49_CML/ Cessi?

4K 351 70
                                        

Diruang tamu semua keluarga sedang berkumpul, setelah makan malam semua berkumpul diruang keluarga, namun tidak dengan seseorang, Papa Jo yang menyadari sibungsu tidak ada bertanya pada yang lain.

"Dimana Keyle? " tanya Papa Jo.

"Keyle dikamar nya, sebentar lagi turun" jawab Mama Hanin.

Mereka semua mengangguk dan tak lama setelah nya Keyle turun dari lantai 2 dan langsung menuji ruang tamu,sampai disana Keyle duduk dipangkuan Papa Jo.

"Kenapa? "tanya Papa Jo lembut.

"Papa, udah lama loh Keyle tidak pernah manja sama Papa" ujar Keyle sedih, ntah ini perasaan asli Keyle, tapi ia sangat merindukan bermanja dengan Papanya.

Papa Jo yang mendengar itu juga ikut sedih, sejak Istri pertama nya meninggal Keyle tak pernah manja dengan nya, ia tau Keyle itu anak pendiam sejak kecil,dan itu membuat nya semakin menjauh dari nya, bahkan Keyle menyebut nya Tuan Gosver untuk pertama kali setelah ia menikah dengan Hanin istri kedua nya.

"Sudah lupakan masa lalu, Keyle sekarang bisa bermanja dengan Papakan" ujar Papa Jo lembut sembari mencium kening putri nya.

"kenapa berpakaian seperti itu "tanya Gio saat melihat penampilan Keyle.

Keyle berdiri dari duduk nya dan langsung menatap semua orang dengan cengiran nya, tak lupa gummy smile nya membuat nya sangat imut,jangan lupa hodie oversize yang menutup seluruh tubuh nya hingga lutut,dengan hot pants yang ia pakai, rambut yang dikuncir dan dikepang dua, dengan permen tangkai dimulut nya membuat nya berkali-kali lipat sangat imut, semua orang menatap gemas pada Keyle yang saat ini menatap mereka polos dengan senyum manis nya.

"Itu Keyle mau keluar hehehe" ujar nya sembari menggaruk pipinya.

"Mau keluar? ini udah malam Sayang,kamu mau kemana dengan penampilan anak kucing gitu?" tanya Mama Hanin gemas pada Putri nya.

Keyle menghentakan kakinya kesal sembari melipat tangan nya didada,lalu membuang muka seolah-olah ia sedang merah, Mama Hanin dan Papa Jo tertawa geli melihat sibungsu sedangkan kelima abang nya menggigit bibir pipi dalam mereka menahan gemas.

"hahahaha, kamu mau kemana emang nya malam-malam gini mau keluar? "tanya Papa Jo tertawa geli melihat tingkah sibungsu ini.

"I-itu Keyle mau jalan sama temen" ujar nya pelan sembari memainkan jari jari nya.

Seketika ruangan kembali senyunyi saat mendengar ucapan Keyle, bahkan aura dingin yang mencekam menyebar disana.

"cowok? " tamya Papa Jo dingin,Keyle mengangguk pelan.

"Iya, bolehkan Papa? "tanya Keyle sembari mengedip - ngedipkan matanya supaya terlihat imut.

"Tidak boleh! " ujar Papa Jo lalu memalingkan wajahnya agar tak melihat wajah imut putrinya,bisa-bisa luluh nanti dia.

"Mama" Keyle menatap mohon pada Mama nya,Mama Hanin juga memalingkan wajah nya karna tak kuasa melihat keimutan anak nya itu,tapi ia juga tak mengizinkan anak imut nya keluar jam segini.

Keyle beralih pada kelima Abang nya,namun Keyle lebih dulu menelan ludah nya kasar saat melihat tatapan maut dari kelima Abang nya, Ok. Keyle hanya bisa menggunakan jurus andalan nya.

"k-kalian gak i-ijinin ya?" tanya Keyle lirih dan siap menumpahkan air mata buaya nya.

Seketika semua orang dibuat kelabakan saat mendengar ucapan Keyle dengan nada yang siap untuk menangis, Keyle menatap kearah Alpa dengan air mata buaya nya yang sudah keluar,meski tadi sempat sulit keluar Keyle terpaksa harus mencubit dirinya hingga airmata nya keluar. Keyle duduk dipangkuan Alpa sembari pura-pura menangis dipelukan Alpa, Alpa mengusap lembut kelapa Keyle.

Call me Lian! (Post Ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang