Call me Lian! (Post Ulang)

26_CML/ Penjelasan.

Tok tok Tok

"Sayang bangun udah pagi kamu gak sekolah"ujar Sang Bunda berusaha membangunkan anak nya yang sulit sekali bangun itu.

"5 menit lagi Bun"ujar nya menarik selimut menutupi wajah nya.

"Bangun Ello ini udah hampir jam 7 loh"ujar Nadin lagi.

"Iya Bun, lima menit lagi Ello bangun"ujar nya.

Nadin menghela nafas nya,sejak kapan anak bungsu nya ini sulit sekali dibangunkan,tak lama selintas ide muncul dikepalanya.

Nadin menatap putra sulung nya yang sudah memasuki mobil nya dan siap untuk berangkat.

"Lian kamu berangkat duluan aja,biar dianter Rayyan, Ello nya susah buat dibangunin! " Ujar Nadin sedikit berteriak dan bertepatan dengan mobil Rayyan yang sudah keluar dari perkarangan rumah nya.

Dan...

Berhasil Karello langsung saja keluar dari kamar nya saat mendengar teriakan Nadin.

"Bun Lian mana? "tanya nya cepat.

"Udah berangkat diantar Abang mu"bohong Nadin.

"Kok sama Abang bun kan ada Ello"ujar nya kesal.

"abis nya kamu Bunda bangunin dari tadi gak bangun - bangun keburu telat yaudah Bunda suruh Abang kamu yang antar" jawab Nadin lagi lalu turun kebawah.

Dengan kesal Karello masuk lagi kekamarnya dan bersiap untuk sekolah, Karello turun kelantai bawah namun ia menyeritkan dahi bingung saat melihat seorang gadis yang ia kenal.

"Farah" panggil Karello.

Gadis yang dipanggil nama nya menoleh kearah suara, senyum nya merekah saat melihat orang yang ia tunggu-tunggu datang juga.

"Hi Karello" sapa Farah.

"Kenapa kemari? Gak kesekolah,udah telat loh?"tanya Karello.

"Sengaja nungguin Ello, gak bakal telat kok, baru jam 06.5" jawab nya dengan senyum yang tak luntur.

Karello membulatkan matanua, ia segera melihat jam dihp nya dan benar saja baru jam enam lewat lima menit,Karello segera menghampiri Bunda yang sudah membohongi nya.

"Bunda kenapa bohongin Ello"ujar nya kesal.

"Kamu nya susah dibangunin yaudah Bunda terpaksa bohong"ujar Nadin tanpa rasa bersalah sedikitpun.

___√__

Seperti biasa Karello memarkirkan motornya diparkiran, Karello turun dari motor nya begitu juga dengan Farah yang memang menumpang pada nya.

Karello meletakan helm nya lalu berjalan meninggalkan Farah yang memandang kesal Karello.

Farah menyusul Karello dan menyamakan langkah nya, tanpa tau malu Farah juga menggandeng lengan Karello, sedangkan Karello tak memperdulikan nya dan hanya diam.

Sebenarnya mereka sudah sangat terlambat saat ini, dipertengahan jalan ban motor Karello bocor karna paku yang mungkin disengaja disebar dijalan.

Mau tak mau Karello mendorong motor nya dengan Farah yang sejak tadi terus mengoceh tak jelas.

Mengingat ini baru 6.30 tak ada bengkel yang buka,karna biasa nya bengkel buka jam 8-10 pagi,diujung jalan Karello melihat tungkang tambal ban yang sudah buka, ia bersyukur ada yang buka awal, Karello segera mendekat dan berhenti didepan tempat itu. Dan yah berakhir mereka terlambat saat sampai disekolah.

Karello melepas gandengan lengan Farah lalu berjalan menuju taman belakang, Farah juga mengikutinya dari belakang namun langkah Farah terhenti saat melihat Lian yang berjalan menuju kearahnya. Farah tersenyum miring lalu dengan segera ia mendekati Karello dan tanpa aba-aba Farah mencium Karello.