4_CML/ Deep Voice.

18.5K 1.3K 13
                                        

Zarelin menatap datar Ayu yang sedang tak sadarkan diri itu, Ayu hanya mengenakan bra dan celana dalam karna tadi ia sudah membuka pakaian nya.

Zarelin memenggam erat tangan Karello berjalan keluar dari gudang tidak sampai disitu, Zarelin menjambak kuat rambut Ayu lalu menyeretnya kemansion.

"K-Kakak i-itu kenapa dia diseret?"tanya Karello pelan, Zarelin tersenyum lembut menatap adik nya.

"Kita akhiri ini sekarang, kakak gak akan lepasain orang yang udah nyakitin kamu" ujar Zarelin lembut.

"t-tapi kak,kita bisa bangunin dia dulu kasian dia jika diseret seperti itu"ujar Karello pelan menatap kasian Ayu.

Zarelin tak menghiraukan nya, Zarelin dan Karello berjalan memasuki ruang keluarga dan kebetulan disana semua orang sedang berkumpul Zarelin mengeratkan genggaman nya pada Karello lalu berjalan mendekat ke keluarga besar yang lagi berkumpul itu, dengan tak berperasaan Zarelin melempar tubuh Ayu di atas meja tengah hingga meja itu terbelah dua.

Semua yang berada disana ter_gelonjak kaget melihat penampilan Ayu yang jauh dari kata baik.

"Apa apaan ini!!! "teriak Andi marah.

Seluruh anggota keluarga menatap kearah Zarelin dan Karello lebih tepatnya Zarelin yang sekarang sedang menatap mereka dingin.

"Ada apa ini? " suara lembut mengalun merdu ditelinga semua orang,namun terdengar menggelikan ditelinga Zarelin.

"Sampah! "sarkas Zarelin.

"BERANI SEKALI KAU! " marah Andi.

"memang nya saya kenapa? "tanya Zarelin dingin, membuat mereka tertegun.

"k-kak Arellin kenapa? , kok Bi Ayu bisa seperti ini? "tany Diana lembut namun terkesan jijik dimata Zarelin.

Zarelin menatapa datar satu persatu orang yang menjadi keluarga nya itu.

"Keluarga sialan! " maki Zarelin langsung.

Andi yang mendengar nya marah besar dan menghampiri Zarelin, Andi mengangkat tangan nya untuk menampar Zarelin, namun sebelum tangan Andi mengenai pipi nya Zarelin menahan tangan Andi.

Krekkk
Aarrggg

Bunyi patahan tulang merasuki telinga mereka ditambah dengan suara teriakan Andi yang menggema dimansion ini.

"k-kak Arellin l-lepasin tangan A-Ayah kak"ujarDiana mulai menangis.

"hapus air mata sialanmu itu brengsek! "maki Zarelin, Zarelin menghempas kuat tangan Andi hingga Andi terdorong kebelakang dan untung nya ditahan oleh Meko anak sulung keluarga ini.

"Disini kalian enak - enakan bersenda gurau dan tertawa tanpa memperdulikan adik ku, apa kalian tau bahwa adik ku ini hampir saja diperkosa oleh pelayan sialan itu! "tekan Zarelin dingin.

Gea menatap datar Karello yang menunduk.
"Memang nya kenapa?, palingan tu anak brengsek menikmati nya"ujar Gea santai.

Karello menundukan kepala nya dalam sejak dulu Gea sang Mama tidak pernah menyayangi nya jangankan berkata lembut melihat nya saja Gea tidak mau.

Zarelin menatap tak percaya pada Gea, apa benar bahwa wanita ini yang telah melahirkan nya?, kenapa bisa Gea berkata seperti itu.

"k-kakak sudah, Ello tidak apa-apa ayo kita kembali kekamar"ujar Karello menenangkan Zarelin.

"hahahaa, aku pikir kau akan marah saat mengetahui anak mu dilecehkan ternyata aku salah, wanita seperti tidak mungkin merasa iba, bahkan hewan saja masih memiliki perasaan kepada anak nya tapi kau lebih dari pada binatang! " ujar Zarelin sarkas.

Plakkk

Zarelin merasakan panas pada pipi nya saat tangan Gea menampar kuat pipinya.

"jaga ucapanmu sialan, aku tidak sudih memiliki anak seperti kalian, aku bahkan lebih menginginkan kalian mati,dasar tak tau diuntung sudah bagus aku membiarkan kalian tinggal disini tapi kalian tidak tau diri" ujar Gea marah.

"Lo jaga ucapan lo jalang,gak tau terimakasih ya lo udah dibiarin tinggal malah ngelunjak lo! " ujar Geon marah menatap tajam Zarelin.

"k-kak Geon jangan marah, m-maafin kak Arellin ya, t-tapi itu memang benar bahwa t-tadi Ello hampir diperkosa"ujar Karello menunduk.

"Alah bacot palingan lo nikmatin kan rugi apa lo kalo diperkosa" sarkas Geon.

Buggg

Dalam sekali tendangan Zarelin berhasil menumbangkan Geon, Zarelin menatap datar Geon yang menggerang sambil memegang slangkangan nya.

Zarelin mengambil pecahan kaca di bawah kaki nya,lalu menggores tangan nya hingga mengeluarkan darah yang banyak.

"mulai saat ini, Gw Zarelliandra Queenza Gurdian memutuskan hubungan dengan kalian keluarga biadab yang tak punya hati lebih dari binatang! "ujar Zarelin dingin, membuat tubuh mereka merinding.

Zarelin berbalik menarik tangan Karello lembut lalu menarik nya keluar dari mansion ini.

Zarelin dan Karello sampai di flat kecil milik Arellin, karna sering disiksa dan diperlakukan seperti binatang membuat Arellin sering kabur dari rumah dan karna sering kabur Arellin membeli flat kecil ini untuk dirinya saat dia kabur.

"kakak ini flat siapa? "tanya Karello.

"ini flat kakak dek, kakak membelinya karna dulu kakak sering kabur dari rumah kakak sengaja membeli flat kecil ini,maafin kakak ya hanya bisa membeli flat kecil"ujar Zarelin lirih.

Karello menggelengkan kepalanya cepat, ia justru bersyukur masih memiliki tempat tinggal dari pada harus tidur dipinggir jalan.

"tidak perlu minta maaf kak, adek justru bersyukur karna kita masih memiliki tempat tinggal"ujar Karello lalu memeluk Zarelin sayang.
Zarelin tersenyum lalu membalas pelukan Karello erat. " Kakak janji kita hanya sementara tinggal disini, kakak akan beli sebuah apartemen untuk kita berdua"ujar Zarelin mengusap punggung Karello.

"Ello gak butuh rumah atau apartemen yang Ello butuhkan hanya kakak, kakak jangan tinggalin Ello ya, maafin Ello belum bisa lindungi dan jaga kakak, Ello terlalu lemah untuk tanggung jawab besar ini"ujar Karello sedih.

Zarelin melepas pelukan mereka lalu membuka laci disamping nya dan mengeluarkan P3K.

"Ello buka baju dan celana biar kakak obatin luka kamu dulu"ujar Zarelin lembut.

Karello mengangguk lalu melepas baju dan celana nya hanya tersisa boxer saja ditubuh nya, Karello tak merasa malu karna sejak dulu Arellin lah yang mengurus nya dari memandikan dia hingga mencuci pantat nya juga Arellin.

Karello duduk didepan Zarelin, perlahan Zarelin mengolesan salap pada luka-luka yang didapat Karello, Zarelin bersumpah akan membuat mereka membayar semua perbuatan mereka.

Belum ada satu hari Zarelin didunia ini namun sudah banyak masalah yang ia hadapi, Zarelin menatap lamat luka Karello, Zarelin tau jika Karello saat ini berpura-pura baik dihadapan nya pada hal didalam hati nya sangat terpukul.

Setelah mengobati semua luka Karello, Karello memakai celana nya tapi tidak dengan baju nya, Karello berbaring dipaha Zarelin, elusan lembut dikepalanya membuat Karello mengantuk dan akhirnya tertidur dengan lelap.

"Gw janji sama lo dek,gw bakal balas mereka semua sehingga mereka berlutut dihadapan lo untuk meminta belas kasih" ujar Zarelin dingin.

Zarelin memindahkan kepala Karello diatas bantal lalu menyelimuti nya, setelah nya Zarelin berbaring disamping Karello dan tidur membelakangi nya, saat baru terlelap Zarelin merasakan tubuh nya dipeluk dari belakang dengan erat.

"Night sweetheart" suara serak basah itu terdengar asing ditelinga Zarelin sebelum kesadaran nya mengilang dan tertidur pulas.

Call me Lian! (Post Ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang