Twenty Four

67 9 2
                                    

PLAK

Tamparan yang menyisahkan perih itu terjadi begitu saja mengenai pipi mulus Winter. Gadis itu melotot tajam memandang pria yang barusan menamparnya.

"BANGSAT! MAKSUDMU APA?" Murka Winter dengan pandangan menusuk ke arah Lee Jeno.

Pria itu mengepalkan tangannya, ia mendengus seraya mengacak rambutnya. "Memangnya aku bodoh?!"

"KIM MINJEONG APA YANG KAU LAKUKAN PADA IBU JAEMIN?" Giliran pria itu melontarkan pandangan marah pada gadis gila dihadapannya.

"Hah? Hahahahahahaha, Aku tidak mengerti dengan pertanyaanmu Lee Jeno ssi." Remeh Winter dengan tawa ala orang frustasi.

"Dasar wanita setan!!!"

"LEE JENOOOOO!" Dengan sigap tangan panjang Karina mencegah aksi Jeno yang hendak memukul Winter. Gadis itu terengah - engah menahan tangis.

"Kau keterlaluan Lee Jeno!"

Jeno menepis kasar tangan Karina, ia mundur satu langkah dengan ekspresi yang masih sama. Murka.

"Karina! Apa kau bodoh? Sampai kapan kau akan terus melindungi wanita setan seperti Winter?"

Karina tidak mengerti maksudnya, ia mengerutkan kening. Menatap Winter yang tertawa dengan air mata bercucuran.

"Kau bahkan membela pembunuh seperti dirinya."

"Winter itu penyakitan, dia memiliki obsesi lebih dengan Jaemin bahkan sampai rela mengerahkan suruhan untuk mencelakai ibu Jaemin."

Jeno tidak habis pikir, ia benar - benar marah dengan Winter. Jika saja Winter pria mungkin ia akan membunuhnya sekarang juga.

"Maksudmu?"

"Tanya saja pada Winter, sepertinya jika aku terus menjadi teman kalian. Pada akhirnya sifatku juga akan jahat seperti kalian. Jadi, mulai sekarang kuputuskan hubungan pertemanan ini. Sekian," pria bermarga Lee dengan kemarahan yang menggebu itu pergi meninggalkan dua orang wanita dengan perasaan berbeda itu.

"Karina, apa yang dikatakan Jeno itu benar. Aku marah dengan ibu Jaemin, aku sangat marah karena ibu dari pria itu telah menolakku bahkan tidak menerimaku menjadi kekasih anaknya."

"Wanita licik itu lebih memilih Kim Jiya yang gendut dan tidak berguna."

Mendengar itu Karina melebarkan mata. "JADI? KAU MENCELAKAI IBU JAEMIN KARENA ITU?"

Bentakan dari Karina membuat Winter semakin frustasi. Perempuan itu berteriak sangat keras sembari melempari Karina dengan barang - barang yang ada di ruangan itu.

Tanpa ampun, Winter juga menjambak rambut Karina sembari memukuli gadis itu hingga babak belur.

Entah bagaimana nasib Karina setelah ini. Penyelamat, datanglah.

🐰

'Sudah makan sayang?'

Mendengar suara Jaemin dari seberang sana membuat wajah Jiya merona, sebisa mungkin perempuan itu tidak menunjukkan salah tingkahnya.

'Barusan makan siang dengan Mama dan kak Jungwoo.'

'Kau sendiri?'

'Hahahaha, aku tahu kau sedang menyembunyikan wajah salah tingkahmu sayang'

'Aku barusan makan dengan papaku'

'Ah lebih tepatnya papa mertuaku'

Apa pekerjaan Jaemin memang membuat seorang gadis berteriak dan salah tingkah? Rasanya Jiya ingin terbang sejenak dari bumi ini.

Are You Sure? || FF NCT NA JAEMIN || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang