•17

1.3K 37 1
                                    

"Selesai kuliah nikah sama Dira mau?" tanya Ranu jail.

"Ini yang keberapa?" tanya kenzo melirik pada Ranu.

"Haha, kenzo kenzo.. Papa bercanda, kali ini papa tidak akan menjodohkan kamu lagi ke sahabat bisnis papa. Papa tau kamu punya pilihan sendiri yang pastinya lebih baik dari pilihan papa" jelas Ranu.

******




BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN.

Kini mereka sudah masuk ke dunia perkuliahan.

"Perusahaan milik pak Heru udah pulih" kata kenzo sambil berjalan menuju kamarnya.

"Tunggu sebentar Ken, ada yang ingin papa bicarakan" Rabu menghentikan Kenzo.

Kenzo berhenti dan berbalik arah, dengan wajah malas ia duduk di sebelah sangat papa

"Pelaku penipuan terhadap pak Heru sudah tertangkap" kata Ranu, seketika raut wajah kenzo berubah serius"

"Siapa? Siapa pelakunya pa?" tanya kenzo penasaran.

"Pak Hardi" lirih Ranu.

"Om Hardi? Mantan wakil direktur papa? Ayahnya Nura?" tanya kenzo tak percaya. Ranu hanya mengangguk.

"Papa kira kasus ini tidak akan terpecahkan, karna kasus ini sudah bertahun-tahun lamanya" kata Ranu.

"Terus gimana keadaan keluarga Nura sekarang?" tanya kenzo.

"Hardi dipenjara, sedangkan Nura dan ibunya kini berada dikondisi Dira dan keluarganya dulu" kata Ranu.

"Apa om Heru udah tau soal ini?" tanya kenzo.

"Sudah, papa sudah memberi tahu om Heru kemarin"

*****

-kediaman Mahendra

"Nanti malam kita pergi makan diluar, ayah sudah janji dengan Pak Ranu" kata Heru pada sara dan Dira.

"Yahh, Dira dirumah sendiri dong" rengek Dira.

"Siapa bilang dirumah sendiri, putri ayah juga ikut" Ucap Ranu mengusap rambut Dira.

"Dira ga mau, pasti lama. Nanti Dira bosen" tolak Dira.

"Ngga lama sayang, ayah janji" kata Ranu.

Disisi lain dikediaman Kalandra.

"Papa kenapa baru bilang sekarang, ayya belum siapin bajunya" rengek pitri bungsu Kalandra.

"Ayya, pake daster aja. Gitu dibuat pusing" sahut Gavin.

"Ishh, kak avin ngga ngerti. coba kak avin jadi ayya" ketua alayya.

"Brisik ah, ayya ikut kakak buruan" Evano menarik tangan alayya.

"Kak evan mau kemana?" tanya Ayya.

"Ke mall" dingin Evano.

"Serius kak evan? Yeyyyyy.. Ayya sayang kak evan" girang alayya yang sedang digandeng Evano.

🍓🍓🍓

Pukul 19.00 di restoran mewah.

"Papa lihat, itu kak Dira" tunjuk Alayya di restoran tersebut.

"Iya ayya" Hanna berjalan disambing Ranu.

Mereka dibalut busana mewah ciri khas mereka.

Kini keluarga Kalandra menghampiri  Keluarga Mahendra yang sudah menunggu.

"Selamat malam Pak Heru" kata Ranu dengan wajah bercanda.

"Haiii selamat malam juga pak Ranu" Heru beranjak dari tempat duduknya dan memeluk Ranu.

Mereka semua saling berjabat tangan. Tidak terkecuali Kenzo dan Dira.

"Ayo-ayo silahkan duduk" kata Heru.

Mereka berbincang sebentar sampai hidangan makan malam datang.

Mereka menikmati makan malam bersama.

"Kak, kita udah selesai makan. apa kita ga bisa mengobrol di tempat lain aja" bisik Gavin.

"Ehem.. Maaf pa, om dan tante.. Evano sama Gavin mau cari angin sebentar" kata Evano.

"Ah iyaa Evano, silahkan-silahkan. Anak muda pasti bosan kan dengan obrolan orang tua, haha" kata Heru tertawa.

"Ayya ikuttt" kata alayya pada Evano dan Gavin.

Kini sisa Ranu, Hanna, Heru, Sara, Kenzo dan Adira.

"Ken, ajak Dira cari angin juga. Pasti kalian juga bosan kan?" suruh Ranu.

"Ah gapapa om, Dira disini aja" kata Dira.

"Om tau Dira bosan. Ken. Ayo..!" tegas Ranu. Kenzo pasrah.

"Dir?" kata Kenzo yang sudah berdiri sembari mengulurkan tangan pada Dira.

TBC🍓
JANGAN LUPA VOTE 🧡
S

ee you🤭

KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang