53_CML/ Bimbang!

3.2K 318 14
                                    

Bel istirahat berbunyi menandakan sudah waktu nya istirahat,semua murid dan guru keluar dari kelas mereka, kantin yang semula nya kosong menjadi ramai dan padat, dikelas hanya tersisa Darello, Cessi, Zaina dan Keyle, saat ini Keyle sedang mengobati pipi Darello, Cessi menatap tajam Zaina yang hanya menatap nya datar.

"eh Zainap ngapain lo disini?! Sana keluar lo! " usir Cessi tak suka.

"Gue nunggu Keyle" jawab nya santai.

"Anjing kagak tau malu lo ya! udah ditolak kakak gue masih aja deket sama Kakak gue! " ujar Cessi kesal.

"Udah-udah yok kantin" ujar menengahi, ia sudah selesai mengobati luka Darello.

"Key" Zaina menahan tangan Keyle saat mau keluar.

"Kenapa? " tanya Keyle bingung, sedangkan Cessi semakin menatap benci Zaina.

"Gue mau bicara berdua sama lo" ujar Zaina.

"gak bisa! " Cessi langsung menarik Keyle kebelakang tubuh nya menyembunyikan tubuh Keyle dibelakang tubuh nya.

Keyle mendengus tak suka, bukan karna ia ditarik tapi karna tubuh nya yang pendek dan kecil, hey dia lebih tua 2 tahun dari Cessi namun dengan tubuh Cessi yang tinggi dan wajah yang lebih dewasa membuat Keyle seperti adik yang harus dilindungi oleh Cessi, bisa dibilang bahwa Keyle ini lebih pendek dari siswi lain nya, apa lagi dengan wajah imut nya itu, tinggi Cessi itu kira-kira 160 atau mungkin sama dengan Zaina, tapi Zaina lebih tinggi dari Cessi.

Cessi menatap bengis Zaina yang menatap nya datar, ingin sekali Cessi mencabik-cabik wajah Zaina itu,tapi dia tau bahwa dia belum sampai ditahap dimana dia terbiasa membunuh orang.

Keyle menatap memelas Darello yang saat ini sedang menahan tawa nya, Darello hanya merasa lucu melihat Keyle dengan wajah memelas Keyle.

Darello menarik tangan Cessi dengan paksa karna dia mengerti ada yang ingin Keyle omongin juga dengan Zaina itu, meski Darello sendiri tak suka dengan siswi itu yang berani mengungkapkan perasaan nya pada gadis nya! Ingat digaris bawahi Gadisnya!  .

"Ikut gue" ujar Keyle berjalan duluan keluar kelas.

Zaina mengikuti Keyle hingga mereka sampai disebuah gudang tak terpakai dibelakang sekolah, Keyle merubah tatapan nya menjadi dingin.

"Lo terlalu berani Za! " ujar Keyle dingin.
"salah gue apa Key! Lo sendiri yang bilang perasaan bisa datang pada siapapunkan, Gue suka sama lo apakah itu salah? "tanya Zaina lirih.

"Lo itu perempuan Za, gue juga perempuan, lo pikirin apa sih hah?! "ujar Keyle dingin.

"Gue gak tau Key! Gue sendiri gak mau perasaan ini, gue udah berusaha menghapus perasaan gue jauh-jauh tapi semakin gue coba buat menghapus nya semakin besar rasa itu muncul Key! " ujar Zaina menatap tepat dimata Keyle.

"Pacaran sesama jenis lo pikir bagus hah? Lo gila Za! " ujar Keyle mulai emosi.

"Iya gue gila!kenapa?, ingat Key sebelum lo datang disini pacaran sesama jenis itu hal biasa bahkan ada yang sudah menikah! tapi semua hancur gara-gara lo yang tiba-tiba datang dan ngehancurin alur novel ini! " ujar Zaina marah.

"asal lo tau, gue ini  author yang udah nentuin takdir para pemain! " ujar nya datar.

Keyle memijit kepalanya yang pusing, dia sendiri gak nyangka masalah akan menjadi serumit ini.

"Masalah percintaan lo terlalu rumit Za! Lo jadiin orang yang lo cintai itu sebagai tujuan hidup lo, dan sekarang saat orang itu mengkhianati lo, lo hancur hingga lo buta dimana jalan yang benar, lo hukum mereka yang gak ada salah sama lo" ujar Keyle.

Call me Lian! (Post Ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang