•36

759 18 0
                                    

Lengkap, saat ini Kenzo, Arvin, Alex, Ezra, Gibran dan juga Fathan sudah berkumpul dirumah Arvin.

Masing-masing sudah memiliki istri dan juga anak.

"Vin, lo baik-baik aja kan? Lo ngga tertekan kan sama nabila?" tanya Kenzo.

"Wah, ngadi-ngadi lo Zo kalo ngomong" sahut Nabila.

"Bukan gitu bil, soalnya gue liat muka Arvin lecek banget sekarang haha" kata Kenzo me roasting sahabatnya.

"Apalagi motornya haha" sahut Barra.

Lantas membuat semuanya ikut tertawa.

"Kamprett lo pada" kesal Arvin.

"Hahaha, udah-udah.. Nge basket aja yok" kata Kenzo.

"Nahh, gitu kek. Daripada nge roasting gue kan, ngga ada faedahnya" kata Arvin.

"Tapi gue lupa bolanya dimane" kata Arvin.

"Gue bawa noh, dimobil. Gue ambil bentar" kata Kenzo.

***

Permainan dimulai, kali ini dalam satu regu hanya ada 3 orang.

Permainan semakin sengit, saat para suami sedang asik bermain basket, disisi lain para istri asik mengobrol soal perkembangan buah hati.

Sampai pada akhirnya..

Brukkk... (Kretekkkk.. )

"ARGHHHHHH..." Triak Kenzo dari arah lapangan.

"Astaga mass!" triak Dira.

***

"Nura, sebentar lagi mas berangkat ke luar kota, kamu jaga diri baik-baik ya" kata Roy, suami Nura.

"Iya mas" jawab Nura.

*
*
*
*

"Argh... Sakit Zra!" triak Kenzo yang punggungnya sedang diurut Ezra.

"Zra, lo beneran bisa ngurut?" tanya Arvin.

"Udah, diem aja lo. Gini-gini gue orang pinter" kata Ezra.

"Mbah dukun maksud lo?" polos Arvin.

"Tulang punggung gue gimana nih, bisa sembuh kan? Takutnya gue ga bisa jadi tulang punggung lagi buat bini gue" celetuk Kenzo.

"Udah.. Diem lo.. Tahan, mau gue keretek nih tulangnya" kata Azra.

"Ehhh jangan.... "  'KRETEKKKK...'

"Arghhhhhhhhhh... " Triak Kenzo kesakitan. Sontak membangunkan gelak tawa temannya.

Kini suasana sudha tidak lagi mencekam karna Kenzo.

Semuanya kembali duduk dan melanjutkan obrolannya.

Rombongan ibu-ibu yang masih saja sibuk dengan balitanya masing-masing. Sedangkan para ayah berkumpul di dekat kolam renang.

"Gue prihatin liat motor lo Vin" kata Fathan.

"Jangankan punya Arvin, motor gue juga sama nasibnya kayak gitu" kata Barra.

"Lah gitu tadi ngetawain gue lo, kampret emang lo" kesal Arvin.

"Nanti cuci motor lo, besok kita kumpul di markas" kata Kenzo percaya diri.

"Sekate-kate lo kalo ngomong, tidak semudah itu Ferguso" kata Arvin.

"Biar gue nanti yang urus tu istri-istri gue" kata Kenzo.

"Istri-istri gue lo bilang.. Istri KITAA!" Kesal  Arvin.

"Santai Vin - santai Vin" kata Barra.

"Calon besan deh kayaknya mereka" sahut Fathan.

"Wehhh, sekate-kate lo than" sahut Kenzo.

"Lah, lo ngga mau besanan sama gue Zo?" kata Arvin.

"Ogahh" bantah Kenzo sambil bercanda.

Arvin seketika beranjak dari tempat duduknya menuju kamarnya.

"Bercanda gue vin, jangan ngambek ngapa.. Ya udah deh kita besanan" bujuk Kenzo.

Haduhhh, tidak habis fikir sama bapak-bapak ini. Ada-ada aje kelakuannya.

Tak lama, Arvin kembali dengan membawa sebuah buku dan pena, gelas kosong dan juga gunting.

"Bawa apa lo?" tanya Alex.

"Mau pada ikut arisan kagak lo pade? Hah?" tanya Arvin.

"Arisan apa nih? Noh liat, emak-emak aja pada anteng ngga bikin arisan, lah elo?" kata Kenzo.

"Diem lo, ini arisan beda. Ini arisan perjodohan. Dari sini kita bisa tau Zo, kita bakal besanan apa kagak" kata Arvin.

Sontak semua teman-temannya terheran-heran dengan kelakuan Arvin, entah dari mana dia mendapatkan ide seperti itu.

TBC
Vote plis..
Comment jga sebanyak-banyaknya..

See you❤

KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang