3.2 Mempelajarimu

33 14 20
                                    

Sudah revisi

Hallo, masih ada yang nungguin?

Sebelum baca vote dulu yuk

Follow instagram @ceritanora dan jangan lupa follow wp juga

Dari Gandhi dan Binar

Dari Gandhi dan Binar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gandhi, sebenarnya kamu ini kenapa? Ada apa dengan tubuhmu? Kamu rentan sekali kedinginan, setiap malam kita keluar hidungmu memerah dan suaramu sengau, saat ini musim panas tapi kamu selalu memakai pakaian tebal, kamu melarangku membuka jendela ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gandhi, sebenarnya kamu ini kenapa? Ada apa dengan tubuhmu? Kamu rentan sekali kedinginan, setiap malam kita keluar hidungmu memerah dan suaramu sengau, saat ini musim panas tapi kamu selalu memakai pakaian tebal, kamu melarangku membuka jendela ketika malam mulai datang. Setiap kali kamu kedinginan membuat orang ketakutan, bahkan tadi Bibi juga berpesan agar kamu tidak kedinginan."

Menunggu lebih malam, tidak, menunggu kantuk datang, Gandhi dan Binar mendekam di ruang tengah. Sedikit berbincang tentang ketakutan dan rasa sakit.

"Sudah biasanya, Binar. Kamu tidak perlu khawatir dengan kondisiku. Bahkan nanti ketika musim hujan datang aku akan lebih banyak seperti tadi. Suhu tubuhku mudah menurun drastis jika terpapar udara atau air dingin terlalu lama, tapi aku akan sembuh kembali setelah menerima kehangatan."

Itu mengapa pesisir sebenarnya bukan tempat yang cocok untuknya. Tekanan udara pesisir yang rendah saat malam hari seringkali membuat sendi-sendinya kaku, ia lebih sering merasa kedinginan. Bukan berarti siang bisa bebas begitu saja, ia harus hati-hati merawat tubuh memastikan tidak bersentuhan dengan hal yang membuatnya kehilangan suhu. Ia harus mengenakan pakaian tebal ke mana pun pergi padahal cuaca sedang panas, karena ia tidak ingin seseorang menyimpan kekhawatiran padanya.

"Kalau begitu biarkan aku berbagi kehangatan padamu, sepanjang hari, besok, juga besoknya lagi. Supaya kejadian seperti tadi tidak terulang lagi."

Gemetaran Binar belum sepenuhnya pulih. Ia masih menyesal ketika membiarkan Gandhi menikmati titik kesakitannya. Padahal bukan, Gandi tidak pernah merasa direpotkan. Gandhi sakit karena kesalahannya sendiri. Dikatakan pada Binar untuk jangan ceroboh tapi ia sendiri juga bertindak ceroboh. Seharusnya tidak memaksakan hari ini, seharusnya ia pulang lebih awal seperti yang diminta tadi pagi.

Orange (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang