•30

1.1K 35 1
                                    

"Ma, Gavin berangkat" Gavin berjalan dengan tas di sebelah pundaknya dan bola basket ditangannya.

"Sayang ngga nunggu makan siang dulu?" Kata  Hanna.

"Nanti makan di luar aja" jawab Gavin.

Tak lama, Gadis dengan rok selutut dan sweater oversize turun dari tangga dengan membawa keranjang baju.

"Loh, sayang kmu bawa apa?" tanya Hanna pada Dira. Seketika Gavin menghentikan langkahnya melihat Dira.

"Di-Dira bawa baju Ken Ma" Kata Dira takut-takut.

"Astaga sayang, kamu abis beres-beres kamar Ken?" Hanna menghampiri Dira. Dira mengangguk takut.

"Mama tadi suruh Dira buat istirahat. Kasian itu kepala kamu" omel Hanna pada Dira.

"Yaelah Kak, mau-maunya beresin kamar kak Ken" sahut Gavin.

"Hehh, udah-udah katanya mau berangkat" Kata Hanna pada Gavin.

"Iya-iyaa.. Ya udah Gavin berangkat dulu. Daa ma, kak Dir" Gavin berlari menuju garasi motor.

Di Garasi motor

Sebuah motor Ninja masuk garasi milik keluarga Kalandra.

"Mau ke mana lo?" tanya Kenzo turun dari motornya.

"Latian Basket" singkat Gavin.

"Evano mana?" tanya Kenzo.

"Ada di dalem. Ya udah Gavin mau berangkat" kata Gavin.

"Ya udah" Kenzo hendak masuk ke dalam rumah.

"Tunggu tunggu.. Kok masuk" kata Gavin.

"Terus?" tanya Kenzo.

"Yaelah kak, ga ada niatan buat ngasih Gavin uang jajan gitu?" kta Gavin cengengesan.

"Ga!" singkat Kenzo, lalu melanjutkan langkahnya.

"Nanti kalo Gavin haus gimana abis latihan basket?" triak Gavin pada Kenzo.

"Gadein tu motor lo buat beli es teh" triak Kenzo yang terus saja berjalan.

"Yaelah pelit banget" gumam Gavin lalu pergi meninggalkan kediaman Kalandra.

"Kenzo pulang" triak Kenzo. Tapi tak ada yang merespon.

Lantas Kenzo menuju ruang Keluarga mencari orang-orang dirumahnya.

Benar saja, ia mendapati Dira bersama Hanna yang berdiri di bawah tangga entah membicarakan apa.

"Kenzo pulang" Kata Kenzo sekali lagi, namun tetap tak direspon.

"MA KENZO PULANG!" Kesal Kenzo.

"DIAM Kenzo!" triak Hanna didepan Kenzo dan Dira. Seketika Kenzo dibuat tak percaya atas apa yang baru saja terjadi.

"Kenzo, Dira.. Ikut mama!" Hanna menuju sofa ruang keluarga.

Kini Hanna, Kenzo dan Dira sudah duduk bersama di ruang Keluarga.

"Kenapa sih ma, tumben marah-marah. Ga malu ada Dira" sahut Kenzo.

"Arsenio Kenzo Kalandra. Dari dulu mama sudah ajarkan kamu buat beresin kamar tidur kamu" omel Hanna pada putranya.

"Terus?" singkat Kenzo.

"Lihat Dira, Dira masih sakit malah beresin kamar kamu yang kayak kapal pecah itu. DIRA! Mama nyuruh Dira buat istirahat kan, kenapa malah beres-beres?" omel Hanna pada Dira.

"Ma-maaf ma" kata Dira takut.

"Udah-udah, kasian Dira takut ma" kata Kenzo.

"Sayang, dengerin mama, mama marah karna mama sayang sama Dira. Sekarang Dira masuk kamar, istirahat. Ken, kamu malam ini tidur sama Evano" kata Hanna panjang lebar.

"Temen Ayya ada yang mau nginep. Jadi Dira tidur di kamar Ken. Dan malam ini Ken tidur di kamar Evano dulu" tambah Hanna.

"Ngga, Ken tetep tidur di kamar Ken sendiri" kekeh Kenzo.

"Terus Dira mau tidur dimana sayang. Mama belum beresin kamar tamu" kesal Hanna.

"Ya udah sih, Dira tidur sama Ken aja. Ya ga?" Kenzo menaik turunkan alisnya pada Dira didepan Hanna.

Seketika telinga Kenzo merah akibat jeweran Hanna.

"Ahhh.. Ahh.. Lepasin ma, sakit.. Sakit.." Hanna melepaskan tangannya dari telinga Kenzo. Seketika Kenzo mengusap-usap telinganya yang terasa panas.

"Ma, mau tau sesuatu ngga?" tanya Kenzo usil.

"Ken sama Dira sebenernya udah lama pacaran. Dira minta di nikahin setelah wisuda katanya" kata Kenzo berbangga hati.

Seketika Hanna dan Dira sama-sama terbelanga atas ucapan Kenzo.

🍓TBC🍓

SEBELUM LANJUT MARI DI VOTE DULU🤭

SEE YOU NEXT PART GUYS🤗

🍓🍓🍓

KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang