35. Unexpected

632 56 6
                                    

Visualisasi Hera^^
Happy Reading Guys...

*

*

*

*

"Blake?" Ucap Alexa lirih.

Pria yang mendekap Leona dalam dekapannya menoleh ke arah Alexa. Wajahnya terlihat cerah dan manis seperti remaja yang baru saja di mabuk cinta dengan malu-malu. Ekspresi yang jauh berbeda ketika berbicara dengan Sharan beberapa saat lalu.

"Apa kabar Alexa, lama tak berjumpa." Sapa Blake dengan senyum ramahnya.

"Kau tak terlihat baik. Aku tau kau mudah sakit. Juga tak memiliki kemampuan bertarung. Jika tak bisa membantu sebaiknya jangan menganggu. Jangan memposisikan dirimu dalam bahaya seperti tadi atau orang lain yang akan menjadi korban kebrutalan kakak dan mate~mu yg sudah seperti orang gila pada tahap stadium akhir." Blake mengucapkan kata-kata menusuk dengan nada bercanda.

Tentu saja hal ini tak akan menyinggung karena Blake di kenal sebagai salah satu warrior berbakat dalam segala hal tak terkecuali bergaul dan bersosialisasi. Belum lagi kemampuan bicaranya yang terkenal ampuh untuk memanggil piring terbang atau barang-barang lain.

"Sepertinya pelayanmu terluka parah." Tambah Blake sambil melirik Sharan yang telah berdiri tegak dengan luka, noda darah dan tanah di sekujur tubuhnya.

"Ya Tuhan, ini buruk sekali." Pekik Alexa saat menghampiri Sharan dan melihat luka-luka di tubuhnya.

"Burung yang terperangkap di sangkar hanya bergantung pada majikannya atas makan, minum, dan tempat bernaung. Sedangkan burung yang terbiasa terbang bebas di alam hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk mencari makan dan bertahan hidup. Jika menghadapi bahaya bukankah sudah jelas siapa yang akan bertahan paling lama. Kurang lebih seperti itulah perumpamaan yang membedakan antara kau dan aku. Luka begini, aku sudah sering mendapatkannya." Balas Sharan.

"Tapi..."

"It's nothing." Potong Sharan tidak ingin berdebat.

Berita mengenai serigala hitam tanpa iris yang menyusup ke Pack House membuat darah Leon mendidih seketika. Namun dengan penuh pertimbangan Leon pun berhasil mengendalikan amarahnya. Taman milik Alexa berdekatan dengan paviliun lukis Leona. Tempat itu sangat pribadi bagi Leona yang menyukai ketenangan saat melukis sehingga nyaris tak ada warrior yang di siagakan di sana. Sepertinya mulai sekarang Leon harus makin memperketat penjagaan baik di pack house maupun di perbatasan.

Pada akhirnya mereka semua kembali berkumpul di ruang tamu pack kecuali Yuridica, wizard paling peka terhadap perbedaan struktur, jenis, dan mana. Itu sebabnya Yuridicalah yang di percaya untuk memberiksa Leona yang masih tak sadarkan diri usai di kendalikan serigala hitam tanpa iris yang Yuridica yakini sebagai trik sihir. Awalnya Blake ingin menemani Leona namun Yuridica menolak karena kesaksian Blake akan sangat di butuhkan saat mereka melakukan pembicaraan mengenai insiden ini.

"Lukanya tak parah, kemampuan regenerasinya juga bagus. Pasti akan segera sembuh tanpa bekas." Kata Siera yang mengobati Sharan dengan elemen airnya.

"Terimakasih." Ucap Sharan ketika pengobatannya selesai.

Untuk pertama kali Sharan mendapatkan pengobatan dari sihir yang anehnya dapat dilakukan dengan begitu mahir oleh makhluk sebangsanya. Jarvis juga menceritakan kalau keturunan Anderson adalah werewolf spesial yang sangat di sayangi Moon Goddess. Terutama Lalita, werewolf pilihan yang mampu melakukan sihir yang rumit bagi kaum werewolf juga elemen yang umumnya hanya di kuasai kaum Vampir dan Wizard. Tak heran jika Siera yang merupakan putrinya mewarisi kemapuan yang serupa.

Half Blood MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang