"Ya udah kita cari toilet umum" kata Kenzo. Lalu melajukan mobilnya.
"Nih, minum dulu. Diminum juga obatnya" Kenzo mengusap-usap kepala Dira.
"Ini obat apa?" tanya Dira polos.
"Obat pereda nyeri haid" singkat Kenzo. Dira dibuat salting malam ini. Kenapa Kenzo sepeka ini.. Arghhh..
Kini Dira meminum obat tersebut.
"Sayang udah nyampe" Kenzo dan Dira turun dari mobil menuju toilet umum.
"Ken tungguin ya, jangan jauh-jauh" Dira masuk toilet dengan membawa sebuah pembalut.
"Iyaa" Kenzo duduk di depan dengan menghidupkan sebatang rokok yang ia beli tadi.
Kenzo memang perokok sejak ia lulus dari bangku SMA. Tpi ngga sering kok. Keluarga Kenzo bahkan Dira juga tau Kenzo merokok.
Drettt drettt drettt drettt drettt..
Suara getaran ponsel milik Kenzo.
"Woy zo, lama banget lo.. Nginep dulu ya lo di rumah Dira? Anak-anak udah pada nunggu nih?" suara arvin dari ponsel
"15 menit lagi gue nyampe" singkat Kenzo.
"Ok deh klo gitu"
Tut..
"Ken?" panggil Dira.
"Iya sayang.. Udah?" tanya Kenzo. Dira mengangguk.
Seketika Kenzo mematikan dan membuang rokoknya saat Dira datang.
Ya, Kenzo memang seperti itu, itulah caranya menghargai wanita. Kenzo tidak bisa jika harus merokok di dekat wanita, orang tua dan anak kecil."Udah ngga nangis lagi? Ngga minta pulang kan?" Kenzo menggoda Dira. Seketika pukulan Dira melayang tepat di dada Kenzo. Ngga sakit sih.
"Ya udah yuk, Anak-anak udah pada nunggu" Kenzo dan Dira menuju apartemen.
"Maaf, gara-gara Dira jadi telat deh" polos Dira.
"Kata siapa telat? Ini kan acara aku. Terserah dong aku mau mulainya jam berapa" sombong Kenzo.
"Ishh.. Angkuh banget" kesal Dira.
"Haha.. Bercanda sayang.. Ngga telat kok" Kenzo mengusap-usap rambut Dira lagi.
"Jangan ken, nanti berantakan rambutnya" kesal Dira.
"Wah, mulai rada galak yaa" kata Kenzo menggoda Dira.
🍓🍓🍓🍓
Kini Kenzo bersama Dira menuju lantai teratas menuju apartemen Kenzo.
"Ini dia yang kita tunggu, KENZO... " triak Arvin saat Kenzo dan Dira sampai di area kolam renang outdoor..
"Dapat kita saksikan, rupanya Kenzo mengajak seseorang yang tidak lain dan tidak bukan adalah pacarnya. Dan siapa lagi kalau bukan ADIRAAAA.... GOLLLL..." triak Barra yang seperti menyiarkan sepak bola.
"Woy.. Lo pikir siaran sepak bola. Dodol emang lo" alex mendorong Barra yang hampir saja jatuh ke kolam renang. Untuk saja sempat ia tarik lagi.
"Udah-udah.. Brisik lo semua.. sekarang giliran tuan rumah yang bicara. Ya ngga ya ngga" sahut Gibran.
"Ehem.. Thanks buat kalian semua yang udah dateng. Gue harap kalian semua menikmati acaranya" ucap Kenzo.
"Hai ken, selamat ulang tahun. Aku kangen banget peluk kamu kayak gini" Nura menghampiri Kenzo dan memeluknya didepan Dira dan teman-teman yang lain.
"Thank you, please don't hug me like this" lirih Kenzo yang masih terdengar oleh Dira. Sembari berusaha melepaskan pelukan Nura.
"Why baby?" tanya Nura tak tau malu.
"Stop Nura, kamu bisa menikmati acaranya sekarang" ucap Kenzo.
"Baiklah, oh iya. Aku ada kado spesial buat kamu. Aku yakin, kamu pasti menyukainya. Aku tau seleramu" Nura memberikan sebuah paperback pada Kenzo.
"Hai, Dir. Wow.. Penampilan lo berubah ya.. Walau masih keliatan cupunya dikit sih.. Ups, bercanda yaa.. Lo kasih kado apa ke Kenzo?" tanya nura pada Dira.
TBC🍓
Jangan lupa vote dan komen
See you 😍

KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO [END]
Teen FictionPenguasa sekolah, Kenzo. Ini cerita Kenzo, remaja paling populer di sekolahnya, remaja yang aktif di bidang olahraga terutama basket, remaja yang ditakuti seisi sekolah karena statusnya yaitu ketua geng motor yang terkenal sangat pembuli. Ntah bag...