1.1 Hilang

72 21 4
                                    

Sudah revisi!

Aku harap bagian pertama berhasil merebut kesan baikmu:)

Boleh dong sebelum baca vote dulu, jangan lupa follow wp dan instagram @ceritanora

Selamat membaca

Dari Gandhi dan Binar

Dari Gandhi dan Binar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biru menghampar sejauh jarak pandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biru menghampar sejauh jarak pandang. Riuh ombak bercerita kepada pasir tentang hari ini. Laut menghangat dihujani sinar matahari di musim panas. Pesisir adalah tanah yang menjadi saksi tumbuh. Ketika angin menyentuh, terasa seperti belaian ibu pertiwi, ibu dari para manusia terdampar di bumi. Pejam mata melarutkan khayal yang terbuai nyaman.

"Halo, apa kamu mendengarku?"

Ia mengangguk.

"Aku ingin berbicara denganmu."

"Katakan."

"Setidaknya kamu membuka mata dan menatap lawan bicaramu sebagai salah satu adab bertata krama."

Kala mata terbuka dihadapannya ada sosok perempuan memakai seragam sekolah dan tas gendongnya putih polos. Wajahnya bulat dengan rambut digelung dua, kanan dan kiri seperti anak kecil, juga ada poni tipis dan anak rambut lumayan banyak. Pipinya berona merah padam tersengat sinar matahari sebab kulitnya putih pucat.

"Kamu mengikutiku?"

"Kertasmu terjatuh di jalan. Kupikir bagimu kertas ini penting. Jadi aku ingin mengembalikannya padamu." Sorot matanya sangat berani dengan berbinar-binar menyodorkan selembar kertas.

Sejenak melirik, kemudian tidak peduli. "Terima kasih, tapi kertasnya memang sengaja aku buang."

Kedua sudut bibirnya mengendur perlahan. Kembali menatap kertas malang yang dipegang kedua tangan. Ia berjalan sampai kakinya hampir meleleh hanya untuk mengembalikan sesuatu yang sudah diberikan kepada angin secara cuma-cuma.

"Kenapa? Detail gambarmu bagus dan desain yang kamu buat begitu kreatif. Kamu bisa menampungnya, barangkali memerlukan di kemudian hari."

"Aku ingin menggambar untuk direalisasikan, dan objek itu tidak mungkin bisa diwujudkan."

Orange (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang