"25 menit"ujar Zarelin lagi karna tak memdapat respon.
Helin menggelengkan kepalanya kuat, ia menangkup pipi Zarelin dengan air mata yang turun.
"Gak, Zarelin gak boleh pergi, Zarelin gak boleh ninggalin Bunda, gal boleh! "tegas Helin dengan air mata yang senantiasa mengalir dipipinya.
Huffff
Zarelin menghela nafas berat, Zarelin memegang tangan Helin lalu menurunkan dari pipi nya.
"Kalian pasti bertanya kenapa Zarelin bisa mengkonsumsi obat penenangkan?"tanya Zarelin pelan namun tak direspon siapapun.
Zarelin menatap Radit lalu mengulurkan tangan nya didepan Radit.
"Ayah gendong"ujar Zarelin manja.
Radit yang terdiam tadi tersadar dan langsung menggendong Zarelin koala.
Zarelin memeluk leher Radit dan menyandarkan kepala nya dibahu Radit.
"Zarelin diperkosa Yah" satu kalimat itu lolos dari mulut Zarelin bersamaan dengan air mata nya yang mengalir deras membasahi baju Radit.
Radit kembali mematung mendengar ucapan Putrinya, tangan nya yang bergetar mengelus rambut Zarelin.
Ketiga abang Zarelin mengepal tangan mereka erat hingga kuku tangan mereka menusuk kulit tangan dan mengeluarkan darah.
Malvin?,jangan ditanya wajah nya sudah memerah yang berarti menandakan bahwa ia sedang menahan emosi yang membuncak.
Helin menangis dipelukan Meteo dengan kencang, sungguh ia tak menyangka kalimat kejam itu terlontar dari mulut putrinya.
Radit kembali meletakan Zarelin dibrankarnya, ia mengelus kepala Zarelin dan mencium kening putrinya lama,bisa Zarelin lihat wajah ayah nya memerah menahan amarah.
"Ayah akan menghancurkan bajingan itu yang sudah berani melakukan itu padamu"ujar Radit dengan suara tertahan karna berusaha tidak meledak.
Zarelin menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum lembut menatap keluarga nya.
"bukan dia yang memperkosa Zarelin Yah dia hanya hampir dan Zarelin sudah menghukum nya,tapi orang lain"ujar Zarelin lirih.
Malvin mengerutkan kening nya, lalu menatap Zareli yang juga sedang menatap nya dengan senyum lembut.
"Jika bukan bajingan itu lalu siapa princess?"tanya Deran dingin.
"Kalian ingat terakhir kali Zarelin diculik?"tanya menatap semua orang dan diangguki oleh mereka semua.
"d-di hari i-itulah Zarelin di p-perkosa"ujar Zarelin tersendat mengingat kejadian yang menghancurkan hidupnya.
Helin semakin histeris mendengar penuturan putrinya,ketiga abang Zarelin terduduk dilantai karna tak mampu menahan bobot tubu mereka yang lemas seperti tak ada tulang nya.
Malvin yang sudah kepalang marah berniat untuk pergi namun dicegah oleh Zarelin.
"Jika kakek pergi Zarelin pastikan kakek tidak akan melihat Zarelin untuk terakhir kalinya"ujar Zarelin.
Radit seperti kehilangan nyawa nya ketika mendengar penuturan putrinya.
"Lo bisa bantu gw?"tanya Zarelin pada Arellin yang berada dipojok ruangan.
Semua orang menatap Zarelin yang berbicar sendiri sembari menatap pojok ruangan.
Arellin menatap dingin Zarelin lalu mengangguk.
"Look"ujar Zarelin, semua orang menatap kearah yang ditunjukan Zarelin mereka bingung karna hanya ada dinding polos yang terlihat.
Tak lama mata mereka melebar kala melihat layar hitam tiba-tiba muncul, dilayar hitam itu mulai menampakan gambaran dimulai dari pesta yang awalnya baik-baik saja hingga penculikan Zarelin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call me Lian! (Post Ulang)
Roman pour AdolescentsBoleh dong follow akun nya 😀 Gratis kok gak bayar 😀 Jangan lupa dukungan nya Vote komen nya ya. _____________√___________ Zarelian agasta cewek barbar minim sopan satun, satu-satu nya putri dikeluarga besarnya yang lebih banyak laki-laki dari a...