27_CML/ Kecelakaan Besar!

8.6K 528 3
                                        

Awan mendung mengiasi langit pertanda hujan akan turun, bel HSK sudah berbunyi dari menandakan semua pelajaran sudah selesai dan murid yang sudah diperbolehkan untuk pulang.

Saat ini diparkiran Gilang sedang memeluk Lian dengan erat, beberapa Ia mencium kening Lian, entahlah dia sangat tak ingin melepaskan Lian, seolah-olah ini pelukan terakhir mereka.

Gesper yang lain sudah pulang duluan mereka langsung menuju markas dan Karello juga sudah pulang.

"Gilang lepas, sesak ni dada gue, lo meluk apa mau bunuh gue"ujar Lian kesal pasal nya dari tadi Gilang terus saja memeluk nya dari keluar kelas hingga diparkiran.

"Sebentar Sayang, Gue takut Li, Gue takut lo kenapa-kenapa,perasaan gue tiba-tiba gak enak"ujar Gilang.

"Apaan sih lo lebaya banget, orang gue gak kenapa-kenapa" ujar Lian,  sebenar nya Lian juga merasakan akan terjadi sesuatu yang buruk namun coba ia tepis dengan berfikir positif.

"Udah lepas,sana kemarkas udah ditungguin lo sama yang lain"ujar Lian

Gilang melepas pelukan nya kembali ia mencium kening Lian sedikit lama, lalu beralih dipipi Lian.

"pulang nya hati-hati, kalo ada apa-apa langsung telpon gue"ujar Gilang dibalas anggukan oleh Lian.

Setelah Gilang pergi,Lian menaiki motor nya,Lian menghidupi motornya dan menjalankan nya, saat motor Lian tak terlihat lagi seseorang keluar dari balik tembok ditangan nya sudah ada tang.

"Ucapkan selamat tinggal jalang! "ujar nya lalu pergi dari sana dengan senyum puas.

Lian menjalankan motornya dengan kecepatan sedang,tepat didekat tikungan Lian memelankan laju motor nya dan mengerem namun rem nya tidak berdungsi, Lian menggunakan rem satu nya dan sama sama tidak berfungsi kedua remnya blong, tepat di tikungan, Lian membelalakan matanya saat melihat truk besar melaju dengan cepat kearah nya.

Lian memejamkan matanya saat truk itu semakin dekat, Ia hanya bisa pasrah sekarang mau melompat dari motor sudah tidak sempat.

Brakk

Bomm

Kecelakaan pun tak dapat terelakan, tubuh Lian terpental beberapa meter hingga menabrak pembatas jalan mengakibatkan kepalanya terbentur keras.

Darah mulai mengalir deras dari tubuh Lian luka sobek dikaki dan tangan nya sangat besar hingga memperlihatkan tulang nya yang mukin retak, kepala Lian yang terbentur aspal juga mengoyak didahi kanan nya.

Pandangan Lian mengabur, Lian melihat truk yang tadi menabrak nya berhenti, supir ditruk itu keluar lalu mendekat kearah Lian.

Bukan nya menolong supir itu malah menendang perut Lian dengan membabi buta dan terus mengucapkan kata mati.

Setelah Puas Supir itu  berbalik dan menaiki mobil nya lalu meninggalkan Lian disana seorang diri karna jalanan yang ia lewati memang sepi.

Dengan tenaga yang ada Lian mencoba mengambil hp nya yang sudah retak itu, Lian mencoba menghubungi seseorang untuk menolong nya.

Tuttt tuttt

"Hallo Sayang, kenapa? "

Terdengar suara Gilang dari hp,Lian berusaha untuk berbicara namun tenggorokan nya seperti tersumbat sesuatu yang membuat dia tak bisa berbicara

"Lian, Sayang kenapa? "

"Lian heyyy kenapa,jawab Lian" Gilang disana mulai panik karna Lian tak kunjung jawab.

"L_La l_lang" panggil Lian pelan semoga Gilang mendengar nya.

"Lian kau dimana?, sayang hey kenapa? "

Call me Lian! (Post Ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang