28_CML/Koma

8.1K 537 12
                                        

2 minggu sejak kejadian tabrakan Lian dan sejak saat itu juga Lian dinyatakan koma,saat ini Lian sudah dipindahkan diruangan VVIP, keadaan nya masih dalam pantauan sang dokter.

Karello menatap wajah Lian yang pucat,ini kedua kali nya Ia melihat Lian dalam keadaan seperti ini,dulu saat Lian mencoba bunuh diri dengan melompat dari lantai tiga, dan sekarang karna kecelakaan.

Karello menggenggam erat tangan Lian kuat, Karello mencium tangan Lian lama air mata yang sejak tadi Ia tahan keluar dari matanya.

"hiksss bangun Lian" tangis Karello pecah dan ia sudah tak mampu menahan lagi air matanya.

Bertepatan dengan Rachel dan Nadin yang baru masuk disusul oleh suami mereka.

Nadin mendekat Ke Karello,Nadin memeluk erat tubuh putra nya yang bergetar.

"sssttt tenang Sayang, Lian bakal baik-baik saja"ujar Nadin menenangkan Karello yang masih menangis.

"Hikksss,i-iya Bunda benar Lian pasti baik-baik saja"ujar Karello masih menangis.

"Ini sudah kedua kali nya Bun,Ello melihat Lian seperti ini"ujar Karello lirih.

Rachel dan Benrick yang mendengarnya penasaran dengan ucapan Karello.

"Kedua kalinya gimana Ello? "tanya Rachel.

"Dulu Lian juga pernah seperti ini, meski tidak separah sekarang_"ujar Karello menjeda kalimatnya.

"Lian dulu pernah melompat dari Balkon yang berada dilantai tiga"lanjut Karello.

Nadin menutup mulut nya tak percaya, Benrick dan Rachel mengepal tangan mereka erat.

"Sial! " umpat Benrick.

"Siksaan yang tak berujung terus berikan keluarga gurdian pada Ello dan Lian,meski tidak sebanyak Ello namun kadang Lian harus menanggung siksaan dari mereka karna terus melindungi Ello"ujar Karello.

Karello mulai mengingat kejadian dulu dimana Lian terus mendapat siksaan dari keluarga gurdian demi melindungi nya.

"Sudah-sudah nanti saja kita bahas,Ello dari pagi belum makan loh, makan dulu sana Lian biar Bunda dan Tante Rachel yang jaga"ujar Nadin lembut. Karello mengangguk lalu berdiri dan keluar dari kamar inap Lian.

____√_____

Dikantin rumah sakit Gilang dkk sedang berkumpul disana, tak berselang lama Karello datang dan duduk disana.

Masing-masing sedang sibuk dengan hp mereka begitu juga dengan Vano yang sedang mengotak-ngatik laptop nya.

"Ini bukan kecelakaan semata"ujar Vano yang tiba-tiba.

Semua mengalihkan perhatin mereka pada Vano.

"Apa maksud lo?!"tanya Gilang dingin.

"Semua nya sudah direncakan"ujar Vano lagi.

"Lihat" Vano memutar laptop nya menghadap mereka.

Di HSK tepatnya diparkiran terlihat seorang siswi mengotak atik motor Lian,dan bisa dilihat jelas siswi itu memotong tali rem motor Lian hingga menyebabkan motor nya blong, beralih pada kejadian Lian tertabrak truk,terlihat truk itu berhenti dan keluar seorang pria yang menyupir truk itu, pria itu berjalan menghampiri Lian yang sedang tergeletak tak berdaya saat itu.

Dengan kejam nya, supir itu malah menendang Lian dengan membabi buta dan pergi dari sana, dan selang lama Gilang dkk datang dan langsung membawa Lian kerumah sakit.

Vano menutup laptop itu,lalu menatap Gilang.

"Jelas kecelakaan Lian ini direncakan, Gue udah nyuruh anggota Gesper yang lain buat bawa siswi itu kemarkas dan menyuruh mereka mencari orang yang menendang Lian tadi" ujar Vano.

Call me Lian! (Post Ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang