29_CML/ membereskan Sampah!

8.5K 522 5
                                        

"Jadi sekarang gue mati lagi nih? "tanya Lian pada Arellin.

"Ya"jawab Arellin singkat.

Arellin mendekat kearah Lian lalu memeluk nya dengan erat, tidak dapat ditahan air mata Arellin lolos dari mata nya.

"Terimakasih Lian"ujar Arellin sembari melepas pelukan nya. Lian menyeritkan dahi nya saat melihat Arellin menangis.

"Terimakasih untuk apa?"tanya Lian bingung.

Arellin tersenyum, senyum manis yang baru ia perlihatkan pada Lian.

"Terimakasih untuk semua nya, Kamu sudah membebaskan Aku dan Karello dari rumah neraka itu, terimakasih telah menyatukan keluarga ku, meski kamu yang menempati tubuh ku,tapi aku masih bisa merasakan nya, perasaan hangat, cinta keluarga dan orang yang aku cintai" ujar Arellin panjang lebar.

Lian ikut tersenyum setelah mengerti Lian menatap Arellin sedih, ternyata hidupnya dan Arellin tidak berbeda jauh meski dia lebih beruntung, andai saja dia bisa membantu Arellin untuk kembali ketubuh nya pasti dengan senang hati dia lakukan.

"Anda bisa melakukan nya tuan" lian menatap sekeliling ruangan mencari suara itu, namun tidak ia temukan siapapun kecuali ia dan Arellin.

"Meski tidak akan lama tapi dia masih bisa kembali ketubuh nya tuan" lagi lagi terdengar suara itu, Lian tak mau memikirkan nya.

"Lo bisa kembali" ujar Lian,  Arellin menatap Lian bingung.

Lian tersenyum."Lo bisa kembali ketubuh lo Arellin, tapi waktu lo gak akan lama disana"ujar Lian.

"Berapa lama? "tanya Arellin senang.

Lian menggaruk tengkuk nya yang tak gatal ia sendiri tak tau berapa lama, namun lagi lagi suara misterius itu kembali terdengar.

" 6 bulan tuan"

"berapa lama Lian? "tanya Arellin.

"eum itu 6 bulan Arellin"jawab Lian sedih karna Arellin hanya punya waktu singkat.

Arellin tersenyum bahagia dan langsung memeluk Lian erat seolah menyalurkan kebahagian nya.

"tidak apa-apa Lian, itu sudah cukup untuk ku, aku sangat merindukan keluarga ku"ujar Arellin senang, namun tidak lama senyum Arellin luntur.

"tapi bagaimana denganmu? "tanya Arellin.

"Gue gak apa-apa, Lo gak perlu khawatir, mending sekarang lo pergi keluarga lo udah nungguin tu, gue titip adek imut gue yak"ujar Lian tersenyum manis.

Arellin mengangguk lalu menutup matanya.

_____√_____

Perlahan mata cantik yang sudah tertutup beberapa minggu itu pun terbuka, Arellin mengerjabkan matanya beberapa kali berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kematanya.

"Eughh"

Arellin menatap langit - langit yang putih, perlahan senyum nya terbit,Arellin berusaha untuk mendudukan dirinya, meski sakit namun ia tetap memaksakan untuk duduk.

Clekk

Tidak lama pintu kamar inap Arellin terbuka disana masuk terlihat keluarga nya yang membeku ditempat.

Apakah mereka bermimpi, mata yang tertutup berminggu-minggu itu kini terbuka dengan lebar sembari menatap mereka.

"Daddy, I_i miss you" ujar Arellin tersendat.

Grep

Benrick langsung mendakat dan memeluk tubuh Arellin erat, ia masih tidak menyangka putri nya akan kembali membuka mata.

Call me Lian! (Post Ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang