Happy Reading Guys...
~
~
~
Matahari bersinar terang tetapi awan mendung tak di undang tetap ikut mewarnai langit. Sepertinya cuaca hari ini mendukung suasana hati Alexa yang kalut. Setelah pertemuan singkat dengan Leon dan kakaknya, mereka masih harus berdiskusi dan bekerja sebelum mengambil langkah selanjutnya. Sedangkan dirinya di paksa untuk kembali beristirahat. Belum lagi kenyataan pahit dari kalung ruby yang kini tergantung di lehernya. Satu-satunya kenang-kenangan yang di tinggalkan ayah dan ibunya. Dua orang berharga yang sama sekali tak Alexa ingat rupa dan sentuhannya jika Alex tak menyimpankan beberapa foto tua.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Sharan yang berdiri di samping Alexa, mendampingi.
"Aku tidak tau." Balas Alexa muram.
"Jalan-jalan mungkin akan membuatmu lebih baik." Sharan memberikan usulan namun masih dengan wajah datarnya.
"Bukan ide yang buruk." Alexa memaksakan diri untuk tersenyum meskipun suasana hatinya sama sekali tak mendukung untuk menampilkan senyum.
Aktifitas di sekitar pack house tampak normal. Terlihat beberapa maid sedang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing dan para tukang kebun sibuk memotong rumput liar yang kian memanjang. Alexa jadi teringat tamannya. Hadiah berharga yang di berikan Leon atas kedatangannya ke Eclipse Pack.
Alexa ingin melihatnya setiap waktu. Bunga-bunga yang tertata rapi menyebarkan harum semerbak juga kupu-kupu dan beberapa serangga cantik yang nyaman untuk di pandang. Alexa ingin Sharan juga melihatnya. Mungkin dengan sedikit sentuhan, Sharan yang mulai bisa menerima Eclipse Pack sebagai rumahnya dapat merasakan kembali perasaan ceria yang juga Alexa miliki meskipun mereka sama-sama memiliki luka tersendiri.
Belum sempat mereka sampai ke taman bunga, perhatian mereka teralihkan pada keributan kecil di sekitar area latihan yang masih dalam ruang lingkup Pack House. Alexa mengenali salah satu suara di antaranya. Rasa penasaran membuat Alexa memutuskan untuk mengubah tujuannya sejenak sembari mencari tau siapa penyebab keributan ini.
Di kejauhan Alexa dapat melihat ada empat orang sedang berada di sekitar area panahan. Terdapat dua laki-laki dan dua perempuan. Terlihat kedua pria itu saling mendebat sedang dua permpuan di sekitarnya hanya mengamati sambil melipat tangan di dada. Setelah lebih dekat Alexa menenali dua di antara mereka. Siera di sana, menampilkan wajah masam yang tak menyenangkan sesuatu yang jarang Alexa lihat. Sedangkan gadis di sebelahnya Alexa belum pernah melihatnya. Lalu salah satu pria yang berdebat ternyata adalah Chris. Alexa menyadari pria yang berdebat dengan Chris sedikit familiar dengan perempuan di samping Siera.
"Aku tidak begitu pandai dalam memanah, tapi aku pandai dalam hal lain." Seru Chris dengan wajah sedikit memerah sambil menggenggam sebuah busur panah.
"Hampir seluruh warrior Eclipse Pack terlatih dalam segala hal, termasuk memanah jarak jauh. Bagaimana aku bisa mempercayaimu dengan kemampuan seperti itu?" Balas si pria pirang datar sambil menatap tak suka pada Chris.
"Louis sudah cukup, kurasa lebih baik kita pilih cara lain untuk..."
"Diamlah Siera." Potong Louis dingin.
Siera pun terkejut karena Louis tidak pernah bicara seperti itu sebelumnya padanya. Hasilnya Siera pun mengoceh panjang lebar melampirkan segala hal dalam benaknya tanpa jeda dan bernafas selama beberapa menit sekaligus. Louis sendiri terkejut melihat wajah Siera telah merah padam sambil menunjuk-nunjuk ke arahnya hingga tanpa sadar Louis mengambil satu langkah mundur.
"Mereka baru saja bertemu dan kau langsung bersikap seolah-olah kau adalah orang yang tau segalanya. Loureint bukan anak-anak bahkan kalian berdua telah di akui sebagai Delta terbaik karena itu kalian ada di sisi ku sekarang. Loureint pasti bisa melindungi dirinya sendiri karena pada dasarnya setiap warrior di Eclipse Pack dilahirkan sebagai petarung. Lalu wajar jika pasangan jiwa ingin mengenal pasangannya lebih jelas. Kau sama sekali tidak punya hak untuk mengujinya karena kau bukan Moon Goddess. Biarkan mereka berdua bicara dan biarkan mereka yang memutuskan. Kau adalah saudaranya seharusnya kau jauh lebih bisa mengerti Loureint dari pada aku dan..." Siera seketika berhenti mengomel ketika melihat Alexa datang diikuti Sharan di belakangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Half Blood Mate
WerwolfAlexa Smith seorang shewolf malang dengan darah campuran yang mengalir dalam nadinya. Lebih menyedihkan lagi dia sering di siksa dan di perlakukan lebih buruk dari pada pelayan oleh para omega di pack yang menjadi satu-satunya rumah. Alexa tidak ber...