•14

1.2K 38 0
                                    

________________________________________________
Nabila
"Kenapa keluar dari grup?"

Nabila
"Dir?"

Nabila
"Dira"

Dira
"2 hari lagi gue pindah sekolah"

Nabila
"What!!? "

Dira
"Beasiswa gue dicabut, mungkin gue
Mau pindah ke sekolah yang jauh
Lebih murah"

Nabila
"Bukannya selama ini
Nilai lo bagus terus ya Dir?

Dira
" gue juga ga tau, sorry
Ya bil, kita ga bisa bareng lagi"

Nabila
"Ini pasti kesalahan, ga mungkin
Beasiswa dicabut gitu aja.
Nanggung benget bentar lagi kita lulus"
_________________________________________________

Pukul 17.00
Dirumah Kenzo.

"Gimana bil, Dira kenapa keluar dari grup? Dia juga ngga ikut kerja kelompok" tanya Arvin.

"Dira mau pindah sekolah" jawab Nabila tak semangat.

"Apaaa! Pindah?" kaget arvin.

"Beasiswa Dira dicabut tiba-tiba" jelas Nabila.

"Di cabut? Karna apa?" tanya Kenzo.

"Karna nilai katanya" jawab Nabila.

"Nilai? Bukannya selama ini Dira nilainya bagus terus dikelas?" batin Kenzo.

Kini mereka semua melanjutkan pekerjaannya tanpa bersemangat karna tak ada Dira.
Tidak terkecuali dengan Kenzo, tidak disadari Kenzo juga mendadak malas karna anggotanya hilang satu.

"Kakak-kakak disuruh turun sama mama, makan dulu katanya" triak ayya dari balik pintu.

Kini mereka semua makan bersama orang tua dan ketiga adik Kenzo.

"Dira mana? Kok ngga ikut kerja kelompok?" tanya Hanna.

"Emmm... E-engga tante, d-dira.." kata Nabila terbata-bata.

"Dira kenapa sayang?" tanya Hanna lagi.

"Dira mau pindah sekolah" sahut Kenzo.

"Pindah? Kenapa?!" tanya Ranu serius.

"Beasiswa Dira dicabut om, dira mau pindah ke sekolah yang lebih murah katanya" jelas Nabila.

Beberapa saat, mereka menyelesaikan makannya dan berpamitan untuk pulang.





Di ruang keluarga kalandra.

Hening....

"Ken?" panggil Ranu.

"Iya" jawab Kenzo.

"Besok pulang sekolah tolong antarkan papa ke rumah Dira" kata Ranu.

"Ngapain?" tanya Kenzo.

"Kennnn?!" kata Ranu.

"Iya iyaaa"...


*****

Keesokan harinya. Disekolah..

"Aku akan mencari tau alasan beasiswa Dira dicabut.. Ini kesalahan atau bagaimana?" grutu Ranu.

Ranu menuju ruangan wakil direktur pendiri sekolah yaitu ayah nura, Bapak Hardi gunawan.

Saat Ranu ingin masuk ke ruangan secara tidak sengaja Ranu mendengar percakapan antara Hardi dan kepala sekolah.

"Apa semuanya sudah beres?" kata Hardi.

"Sudah pak, saya memberikan pilihan  pada adira untuk memperbaiki nilainya atau pindah dengan segera" jelas kepsek.

"Hahah, kalaupun dia memilih untuk memperbaiki nilainya, tetap saja percuma. Karna saya akan terus memanipulasi kan nilainya agar tidak masuk rata-rata" kata Hardi licik.

"Permisi, boleh saya masuk?" kata Ranu yang muncul tiba-tiba. Sontak Hardi langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Maaf sebelumnya, kalian berdua sedang membicarakan apa? Kenapa tidak di ruang rapat saja?" tanya Ranu. Hardi dan kepsek gelagapan dibuatnya.

"K-kami t-tidak membicarakan apapun. S-silahkan d-duduk pak Ranu" kata Hardi gugup.

"Saya sedang buru-buru, sebelumnya saya minta maaf. Nanti bapak kepsek boleh ke ruangan saya untuk ambil surat pengunduran diri. Dan kamu Hardi, sepertinya kita tidak bisa lagi menjadi partner bisnis. Sekian, saya permisi" kata Ranu.

"Pak Ranu, saya bisa jelaskan. Tolong dengarkan saya" mohon Hardi.

"Maaf, sebentar lagi akan ada rapat, saya sedang sibuk" kata Ranu.

"Argghhh.... Kenapa jadi begini!!! " kesal Hardi.

BRAKKK....

TBC🍓

KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang