"Diraaa!... " triak Kenzo. Tak ada basa-basi, Kenzo langsung menolong Dira yang kondisinya setengah pingsan karna kepalanya terbentur Hand railing.
Disisi lain.
"GILA YA LO!, LO SENGAJA KAN NGEDORONG DIRA!" Triak Nabila pada Nura.
"Apa sih lo! Gue ngga sengaja kali" bantahan Nura.
Kenzo menggendong Dira ala bridal style dengan kondisi pingsan akibat benturan hand railing yang cukup keras.
"Udah-udah, ini udah hampir larut, gue bakal bubarin acaranya, lo bantu Kenzo urus Dira. Jelas Arvin pada Nabila.
Kini Nabila bersama Naziya berlari mengikuti langkah Kenzo yang sedang menggendong Dira menuju Kamarnya.
Sedangkan disisi lain, Arvin bersama sahabatnya yang lain mengatur acara tersebut untuk dibubarkan.
****
"Zo, ini udah malem banget. Gue sama Naziya harus cabut, tapi Dira belom sadar-sadar" Nabila duduk di sebelah tempat tidur dimana Dira terbaring disana.
"Zo, kayaknya kita harus cabut. Lo gapapaa kan?" tanya Arvin. Kenzo masih terdiam.
Drettt... (Mom)
Drettt... (Mom)
Drettt... (Mom)
Ponsel milik Nabila bergetar.
"Lo semua pulang aja, jangan cemasin Dira. Bentar lagi pasti sadar. Dira aman sama gue" Kenzo meyakinkan semua sahabatnya.
"Barr, Vin. Lo anter Bila sama Ziya. Ini udah malem. Takutnya kalo ada apa-apa dijalan" tambah Kenzo.
"Ok Zo.. Kalo ada apa-apa langsung hubungin kita ya" ucap Arvin. Kenzo mengangguk.
"Oh iya, jangan sampe bokap nyokapnya Dira tau kejadian ini. Mereka pasti bakalan khawatir. Biar gue aja nanti telfon mereka" jelas Kenzo.
"Ya udah kita cabut dulu" Arvin menepuk-nepuk pundak Kenzo. Dan mereka semua pulang di kediamannya masing-masing.
🍓🍓🍓
01.25
"Aahhh.. S-sakit" Dira merintih kesakitan pada bagian kepala setelah terbangun dari pingsannya.
Seketika sesosok pria tampan disebelahnya yang tidur dengan posisi duduk terbangun akibat suaranya.
"Emhhh.. Loh, sayang. Udah bangun?, mana yang sakit hem?" tanya Kenzo dengan wajah panik.
"Ini dimana Ken? Ini jam berapa?" tanya Dira.
"Husttt.. Gapapa, tenang ya. Ini di Kamar aku" Kenzo mendekap Dira yang tengah takut sekaligus kebingungan.
"Ken ini jam berapa? Dira mau pulang. Nanti bunda marah. Anterin Dira pulang. Hiks.. Hiks... " tangis Dira pecah ditengah dekapan Kenzo.
"Husttt.. Tenang ya, tadi aku udah telfon bunda. Karna udah larut, ayah sama bunda bolehin kamu nginep. Sekarang tidur lagi ya" Kenzo mengusap lembut kepala Dira dan membaringkan nya lagi ke tempat tidur.
"Ayah bunda ngga marah?" polos Dira. Kenzo menggeleng sambil tersenyum pada Dira.
"Sekarang tidur lagi ya, biar ngga pusing kepalanya" Kenzo mengusap halus kepala Dira lagi.
"Dira haus, mau minum" Kata Dira sembari menyenderkan tubuhnya pada head bord. Kenzo segera beranjak untuk mengambil segelas air putih untuk Dira.
Saat Kenzo kembali dan ingin memberikan segelas air pada Dira. Dira ternyata sudah berdiri didepan kaca.
"Kenapa sayang? Duduk aja, kepalanya masih pusing kan? " tanya Kenzo. Seketika Dira berjalan menghampiri Kenzo yang tengah duduk di tempat tidurnya.
"Ken? A-aku.., Ba-baju aku.. " ucap Dira terbata-bata.
"Kenapa sayang hem?" tanya Kenzo sembari menyuruh Dira duduk disampingnya.
"Ba-baju aku..? " tanya Dira gugup.
TBC🍓
VOTE-nya JANGAN LUPA GIRLS❤
![](https://img.wattpad.com/cover/322310082-288-k73179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO [END]
Teen FictionPenguasa sekolah, Kenzo. Ini cerita Kenzo, remaja paling populer di sekolahnya, remaja yang aktif di bidang olahraga terutama basket, remaja yang ditakuti seisi sekolah karena statusnya yaitu ketua geng motor yang terkenal sangat pembuli. Ntah bag...