"Ka-kayaknya Dira, datang bulan" Dira memberanikan diri mengatakan hal itu pada Kenzo. Seketika Kenzo terbelangan atas ucapan Dira.
"Ken, Dira mau pulang. Anterin Dira pulang. Hiks.. Hiks.. Nanti keburu kena dress nya" rengek Dira menarik-narik tangan Kenzo.
"Husttt.. Gapapa sayang, kamu tenang ya. A-aku, aku beliin pembalut ya?" tenang Kenzo sembari mengusap-usap kepla Dira.
"Tunggu disini sebentar ya, ken masuk dulu. Dira mau nitip yang lain?" tanya Kenzo. Dira menggelengkan kepalanya.
🍓🍓🍓🍓
Kini Kenzo sudah di dalam pusat perbelanjaan, pertama Kenzo mengambil air mineral. Dengan wajah bingung seperti mencari sesuatu.
Disisi lain banyak orang-orang memandangi Kenzo karna terpukau dengan ketampanannya. Setiap gerak-gerik Kenzo pasti ada saja yang melihatnya.
"Maaf kak, ada yang bisa saya bantu?" tanya penjaga toko tersebut.
"Ehemm.. Mba, saya mau cari pembalut. Ada di sebelah mana ya?" lirih Kenzo.
Seketika penjaga toko kaget dengan ucapan Kenzo.
"Oh, pembalut ada di sebelah sana kak. Mari saya antar" kata penjaga toko tersebut.
Kenzo memukul keningnya sendiri. Dan seketika semua orang yang ada di sana melihat ke arahnya.
"Astaga mbaa.. Kenapa kenceng banget ngomongnya" batin Kenzo.
"Mari mas. Sebelah ini" kata penjaga toko tersebut.
"Ah iya mba, ini titipan mama saya" ucap Kenzo sengaja sedikit ia keraskan agar semua orang tau.
Saat ini Kenzo sudah berada di bagian rak pembalut. Ada berbagai macam pilihan.
"Silahkan dipilih kak" kata penjaga toko tersebut, lalu meninggalkan Kenzo.
"Astagaa.. Banyak banget variannya. Yang mana nih?" bingung Kenzo.
"Panjang 35, 40, 42. Yang ini ada sayap, yang ini ngga ada. Bedanya apa coba. Yang ada sayapnya bisa bikin terbang kali ya?" Kenzo yang asik bicara sendiri hingga lupa Dira sudah lama menunggunya.
"Astaga ribet banget, gue ambil semua aja deh" kini Kenzo menuju kasir untuk membayar belanjaannya.
Kini mba kasih tengah menghitung total belanjaannya.
"Mba sekalian pereda nyeri haid" singkat Kenzo.
"Baik kak"..
"Sama rokok"
"Silahkan kak, totalnya 340.000" kata penjaga kasir.
Kenzo memberikan uang 4 pecahan seratus ribuan pada penajga kasir.
"Terimakasih. Kembaliannya ambil aja" singkat Kenzo.
"Terimakasih kak"
Kini Kenzo keluar dari pusat perbelanjaan dengan tiga kantung kresek besar berisikan pembalut.
"Ken bawa apa sebanyak itu?" tanya Dira. Kenzo memasukkan 3 kantung kresek tersebut di kursi belakang mobil. Kenzo kembali duduk di samping Dira.
"Pembalut" polos Kenzo
"Hah?! Pembalut? Segitu banyak buat apa?" tanya Dira.
"Aku ngga tau mau pilih yang mana. Aku ngga ngerti sayang. Ya udah aku beli semuanya" jelas Kenzo.
"Ya udah kita cari toilet umum" kata Kenzo. Lalu melajukan mobilnya.
TBC🍓
Jangan lupa vote dan komen
See you🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO [END]
أدب المراهقينPenguasa sekolah, Kenzo. Ini cerita Kenzo, remaja paling populer di sekolahnya, remaja yang aktif di bidang olahraga terutama basket, remaja yang ditakuti seisi sekolah karena statusnya yaitu ketua geng motor yang terkenal sangat pembuli. Ntah bag...