda duduk dengan senyum mengembang saat melihat hasil karya nya.
Tepat didepan nya sebuah tulisan yang sangat indah menurutnya menjadi penghias lantai bewarna merah itu.
Puluhan kepala tersusun rapi membentuk sebuah tulisan 'Mati! ' , jika orang lain melihat nya maka akan dipastikan mereka akan memuntahkan isi perut mereka, bagaimana tidak, rumah yang awal nya bersih dan rapi kini berubah menjadi kotor dan penuh dengan darah.
Meteo mengelus katana nya yang berlumuran darah, ya Meteo,setelah keluar dari rumah sakit meteo langsung menuju kearah rumah mewah dan mega,tanpa babibu Meteo membuka pintu rumah itu dan langsung menyelonong masuk, diruang keluarga disana ia melihat orang yang hampir memperkosa adik nya sedang tertawa lebar bersama keluar nya, Meteo tanpa kata langsung menghampiri keluarga itu dan langsung mengayunkan katana menebas semua kepala mereka semua, tak sampai disitu bahkan Meteo juga menebas kepala semua bodyguard dan maid yang tak bersalah.
"Ini baru permulaan,karna kalian berani merebut hidup gw maka gw akan merebut seluruh nyawa kalian"ujar nya dengan senyum menyeramkan.
_______√______
KAMU SEDANG MEMBACA
Call me Lian! (Post Ulang)
Teen FictionBoleh dong follow akun nya 😀 Gratis kok gak bayar 😀 Jangan lupa dukungan nya Vote komen nya ya. _____________√___________ Zarelian agasta cewek barbar minim sopan satun, satu-satu nya putri dikeluarga besarnya yang lebih banyak laki-laki dari a...
