KENZO [END]

•04

"Gue anterin ya?" tawar Kenzo.

"NGGA! GUE TAU LO ADA MAUNYA, AWASS!" Adira keluar dari ruangan pribadi Kenzo.

"Dir awas ya lo Dir!" triak Kenzo kesal pada Dira.

"Terserah!" Adira lari menuju pintu gerbang, disana ayahnya sudah menunggunya.

****
"Bagaimana hari ini?" tanya sayng ayah pada Dira.

"Seperti biasa, semuanya baik ayah. Oh iya, untuk besok dan satu minggu kedepan Dira pulang terlambat ya, ada tugas kelompok dirumah temen" jelas Dira pada Heru sangat ayah.

"Dirumah siapa? Nanti biar ayah yang jemput Dira" tanya Heru.

"Ngga usah yah, nanti biar Dira dianter Nabila atau Naziya, atau Dira bisa naik taxi online aja" jelas Dira.

_______________________________________________
Oh iya, kalian pasti bertanya-tanya soal Dira kenapa bisa sekolah di Kalandra high School kan? Padahal sekolah itu kan mahal..

Iya, Dira mendapat beasiswa. Yaa walaupun tidak mendapatkan beasiswa ayah Dira pasti juga akan menyekolahkan Dira disitu..

Meskipun sekarang keluarga mahendra bukan orang kaya, tapi prinsip ayah Dira masih sama seperti saat masih menjadi orang kaya. Hihi..

Oh iya, Dira tidak tau lo kalau dulu orang tuanya adalah konglomerat.
________________________________________________

🍓🍓🍓

"Kenzo pulang" Kenzo menuju kamarnya.

Seluruh anggota keluarga hanya diam dan heran dengan sikap Kenzo yang dingin dan sedikit brandal itu.

Dikamar Kenzo.

_______________________________________________

°Grup Kelompok Dua°

Arvin
"Woy, diem² bae!"

Gibran
"Gabut lo vin? Btw kita hoki apa
gimana nih?
Kok bisa satu kelompok gini"

Barra
"Yaelah, kayak ga tau bu Budi aja.
Dia kan tau kita ga bisa terpisahkan"

Alex
"Kenzo mana Kenzo? Besok siapin
Camilan yang banyak ya zo🤣"

Kenzo
"Besok gue sewain tempat aja ya?
Kita kerja kelompoknya diluar"

Nabila
"Etsss.. Tidak bisa, yang ada lo
Leyeh-leyeh ngga mau kerja"

Kenzo
"Lo tu ribet banget si bil, padahal
Enak lo kerja diluar tu, gue bayarin
Tempat dan makan kalian sepuasnya"

Nabila
"Ogahhh.. Gue bukan butuh makanan
Tapi butuh lo kerja! Lo pikir lo anak
Pemilik sekolah bisa seenaknya, gue
Aduin ke om Ranu ya lo"

Kenzo
"Ya udah ya udah.. reseh lo semua"

Barra
"Cikiwirrrr.. Ada yang ngambek nih"

Arvin
"Hahaha.. Nabila alopyu, lo emang
Paling the beast"

Nabila
"Idihhh, apaan sih lo vin"
________________________________________________

"Arghhhhh.. Sialan emang tu anak-anak..." Kenzo melempar ponselnya di atas kasur dan mengambil handuk untuk mandi.

Kini Kenzo tengah berada di kamar mandi.

"Kakak, Ayya masuk ya?" triak alayya.

Alayya Jean Kalandra, Satu-satunya putri Kalandra. Kalau dirumah dipanggilnya ayya, kalau disekolah dipanggilnya Jean.

"Kakak.." triaknya lagi.

"Ishhh.. Masuk aja deh" alayya masuk ke kamar Kenzo saat Kenzo sedang mandi.

Alayya memang suka berada dikamar Kenzo, dari hanya sekedar rebahan bahkan mengerjakan tugas sekolah pun dikamar Kenzo.

Klonting...

"Siapa tuh" alayya mengambil ponsel milik Kenzo dan membuka pesan.

_________________________________________________
Adira
"Malem ken, sorry ganggu waktunya.
Kayaknya besok lo pergi sendiri deh"
_

________________________________________________

"Ayya ngapain lo buka HP kakak?" kata Kenzo. Alayya lansung melempar ponsel Kenzo karna kaget.

"Ngga, ayya ngga ada baca apa-apa kok"

"Sini hpnya" Kenzo mengulurkan tangannya.

"Nih, hayooo Adira siapa.. Bukannya selama ini kakak deketnya sama kak Nura" usil alayya.

"Tumben Dira chat" batin Kenzo lalu membuka chat dari Dira.

TBC🍓