"APAA?!" triak Dira pada Kenzo.
"Sayang kenapa sih triak-triak? Hem?" kata Kenzo memandangi Dira.
"Dira mau pulang. Anterin Dira pulang.. " rengek Dira pada Kenzo. Kenzo menggodanya hanya dengan diam tak menjawab perkataan Dira.
"Ken.. Dira mau pulang, anter Dira pulang.. Dira mau pulang.. Hiks.. Hiks.. " Tangis Dira sebari menarik-narik lengan baju Kenzo.
Seketika Kenzo menepikan mobilnya.
"Husttt.. Maaf maaf maaf.." Kenzo menarik lengan Dira dan memekuknya.
"Ken minta maaf, diem dulu. Dira diem dulu, biar Ken jelasin" Kata Kenzo yang masih memeluk Dira.
Dira menarik tubuhnya melepaskan pelukan Kenzo.
"Dira mau pulang. Anter Dira pulang" ucap Dira tersedu-sedu.
"Dengerin Ken, tadi pagi bunda nelfon. Katanya ayah sama bunda ada kerjaan mendadak di luar kota. Buat sementara Dira tinggal di rumah Ken dulu" jelas Kenzo pada Dira.
"Di luar kota?" Kaget Dira. Kenzo mengangguk-angguk.
"Ya udah. Dira mau jalan-jalan dulu apa langsung pulang? Hem?" tanya Kenzo sembari mengusap kepala Dira.
"Dira mau pulang. Mau ambil baju sama buku-buku Dira" Mohon Dira pada Kenzo.
"Dira bawa kunci rumah?" tanya Kenzo.
"Kayaknya ada deh di tas" Dira langsung membuka tasmiliknya untuk mengambil kunci rumah.
Bukannya menemukan kunci rumah. Dira malah mengeluarkan kotak kecil dari tasnya.
"Kenapa sayang? Ada ngga kuncinya?" tanya Kenzo.
"Dira lupa, kuncinya ada di tas satunya. Terus gimana dong baju sama buku Dira? " ucap Dira malas.
"Aku ada buku banyak. Kalo masalah baju pake punya Ayya gimana? Atau mau aku beliin? Hem? " tanya Kenzo.
"Mmm.. Minjem baju Ayya aja. Sayang kalo beli" jawab Dira. Kenzo melitik kotak kecil ditangan Dira.
"Sayng itu apa ditangan kamu?" tanya Kenzo.
Seketika Dira langsung memasukannya kedalam tas lagi.
"Ah ini.. Emmm... Ini bukan apa-apa kok" elak Dira. Tapi Kenzo merebut kotak kecil yang hendak dimasukan ke dalam tas milik Dira.
"Ini harusnya punya aku kan?" kata kenzo hendak merebut kotak dari tangan Dira.
"Jangan Kennn" dira mendekap kotak kecil tersebut.
"Ya udah, kalo itu bukan kado aku. Terus mana kado aku? Hem?" tanya Kenzo.
"Ka-kadonya.. Emm.. Katanya Ken ngga minta kado dari Dira" Dira dengan ekspresi lantangnya.
"Katanya kadonya ada di dalem tas.. Hem? Terus mana?" tagih Kenzo.
"Ngga ada kado, Dira boong sama Ken" elak Dira.
"Kasih kadonya atauuuuu... " Kenzo mengusap-usap bibirnya dengan jempol tangan kanannya.
"A-atau apa?" tanya Dira gugup.
"Kasih kadonya atauu aku ci... " Kenzo yang belum selesai bicara namun dihentikan Dira.
Puk...
Dira menempelkan kotak kecil ke bibir Kenzo.
"Cium tu kado" kesal Dira. Lantas Kenzo dibuat ketawa oleh kelakuan Dira padanya.
"Nah gitu dong.. Masa apa-apa harus diancem dulu" goda Kenzo.
"Tapi bukanya nanti aja, jangan ada Dira" dira menahan kotak yang hendak dibuka oleh Kenzo.
"Kenapa? Hem?" tanya Kenzo.
"Ya pokoknya nanti aja"..
" ya udah iya. Sekarang mau ke mana? Pulang atau Jalan-jalan dulu?" tanya Kenzo.
"Mau pulang aja, Dira pengen ketemu ayya" jawab Dira. Kenzo hanya mengangguk dan langsung melakukan kembali mobil mewah miliknya.
Drettt... (Barra)
Drettt... (Barra)
"Halo Zo, lo dimana?" suara Barra dari ponsel Kenzo.
"Gue lagi di jalan, mau balik. Kenapa?" tanya Kenzo.
"Buruan ke markas sekang. Markas bener-bener kacau! Gue yakin anak-anak bromo yang lakuin ini!" kesak Barra dari dalam ponsel.
"Anj, mau apa lagi sih mereka! Kalian semua tunggu di markas. 15menit gue nyampe" kesal Kenzo.
Tut..
TBC🍓
JANGAN LUPA VOTE GUYS ❤
KOMEN YANG BANYAK YAA😍SEE YOU NEXT PART
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO [END]
Teen FictionPenguasa sekolah, Kenzo. Ini cerita Kenzo, remaja paling populer di sekolahnya, remaja yang aktif di bidang olahraga terutama basket, remaja yang ditakuti seisi sekolah karena statusnya yaitu ketua geng motor yang terkenal sangat pembuli. Ntah bag...